Mengenal Arti Syahadat dan Kedudukannya, Umat Islam Wajib Tahu
Dua kalimat syahadat adalah kunci untuk masuk ke dalam alam keselamatan (Islam) dan dengan kalimat itu pula manusia dimasukkan ke dalam surga. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai arti sahadat dalam Islam yang wajib diketahui.
Persaksian dalam agama Islam dikenal dengan syahadat, yang merupakan rukun pertama dari kelima rukun Islam, yaitu dua kalimat syahadat untuk sahnya Islam. Seseorang harus mengucapkannya secara urut dan disertai dengan memahami maknanya untuk dapat memeluk agama Islam secara utuh.
Dua kalimat syahadat adalah kunci untuk masuk ke dalam alam keselamatan (Islam) dan dengan kalimat itu pula manusia dimasukkan ke dalam surga. Jika kalimat ini menjadi kalimat ucapan terakhir dalam hidup duniawi, maka dia pasti masuk surga.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Kenapa umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Sya'ban? Hal itu bertujuan agar mendapatkan keberkahan.
-
Bagaimana penampilan Ameena dalam kajian Islam? Ameena Atta terlihat sungguh menggemaskan dan feminin dengan dress floral putih yang lengan panjang! Wah, cantik banget deh!
-
Apa pengertian akhlak menurut agama Islam? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Di mana Sunan Ampel menyebarkan agama Islam? Di tempat ini, Sunan Ampel menyebarkan agama Islam dengan mulai mendirikan Pesantren Ampel Denta.
-
Kenapa Syahadatain penting dalam Islam? Syahadatain adalah pintu gerbang masuk ke dalam Islam. Dengan mengucapkan syahadatain, seseorang menunjukkan bahwa ia telah membebaskan diri dari segala bentuk syirik, kemusyrikan, dan api neraka. Ia juga menunjukkan bahwa ia telah mengikuti ajaran yang benar dan sesuai dengan sifat Allah yang Maha Esa.
Itulah sebabnya orang yang akan masuk Islam dituntut mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun, tidak dituntut untuk mengakui shalat, puasa, zakat dan haji, maupun melaksanakan syari’at Allah. Sebab, semua ini merupakan ajaran agama yang mesti diketahuinya. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai arti syahadat dalam Islam yang wajib diketahui.
Pengertian Syahadat
Mengutip dari Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan UIN Sumatra Utara, kata syahadat berasal dari bahasa Arab, yaitu syahida yang berarti telah bersaksi. Arti syahadat secara harfiah adalah memberikan kesaksian dan memberikan pengakuan. Setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat dan mengetahui makna yang terkandung di dalam keduanya dan segala konsekuensinya, manusia latas dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Beriman dan bertaqwa kepada Allah, menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya, menyembah hanya kepada Allah tanpa menyekutukannya sedikitpun dengan sesuatu apapun merupakan bentuk dan implementasi terhadap kalimat tauhid. Selalu mengikuti sunnah Nabi, ittiba’, tidak taklid atau ikut-ikutan dalam mengerjakan suatu amalan ibadah, terlebih lagi menjauhi segala perbuatan bid’ah apapun bentuknya sebagai bentuk utama dari penerapan sekaligus konsekuensi terhadap kalimat syahadat.
Syahadat yaitu ucapan "ayshadu Alla ilaha illallah wa ayshadu Anna Muhammadarrasulullah" (aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya). Syahadat terdiri dari dua kalimat persaksian yang disebut dengan Syahadatain, yaitu:
- Ayshadu An-la ilaha illallah yang artinya saya bersaksi tiada tuhan selain Allah,
- Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah yang artinya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. (Hamid Ahmad At-Thahir, 2010).
Pernyataan kalimat Syahadat dengan lisan paling tidak diucapkan satu kali seumur hidup sebagai pernyataan awal bagi pemeluk agama Islam. Rukun imam yang paling fundamental yang diajarkan oleh Allah adalah keesaan Allah (Tauhid). Hal ini diekspresikan dalam kalimat syahadat pertama yang berbunyi laa ilaha illallah, yang berarti “tidak ada tuhan selain Allah.” Ekspesi iman ini membedakan orang Muslim sejati denga orang kafir (yang tidak beriman).
Hal ini penting sekali karena ekspresi itu membebaskan konsep tauhid (keesaan Allah) dari semua ketidaksucian dan menjadikannya suci, sederhana, dan terlepas dari setiap bahaya syirik. (Begum ‘Aisyah Bawany, 1994:17).
Pentingnya Kalimat Syahadat
Syahadat adalah pengakuan dan penyaksian dengan sebenarnya baik secara lahir maupun batin. Kalimat Syahadat artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Dua kalimat syahadat ialah:
- Syahadat Tauhid : Artinya menyaksikan dan mengakui ke Esaan Allah SWT.
- Syahadat Rasul : Artinya menyaksikan dan mengakui ke Rasulan Nabi Muhammad Saw. (S.A.Zainal Abidin,2001:16-17).
Makna kata Muhammad Rasulullah menuntut kesediaan menjadikan Rasullullah sebagai teladan, sehingga bernilai disisi Allah. Kalimat ini menjadikan seorang muslim memiliki rasa cinta, ridho dengan segala yang dicontohkan dari segi amal, perkataan dan semua tingkah laku beliau. (Ummu Yasmin,2004:48).
Selain sifatnya yang dimaksud oleh Allah atau juga karena keteladanan Rasulullah dan juga pengorbanan yang sangat mulia kepada umatnya. Allah telah menganugerahkan syafaat dan derajat yang tinggi kepada Rasulullah, menunjuki manusia agar manusia mencintai beliau dan melandasi kehendak untuk mengikuti beliau karena cinta kepada Allah.
Syahadat juga termasuk dalam misi atau prinsip gerakan dakwah Nabi Muhammad saw, yang dulunya bersifat monoteisme. Di dalam bacaan-bacaan awal lalu menjadi teologi dominan yang disebut sebagai pesan sosial. Mulai saat itulah dua sumber kalimat ini disebarkan secara massive dengan terang-terangan setelah bertahun-tahun pola dakwah yang digunakan adalah dengan secara sembunyi-sembunyi (Reza Aslan, 2007:99 ).