6 Cerita Anekdot Lucu Beserta Strukturnya, Baca Lebih Lanjut
Anekdot lucu memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menghadirkan tawa dan kebahagiaan dalam beberapa kalimat.
Anekdot lucu memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menghadirkan tawa dan kebahagiaan dalam beberapa kalimat.
6 Cerita Anekdot Lucu Beserta Strukturnya, Baca Lebih Lanjut
Anekdot merupakan cerita pendek yang biasanya didasarkan pada kejadian nyata yang lucu dan menggelitik. Dalam berbagai kesempatan, cerita ini kerap kali digunakan untuk mencairkan suasana, menghibur orang-orang, atau bahkan memberikan pelajaran moral dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Di samping fungsinya sebagai hiburan, cerita anekdot lucu juga bisa menjadi alat refleksi yang ampuh. Melalui kisah-kisah sederhana namun penuh makna, kita diajak untuk melihat sisi lain dari kehidupan dengan lebih ringan. Terkadang, dalam kelucuan itu terselip pesan moral yang mendalam, mengajarkan kita untuk tidak terlalu serius dalam menghadapi berbagai situasi.
Berikut kumpulan cerita anekdot lucu beserta strukturnya yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
Struktur Cerita Anekdot
Teks anekdot adalah teks yang disampaikan dalam bentuk tulis maupun lisan untuk membuat orang lain merasa terhibur, karena sifatnya yang tidak biasa dan lucu. Cerita dalam teks anekdot bisa bersumber dari kejadian di masa lalu, maupun bersumber dari imajinasi pengarang. Yang jelas, teks anekdot adalah teks yang dibuat untuk menghibur orang lain.Sama halnya dengan semua jenis teks pada umumnya, teks anekdot juga memiliki struktur pembentuknya. Struktur teks anekdot adalah abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, dan koda. Berikut penjelasannya:
Struktur pertama dalam teks anekdot adalah abstrak. Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi untuk memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukan hal unik yang ada di dalam teks. Yang dimaksud unik adalah, peristiwa yang tidak biasa yang mengandung maksud tertentu.
Abstraksi juga bisa dipahami sebagai isyarat tentang apa yang akan diceritakan berupa kejadian yang tidak lumrah, tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang akan diceritakan atau dipaparkan teks. 2. Orientasi
Struktur yang kedua dari teks anekdot adalah orientasi. Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Dalam bagian ini biasanya berupa pengenalan tokoh dan setting.
3. Krisis
Struktur selanjutnya dalam teks anekdot adalah krisis. Krisis adalah bagian dari teks yang menceritakan sesuatu terjadi pada tokoh utama dalam cerita.
Struktur selanjutnya dalam teks anekdot adalah reaksi. Reaksi adalah bagian teks di mana tokoh dalam cerita menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
5. Koda
Struktur terakhir dari teks anekdot adalah koda. Koda adalah bagian menarik, unik, atau lucu pada cerita. Pada bagian ini, biasanya juga disertakan kesimpulan tentang kejadian yang dialami tokoh.
Contoh Cerita Anekdot Lucu
Saat menjadi Presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada menteri pertahanan Mahfud MD tentang orang madura yang katanya banyak akal dan cerdik.
Ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarang masuk.”
Tukang becak tersebut masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.
“Apa kamu tidak melihat gambar itu? itu kan gambar tak boleh masuk jalan ini,” bentak Pak Polisi.
“Oh, Saya melihat pak tapi itu kan gambar becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab tukang becak.
“Bodong, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak Pak Polisi lagi.
“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampean, bukan tukang becak begini,” jawab tukang becak sambil cengengesan.
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Rafi: “Agung, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”
Agung: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Rafi: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Agung: “Hmm… kursi apa, ya?”
Rafi: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Agung: “Lho, kok begitu?”
Rafi: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Agung: “Oh, iya, betul juga.”
Pada pagi hari, Andi berjalan menuju halte, di mana orang-orang ingin menunggu bus untuk pergi ke tempat kerjanya.
Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang menunggu bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi memulai percakapan, "Aduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti."
Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, "Iya nih... Asap kopaja juga tebal."
Lalu Andi membalas, "Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?"
Buruh pabrik itu menjawab, "hajar aja tuh orang."
Lalu Andi menghajar Buruh pabrik itu. Setelah menghajar orang tersebut, Andi memberikan brosur kepada buruh itu.
Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seorang karyawan swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bus juga.
Lalu karyawan swasta tersebut merespon, "Iya nih.. Pantas saja terjadi Global Warming"
Andi pun bertanya kembali pada orang tersebut, "Bagaimana respon anda terhadap orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap kendaraan?"
Sang karyawan swasta pun menjawab, "Kalo penyebabnya itu pabrik, bakar aja. Kalau penyebabnya manusia, tampar aja biar dia sadar."
Lalu Andi menampari orang tersebut, dan memberi brosur kepada orang tersebut.
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
Jaksa: "Apakah benar, bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?"
Saksi: (menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan)
Jaksa: "Apakah benar, bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?"
Saksi: (tidak menanggapi)
Hakim: "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa."
Jaksa: (kaget) "Oh, maaf. Saya pikir, dia tadi berbicara dengan Anda."
Yuda dan Rafa menonton televisi di pos ronda.
Mereka melihat kasus pencurian satu pohon pisang, pelakunya dipenjara 5 tahun.
“Para koruptor negeri ini cuma dipenjara 1 tahun dan masih bisa jalan-jalan,” kata Rafa bingung.
“Pemerintah lebih mementingkan satu pohon pisang. Jadi hukumannya lebih lama dari maling berdasi itu,” jawaban Yuda membuat Rafa mengangguk paham. 6. Rasa Roti
Penjual roti sedang menjajakan dagangannya saat pagi hari.
“Pak, mau beli rotinya!” teriak anak SD lengkap dengan seragamnya.
“Mau yang mana, coklat atau keju?” tanya si penjual.
Anak kecil itu berdiri termenung cukup lama.
“Nggak jadi, deh. Tadi katanya jual roti, kenapa jadi coklat sama keju?”