Doa Tahlil Singkat Lengkap dengan Artinya, Hafalkan Segera
Tahlil biasa dibacakan untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal.
Tahlil biasa dibacakan untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal.
Doa Tahlil Singkat Lengkap dengan Artinya, Hafalkan Segera
Tahlil adalah ritual pembacaan doa yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Biasanya, tahlil dilakukan untuk mendoakan jenazah yang baru meninggal atau sebagai bentuk rasa syukur saat acara tasyakuran. Yang jelas, doa tahlil singkat dapat dibaca dalam berbagai kesempatan. Doa tahlil singkat adalah serangkaian doa yang terdiri atas bacaan doa tertentu, bacaan surat Al-Qur'an, bacaan zikir, dan sebagainya.
Mengutip NU Online, tahlilan merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Selain itu, tradisi tahlilan ini juga dapat memperkuat keimanan terhadap Allah dan juga mempererat hubungan antar masyarakat.
Doa tahlil singkat untuk jenazah biasanya dibaca untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dari 1 sampai 7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1.000 hari. Doa tahlil singkat juga kerap dibaca dalam peringatan haul, atau hari peringatan kematian setiap satu tahun sekali. Doa tahlil singkat juga sering dibaca dalam peringatan arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Syaâban, serta akhir Ramadhan.
Lantas, seperti apa susunan bacaan doa tahlil singkat tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasan selengkapnya.
-
Apa itu Doa Tahlil? Doa tahlil, merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Doa tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah yang baru meninggal, maupun sebagai bentuk rasa syukur pada acara tasyakuran.
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tahlil Kubur Singkat? Doa tahlil kubur singkat merupakan doa yang dipanjatkan oleh umat Muslim untuk mendoakan saudara atau kerabat yang telah meninggal dunia.
-
Apa itu doa tahlil? Biasanya, doa tahlil tersebut dilafalkan untuk memohon kebaikan bagi kerabat atau orang lain yang telah lebih dulu berpulang. Bacaan doa tahlil lengkap rasanya penting untuk diketahui umat Islam.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Syaâban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana susunan membaca Doa Tahlil Kubur Singkat? Sementara itu, berikut susunan doa dan bacaan tahlil yang dapat menjadi pedoman kaum muslimin;1. Membaca surat Al Fatihah2. Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 3 kali3. Membaca surat Al Falaq4. Membaca surat An Nas5. Kembali membaca surat Al Fatihah6. Dilanjutkan dengan surat Al Baqarah ayat 1-57. Kemudian membaca surat Al Baqarah ayat 163 dengan bunyi sebagai berikut;8. Dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi9. Membaca surat Al-Baqarah ayat 284-28610. Istighfar sebanyak 3 kali11. Membaca hadits keutamaan tahlil12. Dilanjutkan dengan membaca tahlil sebanyak 100 kali13. Membaca dua kalimat syahadat14. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 3 kali15. Membaca kalimat tasbih 10 kali16. Membaca sholawat nabi sebanyak 3 kali
Pengertian Tahlil
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tahlilan adalah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qurâan untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal.
Tahlilan merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Al-Qur'an dan zikir-zikir dengan maksud menghadiahkan pahala bacaannya kepada orang yang telah meninggal, mengutip NU Online.
"Tahlilan" berasal dari kata bahasa Arab tahlÄ«l (تÙÙÙÙ) yang berarti membaca kalimat Laa ilaaha illa Allah (Ùا Ø¥Ù٠إÙا اÙÙÙ ) yang artinya âTidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah selain Allahâ. Kata ini juga salah satu yang dibaca pada kegiatan tahlilan.
Tradisi tahlilan biasa diselenggarakan setiap malam Jumat atau pada hari-hari kesekian setelah meninggalnya seseorang, meskipun tidak terbatas pada dua kesempatan tersebut.
