Komunikasi adalah Proses Penyampaian Makna pada Orang Lain, Ini Tujuan dan Fungsinya
Komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”.
Komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”.
Menurut asal katanya tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Aktivitas komunikasi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Secara langsung, yaitu dengan lisan/verbal sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
2. Secara tidak langsung, yaitu melalui media tertentu, seperti bahasa tubuh, tulisan, telepon, radio, dan lain sebagainya.
Agar kamu lebih mengerti tentang komunikasi, berikut merdeka.com telah merangkum tujuan dan fungsi dari komunikasi, yang dilansir dari Maxmanroe.com.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
1. Menurut Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
2. James A.F Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.
3. William F. Glueck
Menurut William F. Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua bentuk, yaitu:
· Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal communications), yaitu proses saling bertukar informasi serta pemindahan pengertian antara dua individu atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.
· Komunikasi Dalam Organisasi (Organization Communications), yaitu proses di mana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi dan juga kepada orang-orang dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih terkait dengan organisasi tersebut.
Jenis-jenis Komunikasi
©Shutterstock
A. Berdasarkan Cara Penyampaiannya
1. Komunikasi Verbal (Lisan)
Pengertian komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa adanya jarak yang berarti. Contoh komunikasi lisan misalnya meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara.
Komunikasi lisan bisa juga terjadi secara jarak jauh. Misalnya pembicaraan melalui teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi dengan media yang ditulis, biasanya dilakukan melalui aplikasi atau media teknologi. Misalnya mengirim pesan melalui email, chatting melalui aplikasi WhatssApp/ BBM/ Facebook Messenger.
B. Komunikasi Berdasarkan Maksud dan Tujuannya
Komunikasi dapat juga dibedakan berdasarkan maksud dan tujuan dari komunikator. Kemauan dari komunikator merupakan faktor utama dalam proses penyampaian pesan.
Beberapa jenis komunikasi berdasarkan maksud di antaranya adalah:
· Pidato
· Pemberian saran atau kritik
· Memberikan perintah
· Memberikan ceramah
· Wawancara
C. Komunikasi berdasarkan Ruang Lingkupnya
Komunikasi dibedakan menjadi:
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi berada dalam batas ruang lingkup organisasi di mana interaksi hanya terjadi antar individu di dalam organisasi itu saja.
Komunikasi internal ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
· Komunikasi vertikal; perintah atasan, teguran, arahan, dan lainnya.
· Komunikasi horizontal; diskusi atau bertukar pikiran antar anggota organisasi yang posisinya sama.
2. Komunikasi Eksternal
Ini merupakan jenis komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi kepada publik, misalnya jumpa pers, pameran dan publikasi, program TV dan Radio, bakti sosial.
Fungsi Komunikasi
Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis dari komunikasi ini, kita juga penting untuk mengetahui fungsi dari komunikasi. Berikut ini beberapa fungsi komunikasi:
1. Sebagai Alat Kendali
Fungsi komunikasi yang pertama adalah sebagai alat kendali atau kontrol. Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.
2. Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat diraih dalam kehidupan akan membangun motivasi seseorang.
3. Sebagai Ungkapan Emosional
Komunikasi adalah sarana berbagi perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.
Tujuan Komunikasi
©Shutterstock.com/Andresr
Pada dasarnya, tujuan dari dilakukannya komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau informasi kepada orang lain sehingga dapat memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal tertentu.
Berikut ini beberapa tujuan dari komunikasi :
1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan
Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan.
2. Agar Dapat Mengenal Orang Lain
Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam aktivitas komunikasi.
3. Agar Pendapat Diterima oleh Orang Lain
Komunikasi secara persuasif seringkali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan gagasan tersebut diterima.
