Orang Tuanya Meninggal karena Tragedi Kanjuruhan, Bocah Kelas 5 SD Jadi Sebatang Kara
Alfiansyah (11), bocah kelas 5 di SDN Bareng 2 Kota Malang, Jawa Timur, menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.
Alfiansyah (11), bocah kelas 5 di SDN Bareng 2 Kota Malang, Jawa Timur, menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.
Bapak dan ibu Alfiansyah meninggal dunia saat hendak keluar dari Stadion Kanjuruhan Pintu 14, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Pertandingan tersebut dimenangkan Persebaya dengan skor akhir 3-2.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta akan memberikan dukungan biaya sekolah Alfiansyah hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA).
"Untuk sekolah sudah disiapkan oleh Kapolda. Kapolda menyiapkan beasiswa sampai lulus SMA," tutur Dedi, Selasa (4/10/2022).
Ingin Jadi Polisi
©2021 Merdeka.com
Kadiv Humas Polri didampingi Kapolda Jatim dan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menemui Alfiansyah dan kerabatnya di kediaman mereka. Pada kesempatan tersebut, Alfiansyah Siswa mengaku memiliki cita-cita menjadi seorang polisi.
Dedi menjelaskan, Polri akan memfasilitasi keinginan Alfiansyah dengan tetap mengedepankan profesionalisme. Ia akan menugaskan seorang Bhabinkamtibmas untuk membina Alfiansyah menggapai cita-citanya.
"Saat ditanya, adik Alfiansyah ini ingin menjadi polisi. Kita akan fasilitasi dengan tetap mengedepankan profesionalisme," kata Dedi, dikutip dari Antara.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menambahkan, pihaknya akan mempersiapkan Alfiansyah untuk menggapai cita-citanya sebagai polisi. Ia meminta Alfiansyah menjaga kondisi fisik dan kesehatan dengan bantuan pembinaan Bhabinkamtibmas.
"Tadi Alfiansyah menyampaikan memiliki cita-cita menjadi polisi. Saat ini, ia masih kelas 5 SD, jadi kita harus menata, seperti kondisi fisik, kesehatan," jelas Budi.
Biaya Pendidikan
©2022 Pixabay/ Merdeka.com
Budi menambahkan, dalam waktu dekat pihak Polresta Malang Kota akan melakukan koordinasi dengan keluarga Alfiansyah dan pihak sekolah untuk menjamin seluruh biaya pendidikan anak yang ditinggalkan kedua orang tuanya tersebut ditanggung Polri.
Tidak hanya itu, Polresta Malang Kota juga mengangkat Alfiansyah sebagai anak asuh.
"Memang bantuan pendidikan ini tidak bisa mengembalikan nyawa orang tua Alfiansyah, tapi kami hadir sedikit untuk memberikan empati kepada korban. Alfiansyah akan kita angkat jadi anak asuh Polresta Malang Kota," katanya.