Upacara tahlilan ditengarai merupakan praktik pada abad-abad transisi yang dilakukan oleh masyarakat yang baru memeluk Islam, tetapi tidak dapat meninggalkan kebiasaan mereka yang lama. Berkumpul-kumpul di rumah ahli mayit bukan hanya terjadi pada masyarakat pra-Islam di Indonesia saja, tetapi di berbagai belahan dunia, termasuk di jazirah Arab.
Tahlil sendiri bukan kegiatan yang diwajibkan. Orang-orang boleh melakukannya, dan boleh pula untuk tidak melakukannya apabila dirasa memberatkan.
Manfaat Tahlil
Dr. HM. Zainuddin, MA dalam tulisannya yang berjudul Tahlilan Dalam Perspektif (Historis, Sosiologis, Psikologis, Antropologis) menjelaskan bahwa manfaat tahlil di antaranya adalah:
1. Melatih dan membiasakan diri untuk membaca kalimah tayyibah, seperti: lailaha Illallah, Subhanallah, astaghfirullah dll. Bahkan jika sampai akhir hayat, (meninggal dunia) bisa membaca kalimah tahlil, maka akan dijamin oleh Allah masuk surga. Sebagaimana sabda Nabi: Man qala lailaha illa Allah fi akhiri kalamihi dakhala al-jannah. Kita sangat khawatir, jika pada hari akhir hayat kita tidak mampu mengucapkan kalimah tayyibah baik dalam hati maupun lisan, maka celakalah kita.
2. Memelihara dan menjalin hubungan silaturahmi, menyambung hubungan kekerabatan dan persaudaraan antarumat Islam (ukhuwwah Islamiyyah). Silaturahmi adalah hal yang perlu, sebab sebagaimana Nabi menegaskan bahwa; Barang siapa beriman kepada Allah, hendaknya orang itu menjalin hubungan silaturahmi. Bahkan dikatakan oleh Nabi: Barang siapa yang menjalin hubungan baik (silaturahmi), maka Allah akan memanjangkan umurnya, dan melapangkan rezekinya. (Man ahabba an yubsaÅ£a lahu fi rizkihi wa an yunsaa lahu fi atharihi fa al-yaÅil rahimahu).
3. Berbakti kepada orang tua, kerabat, dan berbuat baik kepada sesama saudara. Karena dalam tahlil kita mendoakan kepada orang tua, keluarga, dan saudara-saudara baik yang sudah meninggal maupun yang belum.
4. Bersedekah. Di samping bertahlil, kita juga menjamu orang-orang yang datang dengan hidangan (sesuai kemampuan). Seperti kita tahu, bahwa sedekah (Åadaqah) itu dapat menolak bala atau bencana dan dicintai orang lain. Dan harta yang kita sedekahkan kepada orang lain dan ke jalan Allah niscaya tidak akan habis, namun justru menjadi investasi di akhirat kelak.
5. Tahlil adalah bentuk ibadah dan mencari ridha Allah SWT. Karena tahlil atau tahlilan adalah niat untuk beribadah, mencari ilmu dan mencari rida Allah SWT. Bukan karena orang lain atau siapa-siapa, melainkan hanya semata karena Allah SWT.
