Doa Tahiyat Akhir Lengkap Arab Latin dan Artinya yang Wajib Dihafal, Penutup Ibadah yang Penuh Makna Spiritual
Tahiyat akhir memiliki peran penting sebagai bentuk penutup dalam ibadah yang penuh makna spiritual.
Doa tahiyat akhir adalah salah satu bagian penting dalam rangkaian salat yang dilakukan oleh umat Islam. Tahiyat akhir dilaksanakan pada rakaat terakhir sebelum salam, menandai hampir berakhirnya ibadah salat.
Tahiyat akhir memiliki peran penting sebagai bentuk penutup dalam ibadah yang penuh makna spiritual. Mengutip buku Kitab Lengkap Panduan Shalat karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani dkk, doa tahiyat akhir mengandung tahiyat (ucapan penghormatan) kepada Allah SWT dan salam kepada kepada Nabi Muhammad SAW, serta syahadatain (dua kalimat syahadat).
-
Apa itu doa tahiyat akhir? Doa tahiyat akhir sampai salam adalah bagian penting dalam sholat.
-
Apa tujuan utama dari doa Tahiyat Akhir? Baik versi NU maupun Muhammadiyah, bacaan tahiyat akhir keduanya memiliki inti yang sama, yakni sebagai kesaksian akan iman dan juga pujian terhadap Allah SWT serta Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
-
Kapan doa tahiyat akhir dibaca? Bacaan doa tahiyat akhir adalah bacaan yang dibaca pada akhir salat, sebelum salam.
-
Kenapa doa tahiyat akhir penting? Dengan mengandung rasa syukur dan mengakui keesaan Allah SWT, menjadi waktu mustajab dikabulkan doa, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengampunan, serta merupakan sunah Rasulullah SAW, doa tahiyat akhir dalam sholat memiliki keistimewaan yang sangat besar dalam kehidupan umat Muslim.
-
Bagaimana cara membaca doa tahiyat akhir? Bacaan tahiyat akhir dibaca setelah sujud kedua pada setiap rakaat terakhir dalam sholat.
Umat Muslim memohon ridha Allah dan memanjatkan salam kepada Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir yang membawa syariat Islam. Selain itu, dalam tahiyat akhir, terkandung permohonan keselamatan bagi diri sendiri dan umat Muslim lainnya, yang menggarisbawahi pentingnya persatuan dan doa untuk kebaikan bersama.
Tahiyat akhir juga menjadi momen hening di mana seseorang bisa merefleksikan seluruh rangkaian salat yang telah dilaksanakan, memohon ampunan, dan mengharapkan diterimanya ibadah oleh Allah. Oleh karenanya, sangat penting bagi umat muslim agar menghafalkan doa yang satu ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut bacaan doa tahiyat akhir lengkap.
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
Allahhumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.
Umat muslim disunahkan menegakkan jari telunjuk seperti gerakan menunjuk setelah menyebut "la-ilaha illallah". Gerakan ini mengisyaratkan bahwa Allah SWT itu yang Esa.
Posisi Duduk Tahiyat Akhir
Posisi duduk tahiyat akhir dalam salat memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim. Posisi ini disebut juga dengan duduk tawarruk, yaitu posisi duduk yang dilakukan pada rakaat terakhir, baik itu di shalat dua rakaat seperti shalat Subuh, maupun shalat yang lebih dari dua rakaat seperti Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Duduk tawarruk merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam melaksanakan salat.
Dalam duduk tawarruk, posisi kaki kiri berada di bawah kaki kanan, sementara kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat. Punggung harus dalam keadaan tegak dan tangan diletakkan di atas paha atau lutut. Posisi ini menggambarkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya dan rasa khusyuk yang mendalam ketika melafalkan doa tahiyat akhir.
Mengutip buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar karya Neni Nuraeni, posisi duduk tahiyat akhir sesuai sunnah tersebut didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Abu Humaid. Ia berkata,
"Setelah selesai dua rakaat, Rasulullah SAW duduk di atas kaki kiri beliau dan kaki kanan ditegakkan. Tetapi, ketika beliau duduk tasyahud akhir beliau memajukan kaki kiri dan menegakkan kaki kanan. Jadi beliau duduk di atas tanah tempat beliau duduk." (HR Bukhari)
Kemudian dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Zubair, ia berkata, "Ketika Rasulullah SAW duduk tasyahud, beliau meletakkan tangan kanan di atas paha kanan, dan meletakkan tangan kiri di atas paha kiri. Beliau menunjuk dengan jari telunjuk (kanan), sementara pandangan beliau tidak lebih dari arah jari telunjuk itu." (HR Ahmad, Muslim, dan Nasa'i)
Doa Tambahan agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, ada doa yang tambahan dalam tahiyat akhir untuk memohon perlindungan dari fitnah Dajjal. Doa ini dibaca setelah doa tahiyat akhir dan sebelum salam.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal. (HR Bukhari Muslim).
Setelah membaca tahiyat akhir, maka selanjutnya mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan kiri.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.