Harga Diri Adalah Pandangan Individu Terhadap Dirinya Sendiri, Ini Penjelasannya
Harga diri merupakan perbandingan antara ideal-self dengan real-self. Studi mengenai harga diri (self-esteem) dikaji dalam dunia psikologi melalui seperangkat metode yang dirumuskan oleh para tokoh psikologi Barat. Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai pengertian harga diri untuk membantu Anda memahaminya.
Harga diri adalah suatu istilah yang banyak digunakan dalam hubungan antar manusia. Secara umum, pengertian harga diri adalah pandangan seorang individu atas dirinya sendiri. Harga diri adalah penilaian yang dibuat oleh setiap individu yang mengarah pada dimensi negatif dan positif.
Harga diri juga merupakan perbandingan antara ideal-self dengan real-self. Studi mengenai harga diri (self-esteem) dikaji dalam dunia psikologi melalui seperangkat metode yang dirumuskan oleh para tokoh psikologi Barat. Pola pikir, sikap dan perilaku serta keberadaan seseorang, sangat menentukan tinggi rendahnya harga diri.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa itu Ragit Jalo? Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai pengertian harga diri untuk membantu Anda memahami konsep yang satu ini.
Pengertian Harga Diri
Harga diri adalah gagasan mengenai diri secara global yang mengacu pada keseluruhan evaluasi diri sebagai individu, atau bagaimana orang merasakan mengenai diri mereka sendiri dalam arti yang komprehensif (Verkuyten, 2003).
Baron & Byrne dalam buku Psikologi Sosial (2012) berpendapat bahwa harga diri adalah evaluasi diri yang dibuat oleh setiap individu, sikap orang terhadap dirinya sendiri dalam rentang dimensi positif sampai negatif.
Coopersmith dalam Lestari & Koentjoro (2002) juga menyatakan bahwa harga diri adalah hasil evaluasi individu terhadap dirinya sendiri yang diekspresikan dalam sikap terhadap diri sendiri. Evaluasi ini menyatakan suatu sikap penerimaan atau penolakan dan menunjukkan seberapa besar individu percaya bahwa dirinya mampu, berarti, berhasil, berharga menurut standart dan nilai pribadinya.
Harga diri adalah merujuk pada sikap seseorang terhadap dirinya sendiri, mulai dari sangat negatif sampai sangat positif. Harga diri yang tinggi berarti seorang individu menyukai dirinya sendiri, evaluasi positif ini sebagian berdasarkan opini orang lain dan sebagian berdasarkan dari pengalaman spesifik.
Sikap terhadap diri sendiri dimulai dengan interaksi paling awal antara bayi dengan ibunya atau pengasuh lain. Perbedaan budaya juga mempengaruhi apa yang penting bagi harga diri seseorang.
Faktor Pengaruh Harga Diri
Menurut Coopersmith, terdapat empat faktor yang dapat memengaruhi harga diri, yakni:
1. Penerimaan atau penghinaan terhadap diri.
Individu yang merasa dirinya berharga akan memiliki penilaian yang lebih baik atau positif terhadap dirinya dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami hal tersebut.
Individu yang memiliki harga diri yang baik akan mampu menghargai dirinya sendiri, menerima diri, tidak menganggap rendah dirinya, melainkan mengenali keterbatasan dirinya sendiri dan mempunyai harapan untuk maju dan memahami potensi yang dimilikinya.
Sebaliknya individu dengan harga diri rendah umumnya akan menghindar dari persahabatan, cenderung menyendiri, tidak puas akan dirinya, walaupun sesungguhnya orang yang memiliki harga diri yang rendah memerlukan dukungan.
2. Kepemimpinan atau popularitas.
Penilaian atau keberartian diri diperoleh seseorang pada saat individu tersebut harus berperilaku sesuai dengan tuntutan yang diberikan oleh lingkungan sosialnya, yaitu kemampuan seseorang untuk membedakan dirinya dengan orang lain atau lingkungannya.
Pada situaasi persaingan, seseorang akan menerima dirinya serta membuktikan seberapa besar pengaruh dan kepopulerannya. Pengalaman yang diperoleh pada situasi itu membuktikan individu lebih mengenal dirinya, berani menjadi pemimpin, atau menghindari persaingan.
3. Keluarga dan orang tua.
Keluarga dan orang tua memiliki porsi terbesar yang mempengaruhi harga diri. Sebab, keluarga merupakan modal pertama dalam proses imitasi. Alasan lainnya kareana perasaan dihargai dalam keluarga merupakan nilai pentinga dalam mempengaruhi harga diri.
4. Keterbukaan dan kecemasan.
Individu cenderung terbuka dalam menerima keyakinan, nilai-nilai, sikap, moral dari seseorang maupun lingkungan lainnya jika dirinya diterima dan dihargai. Sebaliknya seseorang akan mengalami kekecewaan bila ditolak lingkungannya
Aspek-Aspek Harga Diri
Manis menurut Coopersmith, diketahui terdapat empat aspek dalam harga diri, yaitu:
1. Power (Kekuasaan).
Kemampuan untuk bisa mengatur dan mengontrol tingkah laku diri sendiri dan orang lain.
2. Significance (Keberartian).
Kepedulian, perhatian, dan afeksi yang diterima individu dari orang lain, hal tersebut merupakan penghargaan dan minat dari orang lain dan pertanda penerimaan dan popularitasnya.
3. Virtue (Kebajikan).
Ketaatan mengikuti kode moral, etika, dan prinsip-prinsip keagamaan yang ditandai oleh ketaatan untuk menjauhi tingkah laku yang dilarang dan melakukan tingkah laku yang diperbolehkan oleh moral, etika, dan agama.
4. Competence (Kemampuan).
Sukses memenuhi tuntutan prestasi yang ditandai oleh keberhasilan individu dalam mengerjakan berbagai tugas atau pekerjaan dengan baik dari level yang tinggi dan usia yang berbeda.