- Doa Meluluhkan Hati Seseorang Sesuai Kisah Nabi, Bisa Jadi Langkah Ikhtiar Menjadi Jodoh
- 7 Bacaan Doa Kebaikan Anak dan Keturunan, Lengkap Disertai Artinya
- Atta Halilintar Melongo Melihat Rumah Mewah Aldi Taher, di Dalamnya Luas dan Ada Kolam Renangnya
- Doa untuk Orangtua Katolik Singkat, Pahami pula Kutipan Ayat Alkitab yang Penuh Makna
Doa Tahlil Singkat Lengkap
Berikut bacaan doa tahlil singkat lengkap, dikutip dari laman NU Online:
1. Pengantar Al-Fatihah dan doa Al-Fatihah
اÙÙÙÙ ØÙضÙرÙة٠اÙÙÙÙبÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙ ÙÙسÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙاÙÙÙÙÙ ÙØ¥ÙØ®ÙÙÙاÙÙÙÙ Ù
ÙÙ٠اÙØ£ÙÙÙبÙÙÙاء٠ÙÙاÙÙ
ÙرÙسÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙØ£ÙÙÙÙÙÙÙاء٠ÙÙاÙØ´ÙÙÙÙدÙاء٠ÙÙاÙصÙÙاÙÙØÙÙÙÙÙ ÙÙاÙصÙÙØÙابÙØ©Ù ÙÙاÙتÙÙابÙعÙÙÙÙÙ ÙÙاÙعÙÙÙÙ
Ùاء٠اÙعÙاÙ
ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙ
ÙصÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙ
ÙØ®ÙÙÙصÙÙÙÙÙ ÙÙجÙÙ
ÙÙÙع٠اÙÙ
ÙÙÙائÙÙÙة٠اÙÙ
ÙÙÙرÙÙبÙÙÙÙÙØ Ø«ÙÙ
Ù٠اÙÙÙ٠جÙÙ
ÙÙÙع٠أÙÙÙÙ٠اÙÙÙبÙÙÙر٠Ù
ÙÙ٠اÙÙ
ÙسÙÙÙÙ
ÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙ
ÙسÙÙÙÙ
Ùات٠ÙÙاÙÙ
ÙؤÙÙ
ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙ
ÙؤÙÙ
ÙÙÙات٠Ù
ÙÙÙ Ù
ÙØ´ÙارÙÙ٠اÙØ£ÙرÙض٠إÙÙÙÙ Ù
ÙغÙارÙبÙÙÙا بÙرÙÙÙÙا ÙÙبÙØÙرÙÙÙا Ø®ÙصÙÙÙصÙا Ø¥ÙÙÙ٠آبÙائÙÙÙا ÙÙØ£ÙÙ
ÙÙÙÙاتÙÙÙا ÙÙØ£ÙجÙدÙادÙÙÙا ÙÙجÙدÙÙاتÙÙÙا ÙÙÙ
ÙØ´ÙاÙÙØ®ÙÙÙا ÙÙÙ
ÙØ´ÙاÙÙخ٠Ù
ÙØ´ÙاÙÙØ®ÙÙÙا ÙÙØ£ÙسÙاتÙØ°ÙتÙÙÙا ÙÙØ£ÙسÙاتÙØ°Ùة٠أÙسÙاتÙØ°ÙتÙÙÙا ÙÙÙÙÙ
ÙÙ٠أÙØÙسÙÙ٠إÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙÙÙÙ
ÙÙ٠اجÙتÙÙ
ÙعÙÙÙا ÙÙÙÙÙÙا بÙسÙبÙبÙÙÙ Ø´ÙÙÙØ¡Ù ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
٠اÙÙÙÙاتÙØÙØ©Ù
Ila hadrotin nabiyi Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa ikhwanihi minal anbiyaai wal mursaliin wal awliyaai wasyuhadaai washoolihiina washohaabati wattabi'iina wa al 'ulamaai al aamiliin wal mushonnifiina al mukhlisiina wa jamii'il malaaikatil muqarrabiin,
Tsumma ila jami'i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaati walmukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ila maghoo ribiha barriha wa bahriha, khushushon ilaa abaainaa wa ummahaatiba wa jdaadanaa wa haddaarina wa masyaayikhonaa wa masyaayikhina wa limanijtama'na hahuna bisababihi syaiun lillaahi lahumul fatihah ...
Artinya: âDengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihahâ¦â
Setelah selesai membaca pengantar Al-Fatihah, langsung dilanjutkan dengan membaca umul kitab, Al-Fatihah.
