Cara Memilah Sampah Rumah Tangga dan Mengolahnya Dengan Benar
Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai jenis dan cara memilah sampah rumahan dengan baik dan benar. Tujuannya adalah agar sampah dapat diolah kembali dengan maksimal dan tidak semakin membebani planet Bumi.
Sampah adalah masalah global yang hingga kini masih dicari jalan keluarnya. Produksi sampah masyarakat kian hari kian bertambah, menyebabkan pegunungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Mengutip dari zerowaste.id, keterbatasan dan makin bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan hanya sekitar 60% sampah-sampah di kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke TPA. Sisanya, diolah sendiri oleh masyarakat dengan cara dibakar dan dibuang ke sungai-sungai.
Saat ini, cara utama dalam penyelesaian pengelolaan sampah di Indonesia adalah pemusnahan dengan penimbunan pada TPA. Sebagian besar tempat pembuangan akhir (TPA) di Indonesia masih dioperasikan secara open dumping yang cenderung mencemari lingkungan. Padahal, jika dikelola dengan lebih baik, sampah rumah tangga masih bisa dimanfaatkan dengan cara daur ulang.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai jenis dan cara memilah sampah rumahan dengan baik dan benar. Tujuannya adalah agar sampah dapat diolah kembali dengan maksimal dan tidak semakin membebani planet Bumi:
Pemilahan Sampah
Pemilahan sampah adalah kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifat sampah. Pemahaman kegiatan pemilahan sampah antara lain :
- Pemilahan sampah adalah kegiatan yang penting dalam penanganan dan pewadahan sampah di sumbernya.
- Pemilahan sampah di mulai di rumah-rumah terhadap sampah organik/ sampah basah/ sampah dapur dan sampah anorganik/ sampah kering.
- Pemilahan sampah yang baik akan mempengaruhi kinerja daur ulang.
- Awal dari proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Cara memilah sampah:
- Menyiapkan wadah terpisah (sedikitnya dua buah wadah) untuk sampah organik dan sampah an-organik.
- Jenis wadah : dapat disesuaikan dengan keadaan, bisa ember plastik, plastik/kontong khusus sampah, kantong kresek, dsb, yang penting diberi tanda di setiap wadah.
Tahap pemilahan yang lebih maju dilakukan dengan memilah sampah berdasarkan sampah
organik (basah), sampah anorganik (kering) dan sampah spesifik lainnya yaitu sampah B3
(bahan beracun berbahaya).
Jenis-Jenis Sampah
Hal pertama yang dapat Anda lakukan sebagai cara memilah sampah yang baik dan benar adalah dengan memisahkan sampah-sampah tersebut berdasarkan jenisnya.
©2020 Merdeka.com/Nur Fauziah
Melansir dari sustaination.id, berikut adalah pengelompokannya:
1. Sampah Organik
2. Sampah Organik Basah
3. Sampah Kemasan Tetra Pax
4. Sampah Kemasan Plastik, Kaleng, Gelas
5. Sampah Makanan Kemasan Plastik atau Komposit
6. Sampah Elektornik
7. Sampah Obat-obatan dan B3 lain
8. Sampah Popok dan Pembalut.
1. Sampah Organik
Sampah sisa organik adalah jenis sampah yang berupa sisa sayuran atau kulit buah yang masih bersih. Masih bersih di sini dalam artian belum tercampur dengan bahan organik basah (seperti tulang, kuah, dan kaldu lainnya).
Cara memilah sampah sisa organik sebaiknya di sendirikan dan jangan dibuang, karena pembuangan sampah sisa organik dapat melepaskan gas metana yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.
Anda dapat mengumpulkan sampah organik di ember atau kotak khusus. Anda juga bisa mengubur sisa organik di dalam tanah, dan usahakan membuat lubang yang cukup dalam agar tidak menjadi sarang belatung.
Ada beberapa cara alternatif untuk memanfaatkan kembali sampah sisa organik, di antaranya:
- Sisa kulit buah dijadikan Eco-Enzyme.
- Sisa sayur bisa dijadikan veggie stock.
- Regrow sisa sayuran seperti daun bawang, selederi, pakcoy, kangkung dll.
- Masukkan kompos.
2. Sampah Organik Basah
Sampah organik basah adalah jenis sampah yang berupa berupa kuah, kaldu, dan tulang belulang. Cara memilah sampah jenis ini yang harus Anda lakukan pertama kali adalah dengan mengambil makanan sesuai porsi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah makanan sisa yang terkumpul dalam limbah rumah tangga Anda.
Selain untuk meminimalisir penumpukan sampah organik basah, membuang-buang makanan juga bukan hal yang baik. Jika masih terdapat sisa-sisa makanan dan tulang belulang dari lauk Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- berikan ke hewan peliharaan (kucing misalnya).
