8 Ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Kenali Tandanya Sedini Mungkin
Dalam beberapa kasus, kanker payudara mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Pada artikel ini, merdeka.com akan membahas beberapa ciri kanker payudara tahap awal dan gejala potensialnya yang mungkin terjadi tanpa adanya benjolan yang umum terlihat pada payudara yang terserang kanker.
Kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan kanker yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan yang menunjang payudara. Sejumlah sel dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali inilah yang disebut dengan kanker payudara.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, kanker payudara menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. (Data Kanker di Indonesia Tahun 2010, menurut data Histopatologik; Badan Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI)).
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apa ciri-ciri khas benjolan di payudara yang patut dicurigai sebagai tanda kanker payudara? Benjolan tersebut bisa dirasakan namun tidak bisa lihat secara langsung. Namun ada ciri-ciri spesifik benjolan yang wajib dicurigai sebagai benjolan kanker payudara yaitu:- Tekstur permukaan benjolan tidak rata dan cenderung lunak namun sedikit agak keras.- Benjolan melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser.- Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa itu Kanker Tiroid? Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya Jika bisa kita sadari sejak dini, kanker ini masih bisa disembuhkan.
Benjolan pada payudara hanyalah salah satu dari kemungkinan ciri kanker payudara pada pria atau wanita. Kanker payudara dapat menyebabkan beberapa perubahan tambahan pada kulit di sekitar payudara. Siapapun yang memperhatikan adanya perubahan ini harus menemui dokter.
Dalam beberapa kasus, kanker payudara mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun, tetapi dokter akan mengidentifikasi massa pada mammogram. Skrining untuk kanker payudara seperti yang direkomendasikan dokter dapat membantu mendeteksi kondisi ini pada tahap paling awal dan paling dapat diobati.
Pada artikel ini, merdeka.com akan membahas beberapa ciri kanker payudara tahap awal dan gejala potensialnya yang mungkin terjadi tanpa adanya benjolan yang umum terlihat pada payudara yang terserang kanker mengutip dari Medical News Today.
1. Perubahan Tekstur Pada Kulit di Sekitar Payudara
Ciri kanker payudara tahap awal yang pertama adalah perubahan dan peradangan pada sel kulit. Hal ini lantas dapat menyebabkan perubahan tekstur. Contoh perubahan tekstur ini meliputi:
- kulit bersisik di sekitar puting dan areola, seolah-olah kulit terbakar matahari atau sangat kering,
- penebalan kulit di bagian manapun pada payudara
Perubahan ini juga dapat menyebabkan rasa gatal, yang sering dikaitkan dengan kanker payudara, meskipun tidak umum. Perubahan kulit ini mungkin merupakan gejala dari jenis kanker payudara langka yang disebut penyakit Paget. Perubahan tekstur juga bisa terjadi akibat kondisi kulit jinak, termasuk dermatitis dan eksim.
2. Keluar Cairan dari Puting
Ciri kanker payudara tahap awal yang kedua adalah keluarnya cairan dari puting. Seseorang dapat mengamati keluarnya cairan dari puting, bisa tipis atau kental dan warnanya bervariasi dari bening hingga putih susu hingga kuning, hijau, atau merah.
Adalah normal bagi orang yang sedang menyusui untuk mengeluarkan cairan susu dari puting susu, tetapi disarankan untuk segera menemui dokter jika Anda mengalami keluarnya cairan puting berwarna selainnya. Meskipun sebagian besar cairan dari puting tidak bersifat kanker, hal itu dapat menandakan adanya kanker payudara pada beberapa orang.
Alasan lain yang mungkin untuk keluarnya cairan dari puting meliputi:
- infeksi payudara
- efek samping pil KB
- efek samping dari minum obat tertentu
- variasi fisiologi tubuh
- kondisi medis tertentu, seperti penyakit tiroid.
3. Timbul Lesung
Ciri kanker payudara tahap awal yang ketiga adalah timbulnya lesung pada payudara atau area sekitarnya. Lesung kulit terkadang bisa menjadi tanda kanker payudara inflamasi, sejenis kanker payudara agresif.
Sel kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan getah bening di payudara yang menyebabkan pembengkakan serta kulit berlekuk atau berlubang. Dokter biasanya menyebut perubahan tampilan kulit ini "peau d'orange" karena kulit yang berlesung menyerupai permukaan jeruk.