2. Surat Al-Ikhlas 3 Kali
Setelah membaca surat Al-Fatihah, doa tahlil singkat dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah sebanyak tiga kali. Adapun bacaan surat Al-Ikhlas adalah sebagai berikut:
بÙسÙÙ
٠اÙÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙÙÙ
Ù. ÙÙÙÙ ÙÙÙ٠اÙÙÙ٠اÙØÙدÙ. اÙÙÙÙ٠اÙصÙÙÙ
ÙدÙ. ÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙد٠ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙÙÙدÙ. ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙا اÙØÙدÙ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad (3 kali).
Artinya: âDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, âDialah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.ââ (3 kali).
3. Tahlil dan Takbir
Setelah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, doa tahlil singkat dilanjutkan dengan membaca tahlil dan takbir. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
Ùا٠اÙÙÙÙ٠اÙÙاÙ٠اÙÙÙÙ ÙÙاÙÙÙ٠اÙÙÙبÙرÙ
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: âTiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.â
4. Surat Al-Falaq
بÙسÙÙ
٠اÙÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙÙÙ
Ù. ÙÙÙ٠اÙعÙÙÙذ٠بÙرÙبÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙ. Ù
ÙÙÙ Ø´ÙرÙÙ Ù
Ùا Ø®ÙÙÙÙÙ. ÙÙÙ
ÙÙÙ Ø´ÙرÙ٠غÙاسÙÙ٠اÙØ°Ùا ÙÙÙÙبÙ. ÙÙÙ
ÙÙÙ Ø´ÙرÙ٠اÙÙÙÙÙÙاثات٠ÙÙ٠اÙÙعÙÙÙدÙ. ÙÙÙ
ÙÙÙ Ø´ÙرÙÙ ØÙاسÙد٠اÙØ°Ùا ØÙسÙدÙ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul aâuudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya: âDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, âAku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.ââ
Kemudian dilanjutkan dengan membaca tahlil dan takbir untuk sekali lagi.
5. Surat An-Nas
Setelah membaca tahlil dan takbir, doa tahlil singkat dilanjutkan dengan membaca surat An-Nas. Adapun bacaan surat An-Anas adalah sebagai berikut:
بÙسÙÙ
٠اÙÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙÙÙ
Ù. ÙÙÙ٠اÙعÙÙذ٠بÙرÙبÙ٠اÙÙÙÙاسÙ. Ù
ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙاسÙ. اÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙاسÙ. Ù
ÙÙÙ Ø´ÙرÙ٠اÙÙÙÙسÙÙÙاس٠اÙÙØ®ÙÙÙÙاسÙ. اÙÙÙØ°ÙÙ ÙÙÙÙسÙÙÙس٠ÙÙ٠صÙدÙÙÙر٠اÙÙÙÙاسÙ. Ù
ÙÙ٠اÙÙجÙÙÙÙØ©Ù ÙÙاÙÙÙÙاسÙ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya: âDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, âAku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.ââ
Setelah selesai membaca surat An-Nas, doa tahlil singkat kembali dilanjutkan dengan bacaan tahlil dan takbir. Setelah itu, doa tahlil singkat dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
6. Surat Al-Baqarah ayat 1-5
سÙÙ
٠اÙÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙÙÙ
Ù. اÙÙ
Ù. Ø°ÙÙÙÙ٠اÙÙÙتاب٠ÙاÙرÙÙÙب٠ÙÙÙÙÙÙ ÙÙدÙÙ ÙÙÙÙÙ
ÙتÙÙÙÙÙÙÙÙ. اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙؤÙÙ
ÙÙÙÙÙ٠بÙاÙÙغÙÙÙب٠ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙÙ٠اÙصÙÙÙÙاة٠ÙÙÙ
ÙÙ
ÙÙا رÙزÙÙÙÙÙاÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ. ÙÙاÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙؤÙÙ
ÙÙÙÙÙ٠بÙÙ
Ùا اÙÙÙزÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ
Ùا اÙÙÙزÙÙÙ Ù
ÙÙ ÙÙبÙÙÙÙÙ ÙÙبÙاÙÙاÙØ®ÙرÙØ©Ù ÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ. اÙÙÙÙئÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙدÙÙ Ù
ÙÙ٠رÙÙبÙÙÙÙÙ
ÙØ ÙÙاÙÙÙÙئÙÙÙ ÙÙÙ
٠اÙÙÙ
ÙÙÙÙÙØÙÙÙÙ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa'ika 'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya: âDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qurâan yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.â
7. Surat Al-Baqarah ayat 163
ÙÙاÙÙÙÙÙÙÙÙ
٠اÙÙÙÙÙ ÙÙÙاØÙد٠Ùا٠اÙÙÙÙ٠اÙÙاÙÙ ÙÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙÙ
Ù
Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim.
