Jenis-jenis Pupuk Serta Fungsinya yang Perlu Diketahui, Jangan Sampai Keliru
Agar dapat mengetahui dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum jenis-jenis pupuk serta fungsinya yang perlu diketahui.
Pupuk merupakan suatu bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara ataupun nutrisi yang digunakan untuk tanaman. Hal ini berguna untuk menopang tumbuh serta berkembangnya tanaman.
Unsur hara yang diperlukan di dalam tanaman seperti , H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, dan lain sebagainya. Pupuk dapat diaplikasikan lewat tanah, daun, atau injeksi ke batang tanaman. Jenis-jenis pupuk pun ada dua, yaitu padat dan cair. Sedangkan berdasarkan proses pembuatannya pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Namun, perlu Anda ketahui sebenarnya tumbuhan juga tak terlalu memerlukan pupuk. Karena sifat tumbuhan yang mampu mengambil unsur hara yang tersedia di lingkungan hidupnya. Pada lahan yang tak terusik manusia, kesuburan tanah akan selalu meningkat karena terjadinya pelonggokan materi dan energi di tempat tersebut.
Untuk mengetahui dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum jenis-jenis pupuk serta fungsinya yang perlu diketahui, yang dilansir dari Liputan6.
Istilah-Istilah pada Pupuk dan Fungsinya
crocus.co.uk
Sebelum kita mengetahui jenis-jenis pupuk secara lengkap, ada baiknya kita juga mengetahui istilah-istilah yang digunakan pada pupuk.
Dalam praktiknya, istilah yang sering digunakan pupuk antara lain :
- Mutu pupuk atau grade fertilizer yang artinya adalah angka yang menunjukkan kadar hara tanaman utama (N, P, dan K) yang dikandung oleh pupuk yang dinyatakan dalam prosen N total, P2o5 dan K2O. Misalnya pupuk Rustika Yellow 15-10-12 berarti kadar N 15 persen, P2O5 10 persen, dan K2O 12 persen.
- Perbandingan pupuk atau ratio fertilizer merupakan perbandingan unsur N, P, dan K yang dinyatakan dalam N total, P2O5 dan K2O merupakan penyederhanaan dari grade fertilizer. Misalnya grade fertilizer adalah 16-12-20 yang berarti ratio fertilizernya 4:3:5.
- Mixed fertilizer atau pupuk campuk adalah pupuk yang berasal dari berbagai pupuk yang kemudian dicampur oleh pemakainya. Misalnya seperti pupuk urea, TSP dan KCL dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu sesuai dengan mutu yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk mejemuk yaitu pupuk yang mempunyai dua atau lebih hara tanaman dibuat langsung dari pabriknya.
Fungsi Pupuk
Secara umumnya, pupuk memiliki fungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman serta memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk pada media tanam akan dapat meningkatkan kadar hara serta kesuburan.
Aktivitas pertanian yang secara terus menerus dilakukan akan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara. Oleh sebab itu, untuk mengembalikan ketersediaan hara pada media tanam diperlukan pemberian pupuk.
Jenis-jenis Pupuk
Secara umum, pupuk sendiri digolongkan menjadi 2 jenis yaitu pupuk organik serta pupuk anorganik. Jenis-jenis pupuk juga dapat digolongkan melalui kandungan, bentuk fisik, cara pengaplikasian, serta cara melepas unsur haranya. Berikut jenis pupuk yang telah dijabarkan satu persatu:
Berdasarkan Sumber Bahannya
- Pupuk organik
Merupakan jenis-jenis pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses secara alami maupun melalui rekayasa manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair. Yang termasuk pupuk organik antara lain; Pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, humus dan pupuk organik buatan.
- Pupuk Anorganik
Adalah jenis-jenis pupuk buatan maupun pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia. Misalnya pupuk NPK, ZA, Urea, TSP, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Bentuk Fisiknya
- Pupuk padat
Adalah jenis-jenis pupuk dengan bentuk fisik padatan bukan cairan. Misalnya saja pupuk dalam bentuk butiran atau grunul, tablet atau tepung. Pada umumnya pupuk padat mengandung unsur hara makro.
- Pupuk cair
Adalah jenis-jenis pupuk yang diproduksi dalam bentuk cair. Pupuk cair ini biasanya adalah pupuk dengan unsur hara mikro. Namun demikian ada beberapa jenis pupuk makro yang berbentuk cair.
Jenis-jenis Pupuk yang Lainnya
Berdasarkan Jenis Unsur Hara yang Dikandungnya
- Pupuk Tunggal
Merupakan jenis-jenis pupuk dengan kandungan unsur hara satu macam. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea yang hanya mengandung unsur N (nitrogen).
- Pupuk Majemuk
Merupakan jenis-jenis kandungan unsur hara lebih dari satu macam. Misalnya NPK yang mengandung unsur N, P, dan K atau diamonium phospat dengan kandungan nitrogen dan fosfor.
Berdasarkan Cara Pengaplikasiannya
- Pupuk Daun
Merupakan jenis-jenis pupuk yang khusus diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun. Biasanya pupuk daun memiliki kandungan unsur hara mikro.
- Pupuk Akar
Merupakan jenis-jenis pupuk yang cara pengaplikasiannya dengan cara ditaburkan pada medaia semai atau di sekeliling tanaman. Pupuk akar ini biasanya adalah pupuk dengan kandungan unsur hara makro. Misalnya urea, NPK, TSP, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Cara Melepas Unsur Haranya
- Fast Release
Jenis-jenis pupuk ini memiliki kandungan unsur hara yang mudah dan cepat diserap oleh tanaman. Pupuk jenis ini jika ditebarkan ke media tanam dalam waktu yang relative singkat, maka unsur hara yang dikandungnya dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Jenis pupuk ini misalnya ZA, KCL, dan lain sebagainya.
- Slow Release
Biasa disebut juga dengan pupuk lepas terkendali. Dimana jenis-jenis pupuk ini melepaskan unsur hara yang dikandungnya secara perlahan. Pupuk jenis slow release ini melepaskan unsur hara sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jenis pupuk ini misalnya pupuk TSP.