Elemen Penting Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari pihak pemberi pesan kepada pihak penerima pesan. Proses ini melibatkan beberapa elemen penting, yaitu:
1. Pengirim: Pihak yang menyampaikan pesan, yang memiliki informasi atau ide untuk disampaikan.
2. Pesan: Isi atau informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim.
3. Saluran: Media atau cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti lisan, tulisan, atau media digital.
4. Penerima: Pihak yang menerima dan menginterpretasikan pesan yang disampaikan.
5. Umpan Balik: Respon dari penerima kepada pengirim yang menunjukkan pemahaman atau reaksi terhadap pesan yang diterima.
6. Konteks: Lingkungan atau situasi di mana komunikasi terjadi, yang dapat mempengaruhi cara pesan diterima.
Komunikasi yang efektif membutuhkan keterampilan mendengarkan, empati, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas. Selain itu, pemahaman terhadap konteks budaya dan sosial juga penting agar pesan dapat diterima dengan baik.
Cara Memperlancar Komunikasi
Berikut adalah beberapa cara untuk memperlancar komunikasi:
Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan dengan saksama adalah dasar komunikasi yang efektif. Ketika seseorang berbicara, usahakan untuk fokus pada apa yang mereka katakan tanpa terganggu oleh pikiran lain atau perangkat elektronik. Mendengarkan aktif juga melibatkan menunjukkan perhatian melalui kontak mata, menganggukkan kepala, atau memberikan respons singkat seperti "ya" atau "saya mengerti," yang menandakan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.
Gunakan bahasa tubuh yang tepat
Bahasa tubuh seringkali berbicara lebih lantang daripada kata-kata. Pastikan bahasa tubuh Anda mendukung pesan yang ingin disampaikan, seperti menjaga postur tubuh yang terbuka, menggunakan tangan untuk menekankan poin tertentu, dan menghindari gerakan yang menunjukkan ketidaksabaran atau kebosanan. Bahasa tubuh yang positif akan membuat komunikasi lebih lancar dan menunjukkan bahwa Anda terlibat dalam percakapan.
Berbicara dengan jelas dan lugas
Sampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami dan langsung ke inti pembicaraan. Hindari penggunaan istilah yang rumit atau kalimat yang berbelit-belit, terutama jika lawan bicara tidak familiar dengan topik yang dibahas. Berbicara dengan intonasi yang jelas dan volume yang cukup juga membantu agar pesan Anda lebih mudah diterima.
Memberikan umpan balik yang konstruktif
Dalam percakapan, penting untuk memberikan respons atau umpan balik yang relevan dan membangun. Umpan balik yang baik akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan pembicaraan dan dapat membantu memperdalam topik yang sedang dibahas. Saat memberikan kritik, cobalah untuk menyampaikannya secara positif dengan menawarkan solusi atau saran.
Mengajukan pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka memungkinkan percakapan untuk berkembang dan memberi kesempatan bagi lawan bicara untuk menjelaskan lebih lanjut. Hindari pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak," dan pilihlah pertanyaan yang mengundang diskusi, seperti "Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini?" atau "Apa yang Anda rasa paling penting dari pengalaman tersebut?"
Mengendalikan emosi saat berkomunikasi
Emosi yang tidak terkendali bisa menghambat komunikasi yang efektif. Cobalah untuk tetap tenang dan objektif, terutama ketika membahas topik yang sensitif. Mengontrol nada suara dan memilih kata-kata dengan hati-hati akan membantu menjaga percakapan tetap produktif dan menghindari kesalahpahaman.
Menyesuaikan gaya komunikasi dengan lawan bicara
Setiap orang memiliki cara berkomunikasi yang berbeda, dan menyesuaikan gaya Anda dengan lawan bicara dapat mempermudah pemahaman. Jika berbicara dengan seseorang yang lebih suka pendekatan langsung, cobalah untuk bersikap lebih lugas. Sebaliknya, jika lawan bicara lebih nyaman dengan pendekatan yang ramah dan santai, sesuaikan nada dan cara Anda menyampaikan pesan.