Intuisi Adalah Suatu Naluri yang Muncul Tiba-Tiba, Pelajari Ciri-Cirinya
Menurut Buffer (2003), intuisi adalah sekumpulan proses fisik yang akan membuat seseorang tetap bertahan hidup, yang berlangsung tanpa adanya disadari dan memberi sinyal-sinyal mengenai apa yang telah terjadi dan juga apa yang bakal terjadi.
Menurut KBBI, intuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau berusaha memahami sesuatu tanpa dipikirkan ataupun dipelajari yang hadir melalui bisikan hati atau gerak hati.
Intuisi adalah pengetahuan tentang hal-hal yang tidak diketahui (Myers 2002), karena individu sendiri sebenarnya tak pernah menyadari bahwa sebenarnya pengetahuan tersebut telah dimilikinya. Menurut Day (2006), intuisi adalah sebuah proses non-linier dan non-empiris dalam memperoleh serta menafsirkan informasi untuk menjawab pertanyaan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Menurut Buffer (2003), intuisi adalah sekumpulan proses fisik yang akan membuat seseorang tetap bertahan hidup, yang berlangsung tanpa adanya disadari dan memberi sinyal-sinyal mengenai apa yang telah terjadi dan juga apa yang bakal terjadi.
Pengertian Intuisi
©Shutterstock/Peshkova
Dilansir dari Jurnal Universitas Mercu Buana, intuisi adalah menerima informasi/pengetahuan tanpa bersandar pada indera, dalam artian proses perolehan informasinya tidak bergantung kepada indera, ingatan, pengalaman serta perasaan atau proses-proses berpikir lainnya.
Intuisi akan dapat memperoleh pemahaman mengenai realitas dalam bentuk potongan-potongan kecil ataupun informasi/pengetahuan, dan biasanya berupa simbol. Simbol-simbol ini yang kemudian akan dapat digabungkan menjadi gambaran yang utuh. (Day, 2006)
Pengetahuan-pengetahuan yang tak secara sengaja akan tersimpan di dalam memori. Sepotong-potong, antara satu hal dengan hal lain yang seolah-olah tidak saling berhubungan, tidak memiliki makna, dan biasanya dianggap tidak bermanfaat sama sekali oleh individu yang terbiasa untuk berpikir rasional, serta menggunakan data-data yang diperoleh berdasarkan kepada fakta-fakta.
Padahal, dengan berpikir intuitif sendiri yaitu berpikir tanpa adanya kesadaran, maka proses berpikir yang terjadi secara cepat, mendadak dan juga menghasilkan berbagai pengetahuan, maka individu akan dapat mengambil kesimpulan dengan sangat cepat tentang suatu keadaan yang dihadapinya sehingga akan dapat mengarahkan perilaku dengan benar.
Kekuatan pikiran bawah sadar nantinya akan seringkali berperan dalam keadaan terdesak, apalagi ketika menyangkut keselamatan nyawa. Jika menyangkut keselamatan jiwa, maka seseorang secara tak sadar telah memasukkan pesan serta kesan ke dalam pikiran bawah sadarnya mengenai pentingnya keselamatan dirinya ataupun keselamatan seseorang yang telah berhubungan dengan dirinya.
Sehingga, kesan keselamatan ini nantinya akan terekam dengan baik di dalam pikiran bawah sadarnya, serta pada saatnya nanti akan dimunculkan dalam bentuk nyata. (Wuryanono 2006)
Intuisi Ada Berkat Pengalaman
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Perlu diketahui, Albert Einstein pernah mengatakan bahwa intuisi adalah hasil dari sebuah pengalaman intelektual yang telah dirasakan sebelumnya. Oleh sebab itu, bisa jadi intuisi juga datang dari rekognisi yang terjadi secara terus-menerus.
Contoh sederhananya adalah pada saat akan berangkat kerja di pagi hari, maka Anda akan dapat menentukan akan membawa sebuah payung ataupun tidak. Lalu, ketika Anda melihat langit mulai mendung, maka informasi di otak akan otomatis bekerja serta berpengaruh pada sebuah pengambilan keputusan.
Jika langit mendung, maka besar kemungkinannya akan terjadi hujan, maka Anda juga perlu mengantisipasi dengan membawa payung.
Di sisi lainnya, intuisi adalah sebuah hasil dari pemikiran yang intensif serta ekstensif. Maka jika seseorang telah yakin, intuisi juga layak untuk dipercaya saat akan mengambil sebuah keputusan. Namun, sayangnya situasi yang serba cepat serta emosi juga kadang membuat seseorang akan kewalahan dan kerap membuat intuisi tak begitu diyakini lagi.
Asal Muasal Intuisi
Pada dasarnya manusia juga memerlukan insting serta logika untuk mengambil keputusan. Namun, pada umumnya juga yang terjadi, justru menjadi ragu dalam mengandalkan intuisi sebagai panutan dalam mengambil keputusan.
Pada nyatanya, sebagai manusia yang telah dikaruniai akal dan juga intuisi, kedua hal ini juga justru bisa membantu pada saat mengambil keputusan. Bukan mengesampingkan akal serta mengedepankan intuisi ataupun sbealiknya, namun tetap menggunakan keduanya secara seimbang.
Intuisi adalah adanya suara yang bisa datang dari dalam hati, atau yang biasa disebut dengan inner voice. Pada berbagai konteks, intuisi pasti akan muncul. Mulai halnya hal sederhana seperti keinginan membeli barang sampai adanya pertaruhan hidup mati saat berada dalam kondisi darurat.
Semakin seseorang tersebut bisa terkoneksi dengan intuisinya maka juga akan semakin bermanfaat juga dalam pengambilan keputusan. Intuisi adalah sebuah jembatan dari adanya insting serta logika, yang dapat menyeimbangkan cara otak untuk bertindak.
Cara Mempelajari Intuisi
1. Alokasikan Waktu untuk Sendiri
Jika Anda ingin berkomunikasi dengan intuisi, maka mengalokasikan waktu untuk menyendiri akan dapat menjadi cara yang efektif. Tak hanya mencoba mendengarkan intuisi, waktu menyendiri juga dapat memahami lebih dalam tentang kreativitas seseorang.
2. Dengarkan Bahasa Tubuh
Ketika tubuh mengirimkan sinyal walaupun sekecil apapun seperti rasa nyeri di perut, maka cobalah unutk memberikan ruang untuk intuisi dapat bekerja. Dengarkan adanya sensasi fisik yang sedang terjadi serta apa yang dapat dilakukan. Inilah ciri-ciri orang yang berintuisi tinggi, tak mudah menyepelekan segala sinyal yang ada dalam tubuh.
3. Perhatikan Mimpi
Mimpi sendiri merupakan cara untuk berkomikasi dengan intuisi ataupun pola pikir yang ada tanpa ada menyadarinya. Ketika mimpi di mala hari, maka akan ada informasi yang datang dari bagian otak yang tak disadari atau intuitif.