Kopi Liberika Sendoyan, Komoditas Unggulan Masyarakat Sambas yang Sempat Meredup
Kopi ini dulunya sempat menjadi sumber penghasilan andalan masyarakat setempat.
Kopi ini dulunya sempat menjadi sumber penghasilan andalan masyarakat setempat.
Kopi Liberika Sendoyan, Komoditas Unggulan Masyarakat Sambas yang Sempat Meredup
Indonesia memiliki beragam jenis kopi berkualitas yang tersebar di berbagai daerah. Beberapa jenis kopi ini bahkan sudah mendunia seperti Gayo Aceh, Flores Bajawa, Toraja, hingga Luwak. Varian kopi sendiri dibagi dalam beberapa klaster, mulai dari Arabika, Robusta, Liberika, dan juga Ekselsa. Salah satu jenis kopi yang memiliki potensi tinggi yaitu Kopi Liberika Sendoyan yang dibudidaya oleh masyarakat Sambas, Kalimantan Barat. (Foto: indonesia.go.id) Kopi yang termasuk dalam varian Liberika ini sempat berjaya penjualannya di tahun 2000-an. Namun semakin berjalannya waktu kopi ini meredup seketika dan masyarakat sekitar memilih untuk menanam tanaman lainnya.
Lantas bagaimana eksistensi Kopi Liberica Sendoyan di kalangan masyarakat Sambas? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Kopi Asli Afrika
Melansir dari situs indonesia.go.id dan beberapa sumber lainnya, Kopi Liberika ini berasal dari Benua Afrika. Tidak diketahui pasti kapan dan siapa yang membawa bibit kopi Liberika ini hingga bisa sampai ke tanah Kalimantan.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Kopi Andaliman terbuat dari apa? Ya, namanya adalah Kopi Andaliman.
-
Apa saja kreasi kopi yang pernah populer? Selain memiliki rasa segar dan gampang dibikin, ternyata alasan populernya aneka kreasi minuman tersebut adalah terletak pada keunikan yang masing-masing miliki.
-
Apa yang dihasilkan oleh perkebunan kopi di Gombengsari? Berada di ketinggian antara 450 hingga 600 mdpl, lahan-lahan itu menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
Varian kopi Liberika ini lantas dibudidaya oleh masyarakat Sambas lalu seiring berjalannya waktu komoditas ini dikenal dengan nama Kopi Liberika Sendoyan. Kopi ini dulunya sempat menjadi sumber penghasilan andalan masyarakat setempat.
Sempat jaya pada tahun 2000-an, pamor kopi ini sempat meredup karena petani lokal lebih memilih menanam lada karena harganya di pasaran sangat bersaing dan cukup bagus.
Menggalakkan Budidaya
Kopi yang sempat meredup ini oleh masyarakat sekitar kembali digalakkan agar komoditas ini kembali berjaya. Melansir dari indonesia.go.id, aktivitas budidaya kopi Liberika Sendoyan sudah dimulai sejak tahun 1979 silam.
Pada zaman itu, hampir seluruh masyarakat memilih untuk menanam kopi ini karena menjadi salah satu sumber pendapatan yang cukup besar selain dari pohon karet dan lada untuk biaya hidup sehari-hari.
Dari segi ekonomi, komoditas yang satu ini tentu saja memberikan dampak yang begitu besar terhadap pendapatan petani kopi di daerah Sambas. Namun, seiring berjalannya waktu komoditas ini semakin redup dan ditinggalkan oleh petani.
Belum lagi komoditas sawit yang semakin gencar ditanam oleh petani. Hingga kini tinggal sebagian kecil tanaman kopi yang diusahakan petani atau hanya orang tertentu.
Kembali Eksis
Budidaya Kopi Liberika Sendoyan kembali eksis dan semakin banyak peminatnya. Bahkan, para petani pun tidak menyanggupi seluruh permintaan konsumen karena saking banyaknya.
Agar bisa mendapatkan kopi ini, konsumen perlu memesan terlebih dahulu supaya tidak kehabisan. Harganya sendiri mulai dari Rp45.000 sampai Rp50.000 per kilogram.
Untuk merawat tanaman kopi ini tidaklah sulit, tetapi harus ekstra hati-hati. Budidaya kopi, sebagian juga dilakukan tumpang sari dengan tanaman lain, yang sekaligus menjadi naungan.
Selain itu, pemupukan kopi tidak sulit. Cukup gunakan pupuk organik yakni dari kotoran hewan kambing yang dipelihara di sekitar kebun kopi.
Rasa yang Unik
Selain perawatannya yang tidak terlalu sulit, keunikan lain dari Kopi Liberika Sendoyan ini tumbuh di tanah bercampur dengan gambut. Kualitas tanah semacam ini justru cocok bagi pertumbuhan tanaman kopi ini.
Lalu, habitat dari tanaman kopi ini tidak perlu di dataran tinggi dan ada unsur gambutnya. Selain itu, Kopi Liberika Sendoyan semakin diminati karena rendah kafein dan aman bagi lambung. Sehingga siapapun bisa mencicipi kopi tersebut tanpa rasa khawatir akan asam lambung yang naik.Liberika merupakan jenis kopi agak langka dan unik karena memiliki karakter rasa buahnya yang cukup tebal, seperti pisang dan nangka.