7 Manfaat Pepaya Muda untuk Kesehatan, Salah Satunya Bantu Obati Infeksi
Di beberapa daerah seperti Manado dan Maluku, buah pepaya muda juga dikonsumsi sebagai asinan yang disebut gohu. Masyarakat mengonsumsi pepaya muda tentu bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat pepaya muda untuk kesehatan tubuh yang menarik diketahui.
Tahukah Anda bahwa buah pepaya muda sarat akan manfaat kesehatan? Sebagai salah satu buah tropis yang banyak ditemukan dan dikonsumsi di Indonesia, Anda pasti sudah familiar dengan aneka olahan dari buah yang satu ini.
Pepaya yang matang bisa dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi makanan penutup seperti puding dan campuran es buah. Sementara, pepaya yang masih muda dan mentah umum dikonsumsi sebagai sayur dengan cara ditumis.
-
Apa manfaat utama dari daun pepaya untuk kesehatan? Daun pepaya memiliki berbagai manfaat luar biasa untuk kesehatan dan kecantikan. Daun ini telah lama digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional.
-
Apa saja manfaat lain pepaya selain melancarkan pencernaan? Manfaat pepaya didapat karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Buah ini mengandung banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan tubuh, mulai dari vitamin A, C, E, folat, serat, kalium, magnesium, dan lain-lain. Pepaya juga memiliki enzim unik bernama papain, yang diyakini dapat membantu meredakan peradangan serta melancarkan sistem pencernaan. Lalu, apa saja manfaatnya bagi kesehatan?
-
Apa saja manfaat daun pepaya untuk gula darah? Dibawah ini dijelaskan berbagai manfaat dari daun pepaya dalam mengontrol kadar gula darah. Memiliki Efek Hipoglikemik Memiliki Efek Anti Inflamasi Memperkuat Sensitivitas Insulin Menurunkan Potensi Komplikasi Diabetes
-
Apa saja manfaat daun pepaya untuk ibu menyusui? Daun pepaya mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan serat yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Berikut beberapa manfaat daun pepaya untuk ibu menyusui:
-
Apa saja manfaat pepaya untuk kulit? Pepaya mengandung enzim papain yang dapat mencerahkan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari. Haluskan pepaya, oleskan pada wajah, dan biarkan selama beberapa menit sebelum membilas.
-
Bagaimana cara pepaya membantu meredakan mual? Enzim ini memecah protein dalam makanan yang kita konsumsi, sehingga membantu mengurangi rasa tidak nyaman di perut dan meredakan mual yang mungkin kita alami.
Di beberapa daerah seperti Manado dan Maluku, buah pepaya muda juga dikonsumsi sebagai asinan yang disebut gohu. Masyarakat mengonsumsi pepaya muda tentu bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat pepaya muda untuk kesehatan tubuh yang menarik diketahui.
Buah pepaya muda hadir dengan aneka nutrisi penting seperti vitamin C, B, dan E bersama dengan potasium, serat, magnesium, dan kalori minimal di dalamnya. Berikut selengkapnya mengenai apa saja manfaat pepaya muda bagi kesehatan, dilansir dari berbagai sumber.
Tingkatkan Kesehatan Pencernaan
Manfaat pepaya muda yang pertama untuk membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Papain, enzim pencerna protein yang ada dalam pepaya muda bermanfaat bagi orang dengan masalah pencernaan atau pankreas, atau orang yang banyak makan daging.
Papain sebagai enzim dalam pepaya memiliki sifat melunakkan daging dan karenanya potongan pepaya muda kerap digunakan saat memasak daging. Pepaya muda juga berfungsi sebagai pencahar alami dan membantu meredakan sembelit.
Pepaya muda adalah obat alami dan efektif untuk mengobati penyakit pencernaan dan perut seperti dispepsia, hiperasiditas, dan bahkan disentri.
Obati Infeksi
Manfaat pepaya muda yang kedua adalah untuk membantu mengobati infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa pepaya muda menunjukkan aktivitas antibakteri yang sangat signifikan terhadap infeksi umum yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Shigella flexneri.
Karena hampir 80 hingga 90% dari semua infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh E. coli, pepaya muda hadir sebagai salah satu obat alami yang bisa dicoba. Pepaya muda juga dapat membantu melawan bakteri dengan cara mengais radikal bebas dan superoksida yang membantu metabolisme sel untuk pertumbuhan bakteri.