Artinya: âDan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.â
8. Ayat Kursi atau Surat Al-Baqarah ayat 255
اÙÙÙÙ Ùا٠اÙÙÙÙ٠اÙÙاÙÙ ÙÙÙ٠اÙÙØÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
ÙØ Ùا٠تÙا٠خÙØ°ÙÙ٠سÙÙÙØ©Ù ÙÙÙا٠ÙÙÙÙÙ
ÙØ ÙÙÙÙÙ Ù
Ùا ÙÙ٠اÙسÙÙÙ
ÙÙÙات٠ÙÙÙ
Ùا ÙÙ٠اÙÙاÙرÙضÙØ Ù
ÙÙÙ Ø°Ùا اÙÙÙØ°ÙÙ ÙÙØ´ÙÙÙع٠عÙÙÙدÙÙ٠اÙÙاÙ٠بÙاÙØ°ÙÙÙÙÙØ ÙÙعÙÙÙÙ
Ù Ù
Ùا بÙÙÙ٠اÙÙÙدÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙ
Ùا Ø®ÙÙÙÙÙÙÙÙ
ÙØ ÙÙÙا٠ÙÙØÙÙÙØ·ÙÙÙ٠بÙØ´ÙÙÙØ¡Ù Ù
ÙÙÙ٠عÙÙÙÙ
ÙÙ٠اÙÙاÙ٠بÙÙ
Ùا Ø´ÙاءÙØ ÙÙسÙع٠ÙÙرÙسÙÙÙÙÙ٠اÙسÙÙÙ
ÙÙÙات٠ÙÙاÙÙاÙرÙضÙØ ÙÙÙا٠ÙÙئÙÙدÙÙÙ ØÙÙÙظÙÙÙÙ
ÙØ§Ø ÙÙÙÙÙ٠اÙÙعÙÙÙÙÙ٠اÙÙعÙظÙÙÙÙ
Ù
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim.
Artinya: âAllah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahaagung.â
9. Surat Al-Baqarah ayat 284-286
ÙÙÙÙÙÙÙ Ù
Ùا ÙÙ٠اÙسÙÙÙ
ÙÙÙات٠ÙÙÙ
Ùا ÙÙ٠اÙÙاÙرÙضÙ. ÙÙاÙÙ٠تÙبÙدÙÙÙا Ù
Ùا ÙÙ٠اÙÙÙÙÙسÙÙÙÙ
٠اÙÙ٠تÙØ®ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØÙاسÙبÙÙÙÙ
٠بÙÙ٠اÙÙÙÙ. ÙÙÙÙغÙÙÙر٠ÙÙÙ
ÙÙÙ ÙÙÙØ´Ùاء٠ÙÙÙÙعÙØ°ÙÙب٠Ù
ÙÙÙ ÙÙÙØ´ÙاءÙ. ÙÙاÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ø´ÙÙÙØ¡Ù ÙÙدÙÙÙرÙ. اÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙسÙÙÙÙ٠بÙÙ
Ùا اÙÙÙزÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙ٠رÙÙبÙÙÙÙ ÙÙاÙÙÙ
ÙؤÙÙ
ÙÙÙÙÙÙÙ. ÙÙÙÙ٠اÙÙ
ÙÙ٠بÙاÙÙÙÙ ÙÙÙ
ÙÙÙائÙÙÙتÙÙÙ ÙÙÙÙتÙبÙÙÙ ÙÙرÙسÙÙÙÙÙ. ÙÙاÙÙÙÙرÙÙÙ٠بÙÙÙÙ٠اÙØÙد٠Ù
ÙÙÙ٠رÙÙسÙÙÙÙÙ. ÙÙÙÙاÙÙÙÙا سÙÙ
ÙعÙÙÙا ÙÙاÙØ·ÙعÙÙÙا غÙÙÙرÙاÙÙÙ٠رÙبÙÙÙÙا ÙÙاÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ
ÙصÙÙÙرÙ. ÙÙا ÙÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙ ÙÙÙÙسÙا اÙÙÙÙا ÙÙسÙعÙÙÙا. ÙÙÙÙا Ù
Ùا ÙÙسÙبÙت٠ÙÙعÙÙÙÙÙÙÙا Ù
Ùا اÙÙتÙسÙبÙتÙ. رÙبÙÙÙÙا ÙÙا تÙؤÙاخÙØ°ÙÙÙا اÙÙÙ ÙÙسÙÙÙÙÙا اÙÙ٠اÙØ®ÙØ·ÙاÙÙÙا. رÙبÙÙÙÙا ÙÙÙÙا تÙØÙÙ
ÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙا اÙصÙرÙا ÙÙÙ
Ùا ØÙÙ
ÙÙÙتÙÙ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙ ÙÙبÙÙÙÙÙا. رÙبÙÙÙÙا ÙÙÙÙا تÙØÙÙ
ÙÙÙÙÙÙا Ù
Ùا ÙÙا Ø·ÙاÙÙØ©Ù ÙÙÙÙا بÙÙÙ. ÙÙاعÙÙ٠عÙÙÙÙا ÙÙاغÙÙÙر٠ÙÙÙÙا ÙÙارÙØÙÙ
