Bahaya Sinar UV bagi Kesehatan Kulit yang Harus Diwaspadai, Cegah Kerusakannya
Berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit yang patut Anda waspadai sedini mungkin. Dan jangan lupa segera lakukan langkah-langkah pencegahannya, sebelum sinar UV ini semakin merusak kesehatan kulit.
Kulit menggunakan sinar matahari untuk membantu memproduksi vitamin D, yang penting untuk pembentukan tulang. Tetapi, sinar matahari ini juga memiliki sisi negatif. Sinar ultraviolet matahari bisa menyebabkan kerusakan besar pada kulit.
Lapisan luar kulit memiliki sel-sel yang mengandung pigmen melanin. Melanin melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari. Sinar UV dapat membakar kulit dan mengurangi elastisitasnya, yang menyebabkan penuaan dini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara merawat rambut agar tetap sehat? Dr. Schwartz memberikan 4 langkah untuk memelihara kesehatan rambut. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan cukup karbohidrat, lemak dan protein. Kombinasikan juga dengan buah-buahan dan sayuran. Gunakan suplemen yang dapat membantu mempertahankan kesehatan rambut, seperti zat besi, vitamin A dan D. Tambahkan produk-produk yang mengandung minyak esensial ke dalam urutan perawatan rambut rutin. Perhatikan juga kesehatan kulit kepala karena berhubungan langsung dengan kesehatan rambut.
-
Bagaimana cara Jamu Pahitan membantu kesehatan wanita? Untuk wanita, jamu pahitan baik dikonsumsi sebab dapat mencegah bau badan, mencegah timbulnya jerawat, melancarkan peredaran darah, dan menghilangkan gatal-gatal pada kulit.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan? Langkah berikutnya dalam menebalkan rambut adalah menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan. Mulai dari menggunakan alat penata rambut dengan suhu terendah, membiarkan rambut mengering secara alami bila memungkinkan, hingga menghindari pewarnaan rambut yang terlalu sering.
-
Kenapa tembok yang berjamur membahayakan kesehatan penghuni? Tembok yang rembes dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuni. Jamur pada tembok dapat memicu alergi dan penyakit pernapasan.
-
Kapan kemarahan bisa berbahaya bagi kesehatan? Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
Terpapar sinar matahari dalam jumlah tepat tentu bagus bagi kulit, namun dengan catatan Anda telah melindungi kulit sebelumnya menggunakan tabir surya. Karena, terlalu banyak paparan sinar ultraviolet atau UV justru dapat menyebabkan kulit terbakar.
Sinar UV menembus lapisan kulit luar dan mengenai lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga dapat merusak atau membunuh sel-sel kulit. Bagi Anda yang tidak memiliki banyak melanin dan mudah terbakar sinar matahari, maka harus mengambil tindakan ekstra.
Anda dapat melindungi diri dengan menutupi area sensitif, memakai tabir surya, membatasi total waktu pemaparan, dan menghindari sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 2 siang. Paparan sinar ultraviolet yang sering selama bertahun-tahun bahkan adalah penyebab utama kanker kulit lho!
Berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit yang patut Anda waspadai sedini mungkin. Dan jangan lupa segera lakukan langkah-langkah pencegahannya, sebelum sinar UV ini semakin merusak kesehatan kulit.
Apa Itu Sinar UV
Dilansir dari skincancer.org, sinar UV adalah bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh matahari. Pada spektrum elektromagnetik, sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya tampak, sehingga mata tidak dapat melihat UV, tetapi kulit dapat merasakannya. Tanning bed juga memancarkan radiasi UV.
Terdapat dua jenis sinar UV terbukti berkontribusi terhadap risiko kanker kulit, yaitu:
- Ultraviolet A (UVA) memiliki panjang gelombang yang lebih panjang, dan berhubungan dengan penuaan kulit.
- Ultraviolet B (UVB) memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan berhubungan dengan kulit terbakar.
