Kakek 100 Tahun Ungkap Isi Pidato Bung Karno di Trenggalek, Minta Warga Jaga Kelestarian Hutan
Mbah Tukiran berusia sekitar 30 tahun saat Bung Karno pidato di Alun-Alun Trenggalek. Kakek yang kini berusia 100 tahun itu ungkap isi pidato Bung Karno.
Ia sangat antusias menceritakan peristiwa sejarah.
Kakek 100 Tahun Ungkap Isi Pidato Bung Karno di Trenggalek, Minta Warga Jaga Kelestarian Hutan
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membagikan momen pertemuannya dengan Mbah Tukiran di Instagram pribadinya. Mbah Tukiran merupakan kakek berusia sekitar 100 tahun yang jadi saksi pidato Bung Karno di alun-alun setempat pada tahun 1950-an.
Kondisi Mbah Tukiran
Kakek yang diperkirakan berusia 100 tahun itu tampak masih sehat. Meski demikian, kemampuan pendengaran dan gerak tubuhnya sudah mulai melemah. Bupati Trenggalek harus berbicara lantang agar Mbah Tukiran mendengar.
- 8 Momen Ultah Elly Sugigi ke-52, Ungkap Harapan Ingin Nikah Lagi
- Cermin Perunggu Ditemukan dalam Makam Berusia 2.300 Tahun, Diyakini Milik PSK Yunani
- Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
- Genap Berusia 37 Tahun, Intip Gaya Kece Dian Ayu Naik Moge
Saksi Pidato Bung Karno
Usia Mbah Tukiran sekitar 30-an saat Bung Karno pidato di Alun-Alun Trenggalek. Ia mengaku tak hafal semua isi pidato bapak bangsa itu, tapi ingat beberapa hal.
Isi Pidato Bung Karno
Bupati Trenggalek memancing ingatan Mbah Tukiran dengan menceritakan kakeknya. Pancingan itu berhasil. Mbah Tukiran ingat saat itu Bung Karno berpesan agar masyarakat Trenggalek menjaga kelestarian hutan. Menurut Bung Karno, hutan akan menjamin kesejahteraan hidup masyarakat.
Selain meminta masyarakat menjaga kelestarian hutan, Bung Karno juga berpesan agar masyarakat mempertahankan lahan pertanian. Tujuannya agar mandiri pangan dan tidak bergantung pada daerah lain
Mbah Tukiran menjelaskan 'yen alase gundhul, mboten mangan katul' atau 'jika hutannya gundul, tidak (bisa) makan bekatul'. Bung Karno berpesan kepada masyarakat Trenggalek agar menjaga kedaulatan rakyat melalui keberlanjutan ekosistem hutan
Seandainya Hutan Gundul
Bayangkan, kalau hutan gundul makan bekatul saja kesulitan. 'Meskipun bekatul kaya serat tapi sekarang lebih identik dengan pakan unggas. Jangankan nasi, makan bekatul saja susah. Kita mau seperti itu? Ayo jaga hutan, kita manfaatkan ekonominya tanpa merusak,' imbau Bupati Trenggalek yang akrab disapa Mas Ipin itu.