Profil Lia Istifhama Keponakan Khofifah yang Jadi Calon DPD RI Jatim, Bergelar Doktor dan Seorang Musisi
Keponakan perempuan Gubernur Jawa Timur ini benar-benar paket komplet. Ia adalah seoranga advokat, musisi, penulis, hingga akademisi.
Konon, ia mengidolakan buliknya
Profil Lia Istifhama Keponakan Khofifah yang Jadi Calon DPD RI Jatim, Bergelar Doktor dan Seorang Musisi
Lia Istifhamas atau yang lebih dikenal sebagai Ning Lia saat ini tercatat sebagai bakal calon DPD yang bersaing di Jatim. Lia lahir dari pasangan tokoh NU KH. Masykur Hasyim dan Hj. Aisyah, Kakak tertua Khofifah Indar Parawansa. Perempuan 39 tahun itu dikenal luas karena berbagai perannya. Mulai dari aktivis sosial, advokat, penulis, musisi, hingga akademisi.
- Tak Kalah dari Mutiara Baswedan, ini Profil 3 Anak Cak Imin Cantik Berkerudung Lulusan Luar Negeri & Calon Dokter
- Profil Mahfud MD, Batal jadi Wapres Jokowi kini Bacawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
- Ini Profil 4 Hakim MK Berani Bersikap Beda soal Putusan Syarat Capres-Cawapres Pernah Jadi Kepala Daerah
- Profil Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, Teman Seangkatan Jenderal Sigit Peraih Pin Emas Kapolri
Lulus S1 dari Tiga Kampus Berbeda
Tak tanggung-tanggung, Lia lulus pendidikan strata satu dan meraih gelar sarjana dari tiga kampus berbeda pada tahun 2007 silam.
Pertama, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya. Kedua, Fakultas Muamalah IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Ampel Surabaya. Ketiga, Fakultas Dakwah STID (Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah) Taruna Surabaya.
Semangat Belajar
Menyandang gelar sarjana dari tiga kampus tak membuat Lia berpuas diri. Ia kembali melanjutkan pendidikan jenjang magister dan doktoral di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
(Foto: Freepik)
Ia berhasil lulus dengan gelar magister Ekonomi Islam dari UIN Sunan Ampel Surabaya pada 2013 silam. Kemudian, gelar doktor Ekonomi Islam juga diperoleh dari kampus yang sama pada tahun 2020 lalu.
(Foto: Freepik)
Karier dan Organisasi
Lia sudah aktif berorganisasi sejak kuliah. Selain organisasi di dalam kampus, ia juga aktif mengikuti sejumlah organisasi di luar kampus seperti IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Kota Surabaya. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur pada tahun 2020-2022 silam.
Lia juga pernah didapuk menjadi Ketua DPD Perempuan Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Jawa Timur periode 2019-2022. Ia ternyata punya kepedulian tinggi terhadap para petani dan pertanian di Jawa Timur secara lebih luas.
(Foto: Freeipik nikitabuida)
Petani telah menjadi inspirasi bagi lagu-lagu ciptaan Lia. Tiga lagu tentang petani yang ia luncurkan pada tahun 2022 silam adalah Cinta Tani, Syair Tani, dan Petani Bejo.
(Foto: Freepik tawatchai07)
Penulis Produktif
Lia juga seorang penulis produktif. Buku-bukunya yang dihasilkannya sangat beragam.
1. Before After Tsunami Aceh: Trilogi dan Tragedi (2005)
2. Mengembangkan Kapasitas Guru dengan Media Pembelajaran ICT (2020)
3. Praktek Penyuluhan Hukum dan Penguatan Strategi Modal Sosial (2019)
4. Resiliensi Korban Pelecehan Seksual: Sudut Pandang Sosial dan Ekonomi Islam (2019)
5. Hikmah Ramadlan: Penelusuran Hadis (2020)
6. Beda Agama Hidup Rukun (2020)
7. Berkisah Tentang Hati (2022) [36]
8. Membingkai Pendidikan Bangsa (2022
Punya Segudang Prestasi
Lia menjadi narasumber berbagai forum seminar, baik nasional maupun internasional.
Kgeigihannya beraktivitas di tengah masyarakat membuat ia diganjar sejumlah penghargaan. Dua di antaranya ialah, menjadi salah satu dari 22 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur 2020 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim).
(Foto: liputan6.com)