Meskipun sinar UVA dan UVB berbeda dalam pengaruhnya terhadap kulit, namun keduanya sama-sama berbahaya. Paparan UVA dan UVB yang tidak terlindungi merusak DNA di sel kulit, menghasilkan cacat genetik, atau mutasi, yang dapat menyebabkan kanker kulit (serta penuaan dini.) Sinar ini juga dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk katarak dan kanker kelopak mata.
Bahaya Sinar UV bagi Kesehatan Kulit
Radiasi sinar UV terbukti menjadi penyebab karsinoma sel basal (BCC) dan karsinoma sel skuamosa (SCC), yang sering muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari. Untungnya, jika diketahui sejak dini, bentuk-bentuk umum dari kanker kulit ini hampir selalu dapat disembuhkan.
©2020 Merdeka.com
Bahaya sinar UV yang menyebabkan kulit terbakar telah terbukti berperan kuat dalam mengembangkan melanoma, yang paling berbahaya dari tiga jenis kanker kulit yang paling umum. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sinar UV yang merusak kulit juga dapat mengubah gen yang menekan tumor, meningkatkan risiko sel kulit yang rusak akibat sinar matahari berkembang menjadi kanker kulit.
Berikut adalah uaraian lebih lengkap mengenai apa saja bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit yang patut diketahui, dikutip dari stanfordhealthcare.org:
1. Kanker Kulit
Bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit yang pertama adalah dapat menyebabkan terjadinya kanker. Sebagian besar kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV di bawah sinar matahari.
Kanker sel basal dan sel skuamosa (jenis kanker kulit yang paling umum) cenderung ditemukan di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, dan kemunculannya biasanya terkait dengan paparan sinar matahari seumur hidup.
Risiko melanoma, jenis kanker kulit yang lebih serius tetapi kurang umum, juga terkait dengan paparan sinar matahari. Kanker kulit juga dikaitkan dengan paparan beberapa sumber sinar UV buatan manusia.
2. Penuaan dini (photoaging)
Bahaya sinar UV yang kedua adalah dapat menyebabkan penuaan dini atau photoaging. Paparan sinar matahari juga menyebabkan penuaan dini pada kulit, suatu kondisi yang disebut photoaging, yang berbeda dengan penuaan kronologis.
Orang-oran yang biasa berjemur secara teratur menunjukkan tanda-tanda photoaging lebih awal, seringkali sebelum usia 30 tahun. Sementara, kulit yang menua secara kronologis biasanya menunjukkan perubahan setelah usia 40 atau lebih.
Freckling, kerutan halus, dan pelebaran kapiler sering terlihat pada awal proses photoaging. Kulit yang terkena photoaging sering mengalami pigmentasi tidak teratur (bintik hati) di tahun-tahun berikutnya.
Baik photoaging dan penuaan kronologis menyebabkan kerutan dan hilangnya elastisitas kulit. Namun, perubahan ini terjadi jauh lebih awal saat kulit terlalu sering terpapar sinar matahari.
3. Katarak dan Gangguan Mata Lainnya
Katarak dan gangguan mata lainnya adalah bahaya sinar UV yang berikutnya. Katarak adalah kelainan mata yang ditandai dengan perubahan struktur lensa kristal yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, dan paparan sinar UV yang berlebihan adalah salah satu faktor risiko perkembangan katarak.
Faktanya, orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari dapat mengalami katarak lebih awal daripada yang lain. American Academy of Ophthalmology sekarang merekomendasikan penggunaan kacamata hitam UV dan topi bertepi lebar untuk mengurangi paparan sinar ultraviolet.
4. Rusaknya Sistem Kekebalan
Bahaya sinar UV yang lainnya adalah dapat merusak sistem kekebalan tubuh melalui kulit. Kulit merupakan bagian dari sistem pertahanan alami tubuh. Banyak ahli kesehatan percaya bahwa radiasi UV dapat mengubah fungsi sistem kekebalan.
Ketika radiasi UV menekan respons imun, kemampuan tubuh untuk melawan penyakit tertentu, termasuk kanker kulit, berkurang. Diperkirakan paparan radiasi UV yang berlebihan juga mengganggu keefektifan imunisasi yang diberikan melalui kulit.