Geledah Ruangan Wali Kota Batu, Ini Temuan KPK Selama 3 Hari Berada di Kota Apel
Ruangan Wali Kota Batu, Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya, KPK juga menggeledah enam kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu, selama tiga hari terakhir.
Ruangan Wali Kota Batu, Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya, KPK juga menggeledah enam kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu, selama tiga hari terakhir.
KPK mendatangi Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (8/1/2021), sekitar pukul 10.00 WIB. Para petugas KPK lalu menuju ruang kerja Wali Kota Batu yang ada di lantai lima Balai Kota Among Tani.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Penggeledahan Lebih dari Tiga Jam
©2021 Merdeka.com/kpk.go.id
Dilansir dari Antara, sebanyak sembilan orang petugas KPK melakukan penggeledahan selama lebih dari tiga jam di ruangan kerja Wali Kota Batu. Mereka baru keluar ruangan pada pukul 13.10 WIB.
Saat meninggalkan ruangan Wali Kota Batu, petugas tampak membawa dua koper warna gelap yang berukuran besar. Para petugas tersebut dikawal oleh dua orang petugas dari Polres Batu.
Dari ruangan kerja Wali Kota Batu, KPK melanjutkan penggeledahan di kantor Dinas Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah yang ada di lantar empat Balai Kota Among Tani. Di sana, penggeledahan berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Hasil Penggeledahan
Pukul 14.00 WIB petugas KPK keluar ruangan dan meninggalkan Balai Kota Among Tani. Mereka membawa lima koper besar. Sementara itu, empat petugas kepolisian mengawal petugas KPK saat meninggalkan Balai Kota Among Tani tersebut.
KPK sudah melakukan operasi penggeledahan sejak Rabu, 6 Januari 2021. Pada Rabu (6/1), KPK menggeledah tiga lokasi yakni kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata, dan Dinas Pendidikan Kota Batu. Selanjutnya, pada Kamis (7/1), KPK menggeledah tiga kantor dinas yakni Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Penanggulangan Kebakaran, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Batu.
Secara keseluruhan, hingga Jumat (8/1), ada tujuh OPD, dan ruangan Wali Kota Batu yang digeledah KPK.
Periksa Dua Orang Saksi
Bahkan, sebelum melakukan penggeledahan, KPK juga telah memeriksa dua orang saksi atas nama Moh Zaini yang merupakan pemilik PT Gunadharma Anugerah, dan Kristiawan yang merupakan mantan pengurus rumah tangga mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Zaini diperiksa untuk dilakukan pendalaman terkait dugaan pemberian sejumlah uang kepada pihak terkait perkara, yakni agar bisa mendapatkan proyek pekerjaan di Pemerintah Kota Batu.
Sementara Kristiawan, dilakukan pendalaman terkait dugaan sebagai perantara penerimaan atas perintah dari pihak terkait perkara ini, untuk menerima sejumlah uang dari para kontraktor, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkot Batu.
Kasus Mantan Wali Kota Batu
©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Sebagai informasi, pada September 2017, penyidik KPK menangkap Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (suami dari Wali Kota Batu saat ini, Dewanti Rumpoko) dalam operasi tangkap tangan. Eddy diduga menerima suap senilai Rp500 juta terkait proyek belanja modal dan mesin pengadaan meubelair di Pemerintah Kota Batu tahun anggaran 2017 senilai Rp5,26 miliar.
KPK menetapkan dua orang tersangka lain dalam kasus tersebut, yakni Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Batu, Edi Setyawan, dan Filipus Djap yang merupakan Direktur PT Dailbana Prima.