Jeremy Thomas Beri Pendapat soal Series Indonesia, Sebut Drakor Sukses karena Ini
Industri hiburan Korea Selatan kini tengah berada di puncak kesuksesan. Mulai dari musik hingga drama semua laku di pasaran. Bahkan produk bisnis hiburan Negeri Ginseng ini mampu menembus pasar internasional.
Industri hiburan Korea Selatan kini tengah berada di puncak kesuksesan. Mulai dari musik hingga drama semua laku di pasaran. Bahkan produk bisnis hiburan Negeri Ginseng ini mampu menembus pasar internasional.
Hal ini rupanya menjadi perhatian para pekerja hiburan tanah air. Berbeda dengan Korea Selatan, produk industri kreatif tanah air menemui banyak tantangan untuk bisa go international.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kenapa Jirayut memilih untuk ngontrak di Jakarta? Setelah berkarir sekian lama di Indonesia, ternyata Jirayut lebih memilih ngontrak karena dianggap lebih efisien, sehingga dia dapat menabung lebih banyak.
Melansir dari kanal Youtube Daniel Mananta, aktor senior Jeremy Thomas menceritakan pengalamannya membahas dunia kreatif Indonesia bersama seorang pejabat. Sebagai pekerja seni peran, Jeremy memberikan pendapatnya mengapa drama Korea lebih sukses dari series Indonesia.
Series Indonesia Terlalu Dikebut
©2020 Merdeka.com
Sangat berbeda dengan drama Korea, series Indonesia menurut Jeremy terasa begitu dikebut dalam pengerjaannya. Oleh karena itu, hasil yang disuguhkan tak semaksimal drama Korea.
"Gua pernah dipanggil seorang pejabat yang cukup consent dengan industri kreatif. Dia curhat 'Pak Jokowi itu bingung, kenapa industri kita ini nggak bisa seperti Korea. Lalu saya bilang saya punya jawabannya. 'Gampang Pak, nggak usah mikir panjang. Series kita satu hari satu episode. Mereka 1 episode 2 minggu'," terangnya.
Kritisi Infrastruktur Dunia Hiburan Tanah Air
©2020 Merdeka.com
Tak hanya waktu pengerjaan yang sangat berbeda, Jeremy juga menyoroti soal honor yang diterima para pekerja industri kreatif. Dibandingkan dengan aktor Korea, bayaran untuk aktor Indonesia masih terhitung kecil.
"Lalu saya bilang 'Bintang Korea satu juta dolar pak fee-nya per episode'. So, gini loh. Keinginan boleh, mimpi boleh, tapi ya semua itu harus ada effort-nya. Orang Indonesia itu sangat disiplin, sangat baik dan sangat ingin bekerja. Tapi industrinya didukung nggak dengan itu?" pungkasnya.