Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan
Amien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat calon presiden dan calon wakil presiden masih menuai sorotan sejumlah pihak, tak terkecuali Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan
Mantan Ketua MPR ini menyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah. Putusan MK tersebut dianggap melampaui wewenang DPR.
"MK melebihi wewenangnya DPR. Jadi legislatif itu legislasi pembuat perundang-undangan, dan itu bukan dibuat oleh MK yang bonyok itu."
Amien Rais saat Bimtek Caleg Partai Ummat di Alauddin Hotel dan Convention Makassar, Rabu (25/10).
Amien Rais benar-benar geram dengan putusan MK. Ia bahkan menilai seharusnya MK dibubarkan.
"MK itu perlu dibubarkan, itu saja, alasannya semua sudah bilang begitu," sebutnya.
Amien Rais juga menyinggung Ketua MK Anwar Usman dengan menyebut takut dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan iparnya.
"Jadi ngawur sekali, ternyata memang sandiwara saja. Dulukan pada awalnya dia katakan saya takut pada Allah, ternyata takutnya pada iparnya," sebutnya.
Amien Rais mengingatkan kepada tiga pasangan capres-cawapres soal kekuasan ada batasannya, termasuk untuk Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang didukung Partai Ummat. Ia tak ingin calon pemimpin ke depan lupa daratan dan haus akan kekuasaan.
"Tadi saya mengingatkan kekuasaan itu ada batasnya. Jadi sambil memberikan sinyal kepada mereka yang bertarung sebagai presiden itu bahwa ingat dunia ini ada batasnya. Kemudian kekuasaan itu titipan dari Allah. Jangan mentang-mentan jadi presiden kemudian lupa daratan," bebernya.
"Kemudian perangainya bisa macem-macem. Tidak lagi membela bangsa sendiri tapi karena perhitungan-perhitungan politik, uang dan lain-lain bisa-bisa malah menyorongkan pada kepentingan asing," kata dia.