Gejala Gagal Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai, Orang Tua Wajib Tahu
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala gagal ginjal pada anak.
Jangan kira gagal ginjal hanya dialami oleh orang dewasa. Anak-anak juga memiliki potensi mengalaminya dengan gejala berikut.
Gejala Gagal Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai, Orang Tua Wajib Tahu
Gagal ginjal akut adalah kondisi yang terjadi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menyaring limbah dan cairan dari darah.
Gagal ginjal akut dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti penumpukan cairan, gangguan elektrolit, dan kerusakan organ lain.
Gagal ginjal akut dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
-
Gimana cegah gagal ginjal pada anak? Mencegah gagal ginjal pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan.
-
Kapan anak rentan gagal ginjal? Dalam era modern ini, kesehatan anak menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua.
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Bagaimana mencegah gagal ginjal? Menjaga kesehatan ginjal bukan hanya soal menghindari penyakit tertentu, tetapi juga menerapkan kebiasaan hidup sehat yang mendukung fungsi ginjal secara optimal.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.
-
Ciri apa yang menandakan ginjal bermasalah? Ciri ginjal bermasalah menjadi hal yang penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Dengan mengetahui ciri-ciri ginjal bermasalah sejak awal, kita bisa mengendalikan faktor risiko serius terhadap kondisi ini.
Gejala Gagal Ginjal pada Anak
Beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai:
- Demam, yang bisa disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada ginjal.
- Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare, yang bisa disebabkan oleh penumpukan limbah dalam tubuh akibat fungsi ginjal yang menurun.
- Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek, yang bisa disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh atau penumpukan cairan di paru-paru akibat gagal ginjal.
- Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit, yang bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal, penyumbatan saluran kemih, atau kerusakan sel ginjal.
- Pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki, yang bisa disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh akibat gagal ginjal.
- Pertumbuhan anak terhambat, yang bisa disebabkan oleh gangguan metabolisme dan hormon akibat gagal ginjal.
- Kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, dan sering sakit kepala, yang bisa disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal dan penumpukan racun dalam tubuh.
- Tekanan darah tinggi, yang bisa disebabkan oleh gangguan pengaturan tekanan darah oleh ginjal.
Jika Anda melihat anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Penyebab Gagal Ginjal pada Anak
Berikut ini adalah beberapa penyebab gagal ginjal pada anak:
- Kelainan ginjal bawaan, yaitu kondisi di mana ginjal mengalami gangguan ukuran, struktur, atau posisi sejak lahir. Kelainan ini bisa meningkatkan risiko gagal ginjal pada anak.
- Penyakit ginjal polikistik, yaitu gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya banyak kista di dalam ginjal. Kista ini bisa membuat ginjal bengkak dan merusak jaringan ginjal yang normal. Penyakit ini biasanya bersifat keturunan.
- Komplikasi infeksi, yaitu kondisi di mana infeksi bakteri seperti Escherichia coli (E.coli) atau streptococcus menyebar ke aliran darah dan merusak sel darah merah dan pembuluh darah, termasuk di ginjal.
- Sindrom nefrotik, yaitu sekumpulan gejala yang menunjukkan kerusakan fungsi ginjal. Gejala ini antara lain kadar albumin yang tidak normal, protein urine tinggi, kadar lemak dan kolesterol tinggi, dan tubuh bengkak. Sindrom ini bisa disebabkan oleh jaringan parut di ginjal atau penyakit autoimun.
- Penyakit sistemik, yaitu penyakit yang memengaruhi seluruh tubuh, seperti nefritis lupus dan diabetes. Penyakit ini bisa mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal pada anak.
- Cedera atau trauma pada ginjal, yaitu kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan akibat kekurangan cairan, pendarahan, luka bakar, cedera, keracunan, atau konsumsi obat dosis tinggi. Hal ini bisa menurunkan tekanan darah dan aliran darah ke ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal pada anak.
- Penyumbatan di saluran kemih, yaitu kondisi di mana aliran urine dari ginjal ke kandung kemih terhambat oleh batu ginjal, gumpalan darah, atau kanker saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkan tekanan pada ginjal dan merusak fungsi ginjal.
Jenis-jenis Penyakit Ginjal pada Anak
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis penyakit ginjal pada anak:
- Penyakit ginjal akut, yaitu kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi secara tiba-tiba. Penyakit ini bisa disebabkan oleh dehidrasi, perdarahan, luka bakar, infeksi berat, kelainan jantung, atau trauma. Penyakit ginjal akut bisa pulih dengan cepat atau berlangsung lama tergantung pada penyebab dan penanganannya.
- Penyakit ginjal kronik, yaitu kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi secara perlahan dan berkepanjangan, biasanya lebih dari 3 bulan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh cacat lahir, penyakit keturunan, infeksi, sindrom nefrotik, penyakit sistemik, atau penyumbatan di saluran kemih. Penyakit ginjal kronik bisa berujung pada gagal ginjal permanen jika tidak ditangani dengan baik.
- Kelainan ginjal bawaan, yaitu kondisi di mana ginjal mengalami gangguan ukuran, struktur, atau posisi sejak lahir. Kelainan ini bisa meningkatkan risiko gagal ginjal pada anak. Beberapa contoh kelainan ginjal bawaan adalah penyempitan katup saluran kencing uretra, ginjal bengkak karena penyumbatan saluran kencing, penyakit ginjal polikistik, penyakit ginjal multikistik, dan asidosis tubulus ginjal.
- Penyakit glomerulus, yaitu ketika glomerulus, yaitu bagian dari ginjal yang bertugas menyaring darah dan mengeluarkan urine, mengalami peradangan atau kerusakan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, atau faktor genetik. Beberapa contoh penyakit glomerulus adalah glomerulonefritis dan sindrom nefrotik.
Cara Mencegah Gagal Ginjal pada Anak
Untuk mencegah gagal ginjal pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua, antara lain:
- Rutin berolahraga. Olahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan ginjal dengan cara meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan. Olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan dan tekanan darah anak, yang merupakan faktor risiko gagal ginjal.
- Memenuhi kebutuhan cairan. Air sangat penting untuk fungsi ginjal. Cairan tersebut membantu membuang limbah dan racun di dalam tubuh melalui urine. Pastikan anak memenuhi kebutuhan cairannya, terutama saat mereka berkegiatan aktif atau saat cuaca sedang terik. Hindari minuman manis, soda, jus, dan minuman kemasan lainnya yang mengandung gula berlebih.
- Membatasi asupan gula, garam, dan natrium. Gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes dan membebani fungsi ginjal. Garam dan natrium berlebih dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani organ-organ tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal. Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak-anak.
- Menghindari paparan infeksi. Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada glomerulus, yaitu bagian dari ginjal yang bertugas menyaring darah dan mengeluarkan urine. Untuk mencegah infeksi, pastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak dengan orang yang sakit.
- Menggunakan obat secara rasional. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan atau penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran dokter. Beberapa contoh obat yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut pada anak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat antikejang, obat antibiotik, obat antijamur, obat antimalaria, obat antiviral, obat kemoterapi, dan obat kontrasepsi.
- Konsultasi seputar masalah genetik. Beberapa penyakit ginjal pada anak disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, seperti penyakit ginjal polikistik, penyakit ginjal multikistik, asidosis tubulus ginjal, dan sindrom Alport. Jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.