Kopi Arabika Wilis Kediri Tembus Pasar Uni Emirat Arab, Hasil Panen Perkebunan Rakyat
Kopi jenis Arabika Wilis yang dipanen dari perkebunan rakyat di Kediri, Jawa Timur, tembus pasar ekspor Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya. Ini kisah di baliknya.
Kopi jenis Arabika Wilis asal Kediri, Jawa Timur, tembus pasar ekspor Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya. Keberhasilan ekspor ini menyusul tingginya permintaan kopi di pasar global.
Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo mengungkapkan, tingginya permintaan kopi di pasar global diperkirakan akan terus meningkat trennya di masa depan.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gereja Merah Kediri? Gaya arsitektur gereja ini adalah Neo Gotik dengan denah persegi berukuran 30,75 x 10,6 meter Bangunan yang menghadap ke timur ini terkesan ramping, sementara tingginya memberikan kesan memukau. Gereja Merah terdiri dari lima ruangan yang melayani berbagai fungsi. Mulai ruang informasi, ruang utama, balkon, ruang konsistori, dan menara, serta sebuah ruang bawah tanah yang saat ini sudah ditutup.(Foto: Kemdikbud RI)
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
"Melihat potensi pasar kopi arabika ini, maka sejak 2021 komoditas kopi di Kabupaten Kediri lebih digarap secara intensif," ujar Anang di Kediri, Kamis (22/12/2022).
Pihaknya fokus melakukan budi daya kopi arabika mulai dari standardisasi hingga terus memperbaiki kualitas.
"Sejak 2021, kami fokus ke peningkatan kualitas SDM, mulai pengenalan kopi arabika, standardisasi, budidaya dan lain-lain. Kemudian tahun 2022, 2023, 2024 fokus ke peningkatan kuantitas dan kualitas kopi," imbuhnya.
Panen Perkebunan Rakyat
Kopi Arabika Wilis yang diekspor tersebut merupakan hasil panen dari perkebunan rakyat Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Saat ini, luas lahan perkebunan kopi arabika tersebut mencapai 40 hektare.
Dari luasan tersebut, 24 hektare di antaranya sudah mulai panen. Lahan tersebut berhasil memproduksi kopi sebanyak 200 kilogram yang kemudian diekspor.
"Pada 2024 ditargetkan setiap musim minimal kita punya 1 ton (siap ekspor)," tutur Anang, dikutip dari Antara.
Pemanfaatan Hutan
©2022 Merdeka.com/Dok. UMKM Kabupaten Kediri
Pemkab Kediri juga terus berkoordinasi dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri terkait pemanfaatan kawasan hutan untuk kegiatan agroforestry dan pariwisata terpadu.
Lahan di wilayah Perhutani Kediri seluas 100 hektare lebih, nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan budi daya tanaman kopi arabika sekaligus kegiatan pariwisata.
Anang menambahkan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah mengadakan pertemuan dengan Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri pada awal November 2022 untuk membahas skema kerja sama tersebut.
Dalam pertemuan itu, kata Anang, Bupati menyampaikan bahwa lahan perhutani bisa dimanfaatkan untuk banyak jenis tanaman pertanian seperti di Kecamatan Ngancar yang dimanfaatkan untuk pengembangan buah nanas.
Selain itu, lahan Perhutani di Desa Jugo, Kecamatan Mojo diharapkan dapat dioptimalkan untuk budi daya kopi, sehingga hasil yang didapat lebih maksimal.
Tanaman kopi arabika membutuhkan syarat ketinggian karena mempengaruhi kadar air dan suhu. Kabupaten Kediri dianggap tepat untuk pengembangan kopi Arabika karena di Gunung Wilis suhunya lebih dingin.