- masukkan ke biopori (bila ada).
- kubur sedalam mungkin di tanah untuk menghindari belatung.
3. Sampah Kemasan Tetra Pax
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir jenis sampah ini adalah dengan menghindari konsumsi minuman kemasan sekali pakai. Namun, jika Anda memang butuh atau terpaksa minum air kemasan berbotol plastik, terdapat cara memilah sampahnya dengan benar.
Agar lebih bijak dalam penggunaan dan bertanggung jawab terhadap sampah kemasan yang Anda hasilkan, cucilah botol bekas kemasan minuman tersebut dan masukkan ke dalam kotak Bank Sampah terdekat. Untuk kemasan Tetra Pak, Anda bisa memisahkan dan mengumpulkannya ke dropbox yang tersedia di sekitar lingkungan Anda.
4. Sampah Kemasan Plastik, Kaleng, Gelas
Dari tiga jenis sampah ini; plastik, kaleng, gelas, jenis sampah manakah yang lebih ramah lingkungan? Dari pertanyaan ini didapati jawaban bahwa masing-masing ketiganya memiliki dampak lingkungan tersendiri.
Meski sampah jenis gelas dan kaleng yang terbuat dari aluminium bisa di daur ulang secara terus menerus tanpa mengalami penurunan kualitas, proses produksi gelas dan aluminium tidak luput dari proses penambangan bahan baku dan membutuhkan energi yang tinggi.
Gelas berhubungan dengan tambang pasir, dan kaleng berhubungan dengan tambang nikel. Jika bisa di hindari, lebih baik tidak usah menggunakannya. Lalu, bagaimana cara memilah sampah ini dan mengolahnya dengan benar?
- cuci bersih
- keringkan
- Reuse kemasan gelas dan kaleng, bisa dijadikan tempat penyimpanan (gelas) atau pot tanaman (kaleng dan plastik)
- Recycle, kumpulkan kemasan bersih dan setorkan ke bank sampah terdekat
5. Sampah Makanan Kemasan Plastik atau Komposit
Seperti halnya dengan penanganan sampah kemasan sebelumnya, hal paling pertama yang seharusnya Anda lakukan adalah meminimalisir atau menghindari penggunaannya. Meski begitu, tentu Anda tidak dapat 100% menghindari makanan kemasan plastik. Cara memilah sampah jenis ini yang benar adalah dengan mencuci kemasan plastiknya, keringkan, lalu olah menjadi, misalnya, Ecobrick.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi penuh dengan berbagai jenis plastik bekas, kering dan bersih, hingga mencapai kepadatan tertentu, untuk bisa dipakai sebagai bata bangunan yang bisa dimanfaatkan berulang kali. Ecobrick juga bisa diisi penuh dengan material lain yang tidak terurai secara alami, material yang akan meracuni lingkungan seperti misalnya stereofom, kabel, baterai kecil, dan sebagainya.
6. Sampah Elektornik
© Ubergizmo.com
Cara memilah sampah elektronik yang benar adalah dengan tidak membuangnya di sembarang tempat. Sampah jenis ini adalah sampah yang paling susah diolah, sehingga alangkah baiknya Anda mengumpulkannya menjadi satu dan mengirimnya ke Bank Sampah yang menerima limbah elektronik atau e-waste.
7. Sampah Obat-obatan dan B3 lain
Penanganan dan cara memilah sampah obat-obatan dan B3 sama dengan sampah elektronik. Jangan pernah membuang sampah obat-obatan yang telah kadaluwarsa di sembarang tempat untuk menghindari penyalahgunaan. Terlebih sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Anda bisa mengumpulkan sampah obat-obatan yang kadaluwarsa lalu membawanya ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Biasanya, pihak Puskesmas atau Rumah Sakit dapat menerima sampah jenis obat-obatan untuk dibuang/dibakar secara aman tanpa mencemari lingkungan. Anda akan dikenai sedikit biaya untuk proses pengolahan sampah ini.
8. Sampah Popok dan Pembalut
Diimbau bagi Anda untuk jangan pernah sekalipun membuang sampah pembalut atau popok bayi sekali pakai ke dalam kloset atau sungai. Hal ini dikarenakan pembalut dan popok terbuat dari berbagai campuran bahan, termasuk plastik.
©www.boldksy.com
Sampah bekas pembalut dan popok sekali pakai terurai dalam waktu yang sangat lama, lebih lama daripada botol plastik. Sebagai alternatif,cara memilah sampah jenis ini adalah dengan popok klodi atau popok kain sebagai pengganti popok sekali pakai.
Untuk pembalut, Anda juga bisa mulai beralih ke pembalut kain, reusable menstrual pads atau menstrual cup. Cara memilah sampah rumah tangga, bisa dimulai dari diri sendiri, termasuk soal kebutuhan popok dan pembalut.