ÙÙÙا اÙÙÙت٠Ù
ÙÙÙÙÙاÙÙا ÙÙاÙÙصÙرÙÙÙا عÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ
٠اÙÙÙÙاÙÙرÙÙÙÙÙ
Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yuâadzdzibu may yasyaau wallaahu âalaakulli syai-in qadiir.
Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muuâminuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu samiânaa wa athaânaa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.
Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus âahaa, lahaa maa kasabat wa âalaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhthaânaa, rabbanaa wa laa tahmil âalainaa ishraan kamaa hamaltahuu âalal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Waâfu âannaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa âalal qaumil kaafiriin.
Artinya, âHanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. âKami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.â Mereka berkata, âKami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.â Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan.
"Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kau bebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kau bebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir,â.
10. Shalawat Nabi Dibaca tiga Kali dan Istighfar
اÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù٠صÙÙÙ٠أÙÙÙضÙÙ٠صÙÙÙاة٠عÙÙÙ٠أÙسÙعÙد٠Ù
ÙØ®ÙÙÙÙÙÙÙاتÙÙ٠سÙÙÙÙدÙÙÙا Ù
ÙØÙÙ
ÙÙد٠ÙÙعÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ ÙÙصÙØÙبÙÙÙ ÙÙسÙÙÙÙÙ
ÙØ Ø¹ÙدÙد٠Ù
ÙعÙÙÙÙÙÙ
ÙاتÙÙÙ ÙÙÙ
ÙدÙاد٠ÙÙÙÙÙ
ÙاتÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ
Ùا Ø°ÙÙÙرÙÙ٠اÙØ°ÙÙاÙÙرÙÙÙÙÙ ÙÙغÙÙÙÙ٠عÙÙÙ Ø°ÙÙÙرÙÙ٠اÙÙغÙاÙÙÙÙÙÙÙÙ
Allahumma sholli afdholasholaati 'ala as'adi makhluqatika nuuril huda sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa 'ala alihi sayyidinaa muhammad. 'Adadama ma'lumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakaraka rzaakirun. Wa ghofala 'andziktikal ghoofiluuna.