4. Kelenjar Getah Bening
Ciri kanker payudara yang keempat adalah kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening adalah kumpulan kecil dari jaringan sistem kekebalan yang menyaring cairan dan menangkap sel yang berpotensi berbahaya. Ini termasuk bakteri, virus, dan sel kanker.
Jika sel kanker meninggalkan payudara, tempat pertama perjalanannya adalah daerah kelenjar getah bening ketiak di sisi yang sama dengan payudara yang terkena. Ini bisa menyebabkan pembengkakan di area tersebut.
Selain pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, seseorang mungkin mendapatinya di sekitar tulang selangka. Biasanya terasa seperti benjolan kecil, keras, bengkak, dan mungkin lembut saat disentuh. Namun, jaringan getah bening juga dapat berubah karena infeksi payudara atau penyakit lain yang sama sekali tidak terkait.
Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang perubahan ini sehingga dokter dapat mengidentifikasi penyebab potensialnya.
5. Nyeri Payudara atau Puting
Ciri kanker payudara yang kelima adalah rasa nyeri pada payudara atau puting. Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel kulit yang menimbulkan perasaan nyeri, nyeri tekan, dan tidak nyaman pada payudara.
Meskipun kanker payudara seringkali tidak menimbulkan sakit, penting untuk tidak mengabaikan tanda atau gejala apa pun yang mungkin disebabkan oleh kanker payudara. Beberapa orang mungkin menggambarkan rasa sakit atau nyeri tersebut sama dengan sensasi terbakar.
6. Retraksi atau Inversi Puting
Ciri kanker payudara tahap awal yang keenam adalah retraksi atau inversi puting. Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan sel di belakang puting. Perubahan ini dapat menyebabkan puting terbalik dan menjurus ke dalam payudara, atau mungkin terlihat berbeda dalam hal ukurannya.
Munculnya puting susu seringkali dapat berubah selama ovulasi atau bagian lain dari siklus menstruasi. Tetapi, Anda harus menemui dokter apabila mendapati perubahan bentuk puting yang lain dari yang biasa Anda alami.
7. Kemerahan
Ciri kanker payudara tahap awal yang ketujuh adalah munculnya kemerahan pada area payudara. Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang membuatnya tampak berubah warna atau bahkan memar. Kulit mungkin merah atau ungu atau memiliki warna kebiruan.
Jika Anda belum pernah mengalami trauma payudara baru-baru ini untuk menjelaskan perubahan berupa kemerahan yang terjadi, maka Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Penting juga untuk mencari nasihat medis jika perubahan warna payudara tidak hilang, meskipun trauma adalah penyebabnya.
8. Pembengkakan
Ciri kanker payudara tahap awal yang terakhir adalah adanya pembengkakan pada area payudara. Kanker payudara bisa menyebabkan seluruh payudara atau area payudara membengkak. Mungkin tidak ada benjolan yang berbeda setelah pembengkakan ini, tetapi ukuran payudara mungkin berbeda dari payudara lainnya.
Walaupun ada kemungkinan orang memiliki payudara yang ukurannya sedikit berbeda, pembengkakan ini akan menyebabkan perubahan dari ukuran payudara biasanya. Kulit juga mungkin terasa kencang karena pembengkakan.
Anda tidak boleh panik atau takut ketika melihat perubahan pada payudara seperti yang disebutkan di atas. Penuaan, perubahan kadar hormon, dan faktor lain dapat menyebabkan perubahan payudara sepanjang hidup seseorang. Namun, Anda tetap harus proaktif tentang kesehatan payudara Anda dan mengunjungi dokter untuk menentukan penyebab gejala payudara apa pun.
Masing-masing dari delapan perubahan yang tercantum di atas dapat memerlukan kunjungan ke dokter, terutama jika perubahan ini tampaknya tidak berhubungan dengan salah satu dari berikut ini:
- siklus menstruasi
- cedera
- penyakit sebelumnya, seperti infeksi payudara
Seorang dokter dapat mengevaluasi gejalanya, memeriksa payudara yang bermasalah, dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut jika perlu. Mereka mungkin menyarankan mammogram, ultrasound, tes pencitraan lain, atau pemeriksaan darah untuk menyingkirkan infeksi atau penyebab potensial lainnya.