Dampak Buruk Minuman Bersoda, Picu Banyak Gangguan Kesehatan
Kandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan.
Kandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan serius.
Dampak Buruk Minuman Bersoda, Picu Banyak Gangguan Kesehatan
Namun, konsumsi minuman bersoda yang berlebihan dapat membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Kandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif lainnya dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai. Salah satu dampak paling nyata dari konsumsi minuman bersoda adalah peningkatan risiko obesitas dan penyakit metabolik. Selain dampak metabolik, minuman bersoda juga dapat merusak kesehatan gigi dan tulang.
Lebih jauh lagi, konsumsi minuman bersoda yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Oleh karena itu, menarik untuk mengetahui apa saja dampak buruk minuman bersoda bagi kesehatan. Dilansir dari laman Liputan 6, ini dia selengkapnya.
Dampak Buruk Minuman Bersoda
ObesitasDampak buruk minuman bersoda yang pertama adalah dapat menyebabkan obesitas. Ya, minum soda berlebih bisa memicu kenaikan berat badan dan obesitas. Soda sangat tinggi kalori tanpa nutrisi apapun.
Soda terutama mengandung gula jenis frutkosa. Gula sederhana ini bisa memicu makan berlebihan. Minuman manis dapat menambah berat badan tiga kali lipat selama sebulan.
Dampak buruk minuman bersoda yang kedua adalah dapat menyebabkan penumpukan lemak perut. Fruktosa dalam soda dikaitkan dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ.
Ini dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Lemak perut yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Diabetes tipe 2
Dampak buruk minuman bersoda yang ketiga adalah dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Asupan gula berlebih dalam soda dapat menyebabkan resistensi insulin. Ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Lonjakan gula yang dapatkan dari soda memaksa tubuh untuk mengubah gula itu menjadi lemak di hati. Timbunan lemak ini juga berpotensi menyebabkan diabetes.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Bagaimana singa berburu mangsa? Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Bagaimana sukrosa dibentuk? Sukrosa artinya sama dengan gula pasir. Jenis gula ini merupakan karbohidrat sederhana yang dibentuk dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat ditemukan secara alami di berbagai jenis buah maupun sayuran, tapi sebagian besar sukrosa terbentuk dari 80% tebu dan 20% gula bit.
Dampak buruk minuman bersoda yang keempat adalah menyebabkan penyakit jantung. Asupan gula telah lama dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Konsumsi soda bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi.
Soda secara langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan simpanan lemak dalam tubuh, beberapa di antaranya dapat menyebabkan pengerasan arteri, termasuk yang berada di dekat otak, meningkatkan risiko stroke. Turunkan kesehatan usus
Dampak buruk minuman bersoda yang kelima adalah dapat menurunkan kesehatan usus. Gula dalam soda bisa memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Padahal bakteri baik usus sangat penting untuk fungsi kekebalan dan kesehatan pencernaan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Association for the Advancement of Science mengungkapkan bakteri usus dapat bereaksi negatif dan menyebabkan perubahan metabolisme setelah terpapar pemanis buatan dalam soda.
Dampak buruk minuman bersoda yang berikutnya adalah dapat memicu pertumbuhan kanker. Kanker cenderung muncul seiring dengan penyakit kronis lainnya seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Ini membuat soda kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Soda dikaitkan dengan risiko kanker pankreas dan kanker usus. Selain itu, wanita pascamenopause yang minum banyak soda bergula juga berisiko lebih besar terkena kanker endometrium. Gigi berlubang
Soda diketahui mengandung asam seperti asam fosfat dan asam karbonat. Asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut, membuat gigi rentan terhadap kerusakan.
Asam dalam soda bisa mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih lebih sensitif dan mudah berlubang.
Dampak buruk minuman bersoda yang selanjutnya adalah dapat membuat gusi menyurut. Gula, pengawet, dan pewarna buatan yang ditemukan dalam soda biasa dapat terperangkap di bawah gusi.
Jika area tersebut tidak dibersihkan secara menyeluruh, bakteri memakan partikel yang terperangkap yang menyebabkan kerusakan, infeksi, dan kerusakan jaringan gusi. Efek ini bisa menimbulkan gusi surut dan masalah gusi lainnya Nyeri sendi
Nyeri sendi juga merupakan dampak buruk yang dibawa oleh konsumsi minuman bersoda. Fruktosa adalah karbohidrat utama yang diketahui meningkatkan kadar asam urat.
Ini membuat minuman manis seperti soda dikaitkan dengan nyeri sendi dan asam urat. Gula juga bisa meningkatkan peradangan dan menyebabkan peradangan sendi seperti rheumatoid arthritis.
Dampak buruk minuman bersoda lainnya adalah dapat menyebabkan osteoporosis. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi soda dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang.
Ini meningkatkan kerentanan terhadap patah tulang dan kehilangan mobilitas seiring bertambahnya usia. Depresi
Soda mengandung fruktosa tinggi, yang dapat bereaksi negatif dengan asam amino yang menyertai hormon suasana hati seperti serotonin.
Fruktosa merusak asam amino, sehingga mengurangi jumlah serotonin di otak. Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan gula darah sangat terkait dengan peningkatan risiko demensia.
Karena minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan lonjakan cepat gula darah, masuk akal jika soda dapat meningkatkan risiko demensia. Demensia sangat terkait dengan penyakit alzheimer.