Kapasitas Selter Penanganan COVID-19 di Yogyakarta masih mencukupi
Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta hingga kini masih memberikan pelayanan isolasi untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala dan kapasitasnya dipastikan masih mencukupi.
Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta sudah beroperasi sejak September dengan manajemen pengelolaan yang menggunakan sistem aplikasi. Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta hingga kini masih memberikan pelayanan isolasi untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala dan kapasitasnya dipastikan masih mencukupi.
"Kapasitasnya masih mencukupi. Pada Jumat, ada 19 orang yang menjalani isolasi di selter,” kata Penanggung Jawab Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta Agus Sudrajat, seperti dikutip merdeka.com dari Antara.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
Diungkap oleh Agus, Jumlah penghuni di Selter Penanganan COVID-19 belum pernah mencapai atau melebihi kapasitas maksimal yaitu 84 orang.
"Pada awal pekan ini, jumlah penghuni di selter pernah tercatat sebanyak 36 orang. Namun, jumlah tersebut terus berkurang meski kemudian temuan kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan," lanjutnya.
Agus menambahkan, penanganan isolasi untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun diprioritaskan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau wilayah
"Jika kondisi rumah atau wilayah benar-benar tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri, baru pasien tersebut dirujuk untuk menjalani isolasi mandiri di selter," jelasnya.
Agus menegaskan bahwa konsep penanganan isolasi mandiri tersebut sudah sesuai dengan aturan dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan pasien tanpa gejala.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, sebagian besar pasien terkonfirmasi positif adalah pasien tanpa gejala.
"Sebagian besar dari mereka menjalani isolasi mandiri di rumah. Pelaksanaan isolasi mandiri di rumah ini pun mendapat pengawasan ketat dari puskesmas dan kecamatan," katanya.
Ia pun memastikan bahwa pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah dapat memenuhi ketentuan, mulai dari kelengkapan fasilitas di rumah atau tempat isolasi serta kesiapan warga di sekitarnya.
"Keputusan tersebut dibicarakan dengan RT dan RW serta masyarakat di lingkungan setempat sehingga warga yang terkonfirmasi positif bisa menjalani isolasi mandiri dengan baik," pungkasnya
Reporter: Dwiyana Pangesthi
(mdk/snw)