Kabar Terbaru Kecelakaan Minibus dan Truk di Kediri, Begini Nasib Keluarga Korban
Kecelakaan yang melibatkan minibus dengan truk di Kediri menyebabkan empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat. Begini nasib keluarga korban.
Kecelakaan yang melibatkan truk dengan mobil minibus yang ditumpangi rombongan dari salah satu pondok pesantren (ponpes) di Jombang terjadi di jalan umum Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Akibatnya, empat orang meninggal dunia.
PT Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada keluarga para korban kecelakaan yang meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Kami atas nama keluarga besar PT Jasa Raharja menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ungkap Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Hervanka Tri Dianto di Surabaya, Sabtu (27/11/2021).
Selain empat orang meninggal dunia, kecelakaan tersebut juga menyebabkan seorang penumpang mengalami luka berat.
Jaminan untuk Seluruh Korban
View this post on InstagramAdvertisement
Setelah menerima informasi kecelakaan, petugas Jasa Raharja menuju tempat kejadian perkara. Selanjutnya, mereka melakukan koordinasi dengan RS Bhayangkara Kediri untuk memastikan jaminan kepada seluruh korban.
Jasa Raharja Perwakilan Kediri telah berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR) Mojokerto untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sesuai domisili korban.
"Hari ini petugas menyerahkan ke keluarga korban meninggal dunia," lanjut Hervanka, mengutip dari ANTARA.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017, santunan untuk korban meninggal dunia yakni sebesar Rp50 juta.
Sementara itu, pihaknya juga telah menerbitkan Surat Jaminan (Guarantee Letter) memastikan biaya perawatan korban yang mengalami luka berat ditanggung oleh Jasa Raharja. Santunan untuk biaya perawatan maksimal Rp20 juta.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan bermula saat pengemudi truk yang belum diketahui identitasnya melaju pada jalur yang terlalu kanan hingga menabrak mobil minibus.
Kasatlantas Polres Kediri AKP Bobby Mochammad Zulfikar menuturkan, mobil minibus bernomor polisi S-7987-W itu mengangkut para santri salah satu Pondok Pesantren di Jombang. Mereka hendak liburan ke Pantai Prigi di Kabupaten Trenggalek.
Nahas, dalam perjalanan berangkat ke tempat tujuan, mobil minibus ditabrak truk hingga bagian kanannya terkelupas.
Empat korban meninggal dunia ialah Suparman (48), warga Desa Gading Mangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang; Abdul Azis (38), Nur Hasan Saudi (38) dan Nur Wakid (42).