Tindakan antimikroba pepaya muda tidak terbatas hanya pada bakteri. Buah pepaya muda serta bijinya menunjukkan aktivitas antihelminthic (menghilangkan parasit cacing cacing) dan antiamoeboic (melawan infeksi yang disebabkan oleh amuba dari kelompok Entamoeba).
Pepaya muda diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit seperti infeksi telinga berulang, pilek dan flu. Menariknya, konsumsi pepaya membantu memulihkan flora normal usus yang rusak akibat penggunaan antibiotik jangka panjang.
Kurangi Tanda Penuaan Kulit
Manfaat pepaya muda yang ketiga untuk membantu mengurangi tanda penuaan kulit. Peningkatan kadar racun radikal bebas dalam tubuh terkait dengan beberapa penyakit termasuk jerawat kulit dan penuaan kulit dini.
Kulit pepaya muda mengandung senyawa polifenol dengan sifat antioksidan kuat yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif. Antioksidan memainkan peran utama dalam perawatan kulit dengan mengurangi peradangan yang menyebabkan jerawat.
Antioksidan dalam pepaya muda juga dikenal mampu membantu mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan. Selain itu, pepaya muda merupakan sumber yang kaya akan vitamin C, vitamin A dan vitamin E yang semuanya merupakan antioksidan kuat yang berperan penting dalam perawatan kulit.
Tingkatkan Laktasi pada Ibu Menyusui
Pepaya muda juga diketahui mengandung senyawa yang memengaruhi hormon estrogen pada wanita. Inilah sebabnya mengapa banyak ibu, terutama yang baru pertama kali hamil dan menyusui, disarankan untuk meningkatkan laktasi.
Meski demikian, karena pepaya muda juga diyakini mengandung senyawa yang berfungsi sebagai stimulan rahim, sebagian besar budaya di berbagai negara melarang ibu hamil mengonsumsi buah pepaya.
Belum diketahui secara pasti apakah buah pepaya benar-benar aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Namun, penelitian menunjukkan zat lateks yang ada dalam pepaya muda dapat menyebabkan kontraksi rahim. Lateks dalam pepaya muda dapat bertindak seperti prostaglandin dan oksitosin yang diproduksi tubuh untuk memulai persalinan.
Atasi Nyeri Menstruasi
Manfaat pepaya muda yang kelima untuk membantu mengatasi nyeri menstruasi. Khasiat stimulan rahim dalam pepaya muda digunakan untuk menginduksi menstruasi pada wanita. Sesuai beberapa penelitian, ekstrak daun pepaya muda mengurangi nyeri haid dan kadar prostaglandin.
Daun pepaya mengandung flavonoid yang menunjukkan sifat anti inflamasi yang dapat menghambat enzim yang disebut siklooksigenase (COX). Penghambatan enzim ini mengurangi tingkat nyeri yang memediasi prostaglandin.
Buah pepaya muda dengan demikian hadir sebagai obat herbal yang efektif dan aman untuk mengurangi nyeri haid dan kram.
Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Manfaat pepaya muda yang berikutnya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Asam folat yang ada dalam pepaya muda membantu mengubah homosistein menjadi asam amino seperti sistein atau metionin.
Tingkat homocysteine yang tinggi diperkirakan menimbulkan risiko potensial dalam merusak dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Pepaya muda membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah dengan memecahnya menjadi asam amino sehingga mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah.
Ekstrak pepaya muda mengandung zat penurun tekanan darah. Pepaya muda juga mengandung fibrin, senyawa bermanfaat yang tidak mudah ditemukan di tumbuh-tumbuhan. Fibrin meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko pembentukan bekuan darah sehingga mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan stroke.
Dapat Sembuhkan Luka
Pepaya muda juga dilaporkan sebagai salah satu zat paling awal yang digunakan dalam perawatan luka. Konstituen fitokimia pepaya muda memiliki sifat anti-inflamasi dan imunomodulator. Oleh karena itu, ekstrak pepaya muda membantu mengurangi peradangan kulit dan juga mempercepat penyembuhan luka.
Properti penyembuhan luka pepaya muda terutama dikaitkan dengan papain dan chymopapain, enzim yang memberikan efek perlindungan tukak. Papain juga mencerna jaringan nekrotik dan mencegah infeksi luka.