Jatim Panen Raya Padi Berkualitas tapi Petani Mengeluh, Ini Penyebabnya
Jawa Timur memasuki masa panen raya padi berkualitas unggul jenis inpari 32 HDB. Di tengah gegap gempita tersebut, para petani mengeluh kesulitan.
Jawa Timur memasuki masa panen raya padi, salah satunya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Kelompok Tani Tawang Raya memanen padi varietas inpari (inbrida padi sawah irigasi) 32 HDB di lahan seluas 140 hektare.
Padi berkualitas unggul itu mempunyai produktivitas hingga 9 ton gabah kering giling (GKG) per hektare. Beras yang dihasilkan dari padi jenis ini relatif lebih pulen dibanding beras padi jenis lain.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Hasil panen yang melimpah ini berkat varietas unggul yang dikembangkan yaitu varietas inbrida padi sawah irigasi atau inpari 32 HDB," tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memantau aktivitas panen di Desa Ngadirejo, Tuban, Rabu (8/3/2023).
Menurut Khofifah, padi jenis ini memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya hasil panen lebih tinggi dibanding varietas lain dengan hasil rata-rata sebesar 7,6 ton per hektare gabah kering giling (GKG). Selain itu, varietas inpari 32 HDB tergolong tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau penyakit kresek pada padi.
Lumbung Pangan Nasional
Lihat postingan ini di InstagramAdvertisement
Di tengah tantangan krisis pangan dunia, kata Khofifah, produktivitas padi di Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Sejak tahun 2020 hingga 2022, produksi padi dan beras di Jawa Timur tercatat sebagai yang tertinggi secara nasional. Bahkan, Badan Pusat Statistika (BPS) memprediksi Jawa Timur akan surplus padi dan beras sebesar 1,13 juta ton pada Maret-April 2023 karena panen raya.
Khofifah menegaskan bahwa produktivitas beras Jawa Timur sangat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di 16 provinsi lain wilayah Indonesia timur.
Mantan Menteri Sosial RI itu juga berpesan agar pola tanam modern harus terus dilakukan untuk menjaga produktivitas padi di Jawa Timur.
Keluhan Petani
Gubernur Khofifah menawarkan petani mengikuti Kukesra, yaitu Kredit Usaha Keluarga Sejahtera melalui Bank UMKM Jatim untuk modal menjalankan praktik pertanian.
"Mulai tahun ini ada kredit berbunga rendah yang bisa diakses petani dengan nilai maksimal pinjaman Rp50 juta. Bunganya hanya 3 persen setahun, di bawah KUR karena selisihnya ditanggung APBD Provinsi Jatim," jelasnya, dikutip dari Antara.
Khofifah juga sempat menanggapi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Kini, dari sembilan kategori pupuk hanya tersisa dua jenis pupuk yang disubsidi pemerintah. Mirisnya, pupuk SP36 yang berpengaruh terhadap produktivitas padi tidak termasuk pupuk subsidi pemerintah.
"Keluhan dari para petani ini sudah kami sampaikan kepada Pak Presiden. Insya Allah nanti ketika Pak Presiden panen raya di Jatim dalam minggu ini akan saya sampaikan kembali. Sekarang itu banyak yang rendemennya di bawah 70 karena SP36 dihapus dari kategori pupuk subsidi," kata dia.