Jual Ular Piton Hasil Curian Lewat Medsos, 2 Pemuda Tulungagung Justru Kena Perangkap
Dua pemuda di Tulungagung mencuri ular piton lalu menjualnya melalui media sosial. Tak disangka, alih-alih untung, keduanya justru terkena perangkap pembeli.
Dua pemuda berinisial OK (20) dan RI (17) ditangkap aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulunggagung, Jawa Timur, setelah kedapatan mencuri ular piton.
Keduanya mencuri ular piton milik seorang pencinta satwa kemudian menjualnya melalui media sosial dengan harga jutaan rupiah.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Pelaku ini ditangkap melalui operasi siber di media sosial Facebook," jelas Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo di Tulungagung, Selasa (16/11/2021).
Dijebak Polisi
OK dan RI berhasil ditangkap berkat aksi penjebakan yang dilakukan aparat Polsek Ngantru. Polisi menyaru menjadi calon pembeli ular piton hasil curian kedua pelaku.
"Setelah diadakan pembelian secara COD (bertemu), akhirnya kami temukan pelaku berikut barang bukti (ular) hasil curian," terang Puji Widodo, mengutip dari ANTARA.
Kedua pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Ngantru untuk dilakukan penyidikan. Pelaku OK langsung ditahan, sementara RI yang masih di bawah umur dikenai hukuman wajib lapor dua kali dalam sepekan.
Kronologi Pencurian
View this post on Instagram
Dua pekan sebelum melakukan aksi pencurian, pelaku mangaku berkunjung ke rumah korban dengan maksud hendak membeli ular peliharaan. Korban dan pelaku sesama pencinta reptil.
"Hasil penjualan ular itu rencananya untuk membeli motor, dan sebagian untuk dipelihara sendiri," ungkap AKP Puji.
Menurut keterangan pelaku, ia tak membutuhkan waktu lama untuk mencuri ular-ular milik korban. Pelaku berhasil membawa ular-ular hasil curian dari rumah korban dalam waktu kurang dari setengah jam.
Pelaku diduga mematikan listrik rumah korban sebelum melakukan aksi pencurian, sehingga perbuatannya tak terekam CCTV.
Sementara itu, barang bukti ular piton dibawa ke rumah korban lantaran reptil tersebut membutuhkan perawatan khusus.
Korban pencurian, Zaenal Arifin mengaku ia mengalami kerugian hingga Rp133 juta. Pasalnya, ular yang hilang memiliki harga kisaran Rp3 juta hingga Rp45 juta.