Cara Menggosok Gigi yang Benar untuk Anak, Ajari Sejak Dini
Setiap anak berkembang dengan kecepatan masing-masing dan siap pada usia yang berbeda. Namun, sebagian besar dari mereka sudah dapat menggosok gigi sendiri saat memasuki masa prasekolah. Berikut panduan cara menggosok gigi yang benar untuk anak.
Mengajari cara menggosok gigi yang benar untuk anak harus Anda lakukan sejak dini. Kebiasaan menggosok gigi sejak kecil akan meningkatkan kesadaran anak akan kebersihan gigi dan mulutnya, yang tentu akan berdampak positif di masa depan.
Menerapkan rutinitas kebersihan mulut bahkan sudah bisa Anda lakukan sejak anak masih bayi. Anda bisa gunakan kain kasa atau waslap yang bersih dan basah untuk menyeka gusi bayi dengan lembut setelah menyusu. Segera setelah gigi pertama anak tumbuh, inilah saat yang tepat untuk mulai mengajarinya menggosok gigi dengan sikat gigi kecil berbulu lembut dua kali sehari.
-
Bagaimana semangka membantu menjaga kesehatan gigi? Berdasarkan Pharm Easy, meminum satu cangkir jus semangka setiap hari bisa membantu mencegah penyakit periodontal, yang mempengaruhi seperempat populasi global. Keuntungan ini berasal dari kandungan vitamin C yang ada dalam buah semangka.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Walau gigi bayi adalah gigi susu yang akan tanggal, namun perawatannya tidak boleh dikesampingkan. berikut sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk merawat gigi bayi: Sikat Gigi Bayi secara Teratur Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan menggunakan kain lembap atau pembersih gigi khsus.
-
Apa saja obat sakit gigi anak yang alami yang bisa dicoba? Berikut ini merdeka.com menguraikan 8 obat sakit gigi anak yang alami dan efektif untuk memberikan bantuan yang lebih lembut dan aman.
-
Mengapa gigi dan gusi yang kuat penting untuk anak? Gigi yang kuat dan gusi yang sehat memberikan dasar yang kokoh untuk perkembangan mulut dan sistem pencernaan.
-
Bagaimana sikat gigi khusus behel membersihkan celah gigi? Sikat gigi khusus untuk behel biasanya memiliki bulu halus dengan model V-cut dan kepala kecil, yang efektif untuk membersihkan gigi dan celah di antara kawat gigi, termasuk bagian belakang.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
Lanjutkan aktivitas ini, buatlah menjadi sebuah rutinitas harian sampai anak dapat menggosok giginya sendiri. Setiap anak berkembang dengan kecepatan masing-masing dan siap pada usia yang berbeda. Namun, sebagian besar dari mereka sudah dapat menggosok gigi sendiri saat memasuki masa prasekolah.
Berikut panduan cara menggosok gigi yang benar untuk anak.
Pentingnya Menggosok Gigi Anak
Mengajari anak untuk menggosok giginya sejak dini sangat penting guna mencegah berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Untuk menghindari gigi dewasa anak Anda tumbuh miring dan tidak sejajar, Anda harus memastikan mereka memiliki tempat tumbuh gigi dan gusi yang dirawat dengan baik.
Gigi dewasa pertama anak, terutama gerahamnya, dapat memengaruhi bentuk wajahnya bersama dengan posisi dan kesehatan gigi dewasa lainnya. Jika anak Anda tak memiliki masalah pada tata letak pertumbuhan giginya, maka hal ini bisa menghemat anggaran pemasangan kawat gigi, misalnya. Dengan menjaga gusi dan gigi anak tetap sehat sejak dini, Anda dapat membantu menghindari kerumitan, rasa sakit, dan biaya kawat gigi.
Karies atau kerusakan gigi pada anak usia dini adalah penyakit yang umum terjadi pada masa kanak-kanak yang dapat menjadi kronis nantinya. Anda harus memulai kebiasaan kebersihan mulut yang sehat sejak awal kehidupan anak karena mereka dapat mengalami kerusakan gigi segera setelah pertumbuhan gigi pertamanya.
Ketika bakteri penghasil asam menginfeksi mulut anak, mereka bisa dengan mudah mengalami kerusakan gigi. Anda juga dapat menularkan bakteri ini melalui air liur ke bayi Anda. Misalnya, berbagi air liur pada cangkir atau sendok, membersihkan dot bayi dengan mulut, atau menguji makanan sebelum memberikannya kepada bayi semua dapat menyebarkan bakteri ini.
Untuk menjaga gusi dan gigi anak bebas dari kerusakan gigi, beri mereka air putih lebih sering di siang hari. Hindari makanan manis yang berlebihan. Karena, beberapa makanan dan minuman menggunakan gula tambahan yang dapat mengubah asam di mulut oleh bakteri.
Asam ini kemudian mulai melarutkan bagian luar gigi dan menyebabkannya membusuk. Air putih, di sisi lain, tidak mengandung gula ini dan karena itu tidak menyebabkan pembusukan sehingga baik untuk dikonsumsi sering-sering.
Cara Menggosok Gigi yang Benar untuk Anak
Sebagai orangtua, Anda harus proaktif dalam mengajari mereka kebiasaan membersihkan gigi dengan baik. Berikut adalah cara menggosok gigi yang benar untuk anak, yang wajib Anda ketahui;
Langkah 1: Oleskan pasta gigi dalam jumlah yang tepat. The American Dental Association (ADA) merekomendasikan penggunaan pasta gigi seukuran beras untuk anak-anak usia 0 hingga 3 tahun dan seukuran kacang polong untuk anak-anak usia tiga tahun ke atas.
Langkah 2: Miringkan sikat gigi 45 derajat. Sikat gigi harus menghadap ke arah gusi gigi atas atau bawah.
Langkah 3: Gerakkan sikat dengan lembut maju mundur dengan sapuan pendek seukuran gigi. Lanjutkan teknik ini untuk bagian dalam, luar, dan permukaan kunyah gigi.
Langkah 4: Pegang sikat gigi dalam posisi vertikal untuk menyikat gigi depan. Pastikan untuk membersihkan bagian depan dan belakang.
Langkah 5: Sikat lidah untuk menghilangkan bakteri dari permukaan.
Menggosok gigi selama dua menit dua kali sehari cukup untuk membantu menghilangkan plak berbahaya dan mencegah kerusakan gigi.