Jenis Minuman Tinggi Kalori, Pahami Risiko Kesehatannya
Konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Jenis Minuman Tinggi Kalori, Pahami Risiko Kesehatannya
Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.Berbagai minuman dengan varian rasa ini memang selalu menarik minat setiap orang. Apalagi di cuaca yang pans, tentu nikmat rasanya mengonsumsi minuman segar. Namun, tahukah Anda beberapa jenis minuman ini termasuk kategori minuman tinggi kalori.
Bukan hanya itu, terdapat beberapa jenis minuman tinggi kalori lainnya yang perlu Anda perhatikan. Terutama, bagi Anda yang sedang menjalankan diet untuk penurunan berat badan, beberapa minuman ini sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Lebih dari itu, konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan juga memberikan beberapa risiko kesehatan yang berbahaya. Bahkan, minuman ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau jangka panjang. Berikut kami rangkum jenis minuman tinggi kalori, bisa Anda simak.
-
Kenapa makanan tinggi kalori berbahaya? Meskipun mungkin tampak lezat dan menggugah selera, terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Kenapa minuman manis bahaya? 'Minuman manis seperti soda atau teh kemasan mengandung gula tambahan dalam jumlah besar yang langsung meningkatkan kadar gula darah tanpa memberikan manfaat gizi,' kata Pelaksana Sementara Ketua Harian YLKI, Indah Sukmaningsih, dilansir dari Antara.
-
Kenapa minuman manis berbahaya untuk kolesterol? Jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kadar kolesterol.
-
Bagaimana cara menghindari minuman yang buruk untuk kolesterol? Saat berbelanja minuman di toko, sangat penting untuk memeriksa label dengan cermat. Perhatikan informasi mengenai nutrisi serta bahan tambahan seperti kadar gula, lemak jenuh, dan jumlah kalori.
-
Minuman apa yang bisa tinggikan kolesterol? Minuman yang mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan alkohol berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL.
Kopi Kekinian
Jenis minuman tinggi kalori yang pertama adalah minuman kopi kekinian.
Minuman kopi kekinian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap asupan kalori dan lemak dalam pola makan sehari-hari.
Seiring dengan popularitasnya, minuman kopi kekinian mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi yang dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak dalam diet seseorang.
Sebuah studi menemukan bahwa minuman kopi kekinian yang terlalu sering dikonsumsi dapat menyumbang hingga 400 kalori tambahan per hari. Bahkan, beberapa minuman kopi kekinian mengandung hingga 300 kalori dan 6 gram lemak jenuh dalam satu sajian.
Dengan begitu, penting untuk memperhatikan bahwa konsumsi minuman kopi kekinian juga berpotensi meningkatkan asupan kalori dan lemak dalam diet, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan gaya hidup.
Smoothies Buah
Jenis minuman tinggi kalori juga termasuk smoothies buah.
Smoothies dan jus adalah dua jenis minuman yang sering dikonsumsi untuk mendapatkan asupan nutrisi dan energi. Perbedaan utamanya terletak pada tekstur dan kandungan serat. Smoothies memiliki tekstur yang lebih kental dan mengandung serat buah yang utuh, sementara jus memiliki tekstur cair dan biasanya telah disaring dari serat buah. Kandungan kalori pada smoothies buah dengan susu biasanya berkisar antara 150-250 kalori, tergantung pada ukuran sajian dan jenis buah yang digunakan. Sedangkan, smoothies buah dengan es krim atau sirup gula cenderung memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi, bisa mencapai 300-500 kalori per sajian karena tambahan gula dan lemak dari es krim atau sirup.Teh Manis
Teh manis juga termasuk salah satu jenis minuman kalori tinggi yang perlu diperhatikan.
Umumnya, minuman teh memiliki kalori tinggi ketika dikonsumsi dengan tambahan gula.
Gula tambahan tidak hanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil, tetapi juga dapat menambah kalori ke dalam diet Anda.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kalori yang berlebihan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan ulang penambahan gula pada teh manis dan mencoba untuk mengonsumsi minuman yang lebih sehat.
Dengan begitu, mengurangi konsumsi teh manis dan penambahan gula dalam minuman dapat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga diet yang seimbang hingga dapat membantu mengurangi konsumsi gula.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol juga termasuk jenis minuman kalori tinggi yang perlu Anda ketahui.
Minuman beralkohol memiliki berbagai jenis, termasuk bir, anggur, vodka, wiski, dan sebagainya. Salah satu jenis koktail dengan kandungan kalori tinggi adalah pina colada, yang mengandung campuran santan, jus nanas dan rum. Selain itu, anggur putih juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya. Minuman beralkohol dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hati, gangguan mental, peningkatan risiko terkena kanker, dan masalah jantung.Dengan begitu, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi minuman beralkohol dan membatasi asupan, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh.
Minuman Bersoda
Jenis minuman tinggi kalori lainnya juga termasuk minuman bersoda.
Minuman bersoda memiliki dampak kesehatan yang signifikan ketika dikonsumsi secara berlebihan. Minuman ini tinggi kalori dan gula, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
Riset telah menunjukkan bahwa satu kaleng minuman bersoda mengandung sekitar 140-150 kalori dan 39 gram gula, yang melebihi batas harian yang disarankan untuk asupan gula. Oleh karena itu, konsumsi minuman bersoda sebaiknya dibatasi untuk menjaga kesehatan. Saran untuk batasan konsumsi minuman bersoda yang aman adalah menghindari atau membatasi konsumsi minuman bersoda menjadi satu atau dua kali seminggu.
Risiko Kesehatan
Setelah mengetahui jenis minuman tinggi kalori, terakhir akan dijelaskan beberapa risiko kesehatannya.
Konsumsi minuman berkalori tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Beberapa risiko tersebut melibatkan peningkatan risiko penyakit kronis dan gangguan kesehatan, yaitu sebagai berikut:
1. Obesitas: Minuman berkalori tinggi cenderung memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berpotensi menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
2. Penyakit Jantung: Minuman yang tinggi kalori seringkali juga mengandung kadar gula tambahan yang tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya.
3. Resistensi Insulin dan Diabetes Tipe 2: Konsumsi minuman tinggi kalori, khususnya yang mengandung gula tinggi, dapat menyebabkan resistensi insulin, yang kemudian dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.
4. Masalah Metabolik: Minuman berkalori tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. Hal ini dapat memicu berbagai masalah metabolik dan endokrin.
5. Kerusakan Gigi: Minuman berkalori tinggi yang mengandung gula dapat menyebabkan kerusakan gigi, terutama jika konsumsi dilakukan secara rutin tanpa perawatan gigi yang baik.
6. Penyakit Hati: Konsumsi berlebihan alkohol atau minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit hati, termasuk hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease).
8. Ketergantungan: Beberapa minuman, terutama yang mengandung kafein atau zat adiktif lainnya, dapat menyebabkan ketergantungan fisik atau psikologis.