Artinya: âYa Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu.â
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Istighfar.
11. Membaca Tahlil 160 Kali dan Syahadat
ÙÙااÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙا اÙÙÙÙ
Laa ilaaha illallah.
Artinya, âTiada Tuhan selain Allah.â (160 kali).
Kemudian, doa tahlil singkat dilanjutkan dengan membaca dua kalimat syahadat.
ÙÙا اÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙا اÙÙÙÙ Ù
ÙØÙÙ
ÙÙد٠رÙÙسÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙسÙÙÙÙÙ
Ù
Laa ilaha Illallah muhammadurrasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Artinya, âTiada Tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.â
عÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙØÙÙÙا ÙÙعÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙÙ
ÙÙÙت٠ÙÙعÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙبÙعÙث٠إÙÙÙ Ø´Ùاء٠اÙÙÙ٠تÙعÙاÙÙÙ Ù
ÙÙ٠اÙØ¢Ù
ÙÙÙÙÙÙÙ
Alaiha nahya waalaiha namutu waalaiha nubâasu insyaallahu taala minal aminin.
Artinya, âDengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman.â
12. Doa Tahlil Singkat
اÙعÙÙÙذ٠بÙاÙÙÙÙ Ù
ÙÙ٠اÙØ´ÙÙÙÙØ·ÙاÙ٠اÙرÙÙجÙÙÙÙ
Ù. بÙسÙÙ
٠اÙÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙ
ÙÙ٠اÙرÙÙØÙÙÙÙ
Ù. اÙÙØÙÙ
Ùد٠ÙÙÙÙ٠رÙبÙ٠اÙÙعÙاÙÙÙ
ÙÙÙÙÙ ØÙÙ
Ùد٠اÙØ´ÙÙاÙÙرÙÙÙÙÙ ØÙÙ
Ùد٠اÙÙÙÙاعÙÙ
ÙÙÙÙÙ ØÙÙ
ÙدÙا ÙÙÙÙÙاÙÙÙ ÙÙعÙÙ
ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙاÙÙÙØ¡Ù Ù
ÙزÙÙÙدÙÙÙØ ÙÙا رÙبÙÙÙÙا ÙÙÙ٠اÙÙØÙÙ
Ùد٠ÙÙÙ
Ùا ÙÙÙÙبÙغÙÙÙ ÙÙجÙÙÙاÙÙ ÙÙجÙÙÙÙÙ ÙÙعÙظÙÙÙÙ
٠سÙÙÙØ·ÙاÙÙÙÙ. سÙبÙØÙاÙÙÙÙ ÙÙا ÙÙØÙصÙÙ Ø«ÙÙÙاء٠عÙÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙت٠ÙÙÙ
Ùا Ø£ÙØ«ÙÙÙÙÙت٠عÙÙÙÙ ÙÙÙÙسÙÙÙØ ÙÙÙÙÙ٠اÙØÙÙ
Ùد٠ÙÙبÙÙ٠اÙرÙÙضÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙØÙÙ
Ùد٠بÙعÙد٠اÙرÙÙضÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙØÙÙ
Ùد٠إÙØ°Ùا رÙضÙÙÙت٠عÙÙÙÙا دÙائÙÙ
Ùا Ø£ÙبÙدÙا
Aâuudzu billahi minasy yaithoonir rojiim. Bismillaahir rohmaanirrohiim. Alhamdu lillaahi robbilâaalamiin. Hamdasy syaakiriin, handan naaâimiin, hamday yuwaafii niâamahuu wa yukaafiâu mazzidah, yaa robbanaa lakalhamdu kamaa yan baghii lijalaali waj-hika wa âazhiimi sulthoonik. Alloohumma shalli wa shallim âalaa sayyidinaa muhammad, waâalaa aali sayiidinaa muhammad
Artinya: âAku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.â