Penyebab Dismenore atau Nyeri Menstruasi Beserta Gejalanya, Wanita Wajib Tahu
Kebanyakan wanita pasti pernah merasakan nyeri atau sakit saat hendak atau sedang menstruasi. Nyeri yang berhubungan dengan menstruasi disebut dismenore. Berikut ulasan selengkapnya mengenai penyebab dismenore, gejala serta cara mengatasinya yang wajib diketahui.
Kebanyakan wanita pasti pernah merasakan nyeri atau sakit saat hendak atau sedang menstruasi. Nyeri yang berhubungan dengan menstruasi disebut dismenore. Dismenore adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang menyakitkan yang disebabkan oleh kontraksi rahim.
Lebih dari separuh wanita yang mengalami menstruasi akan mengalami nyeri selama 1 sampai 2 hari setiap bulannya. Biasanya, rasa sakit yang terasa cenderung ringan saja. Tetapi bagi beberapa wanita, rasa sakitnya bisa sangat parah hingga membuat sulit untuk melakukan aktivitas normal selama beberapa hari dalam sebulan.
-
Bagaimana cara air hangat mengatasi nyeri haid? Minum air hangat dapat membantu mengurangi intensitas nyeri yang sering terjadi selama haid dengan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
-
Apa yang dimaksud dengan nyeri haid? Haid atau menstruasi merupakan proses keluarnya sel telur yang tidak dibuahi oleh sel sperma sekaligus keluarnya darah dari vagina.
-
Bagaimana cara menghindari hasad? Menghindari sifat hasad bisa dilakukan dengan beberapa cara, yakni sebagai berikut, 1. Mensyukuri nikmat 2. Selalu menyadari kekuatan dan kelemahan diri sendiri sehingga tak memunculkan sifat dengki dan iri hati atas pencapaian orang lain3. Menjauhi lingkungan negatif yang bisa mengantarkan kita pada pemikiran hasad dan iri hati. 4. Bisa mulai menerapkan untuk berempati terhadap pencapaian orang lain5. Fokus pada tujuan dan pencapaian diri sendiri sehingga kita tak mudah bersifat hasad terhadap orang lain
-
Bagaimana cara mengatasi nyeri haid dengan olahraga? Sebuah penelitian membuktkan bahwa wanita yang rutin olahraga 30 menit selama 3 hari dalam satu minggu, mereka akan mengalami perbaikan gejala nyeri haid yang cukup signifikan.
-
Bagaimana brokoli bisa membantu mengurangi nyeri haid? Dilansir Halodoc, brokoli adalah sayuran hijau yang kaya akan vitamin A, C, B6, dan E. Vitamin-vitamin ini bisa membantu mengatasi peradangan dan kram pada rahim. Selain itu, brokoli juga mengandung kalsium, kalium, dan magnesium yang bisa menyeimbangkan hormon dan tenangkan saraf.
-
Makanan apa yang bisa membantu meredakan nyeri haid? Ada beberapa makanan yang bisa membantu meredakan nyeri haid karena kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi tubuh.
Terdapat dua jenis dismenore, yakni dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer mengacu pada nyeri berulang, sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh gangguan sistem reproduksi. Kedua jenis dismenore ini sama-sama bisa diobati.
Lantas, apa yang menjadi penyebab dismenore? Dan apa pula gejala-gejala umum yang biasanya menghampiri saat seorang wanita mengalami dismenore? Berikut ulasan selengkapnya mengenai penyebab dismenore, gejala serta cara mengatasinya yang wajib diketahui.
Pengertian dan Jenis Dismenore
Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri saat menstruasi atau kram menstruasi. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, terdapat dua jenis dismenore yang dikenal, yakni dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah sebutan untuk kram menstruasi umum yang datang berulang-ulang (berulang) dan bukan karena penyakit lain. Nyeri biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dimulai atau saat sedang menstruasi.
Pada dismenore jenis ini, Anda mungkin akan merasakan nyeri mulai dari ringan hingga berat di perut bagian bawah, punggung atau paha. Nyeri biasanya dapat berlangsung 12 hingga 72 jam, dan mungkin memiliki gejala lain, seperti mual dan muntah, kelelahan, dan bahkan diare.
Kram menstruasi yang umum mungkin menjadi kurang menyakitkan seiring bertambahnya usia dan mungkin berhenti sepenuhnya saat Anda memiliki bayi.
Jika Anda mengalami nyeri menstruasi karena gangguan atau infeksi pada organ reproduksi wanita, hal itu disebut dismenore sekunder. Nyeri akibat dismenore sekunder biasanya dimulai lebih awal pada siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama daripada kram menstruasi biasa. Anda biasanya tidak mengalami mual, muntah, kelelahan atau diare.
Penyebab Dismenore
Penyebab dismenore atau kram menstruasi adalah ketika zat kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi (mengencang). Rahim, organ berotot tempat bayi tumbuh, berkontraksi sepanjang siklus menstruasi.
Selama menstruasi, rahim berkontraksi lebih kuat. Jika rahim berkontraksi terlalu kuat, hal ini dapat menekan pembuluh darah di dekatnya, memotong suplai oksigen ke jaringan otot. Anda lantas akan merasakan sakit ketika bagian dari otot kehilangan suplai oksigen untuk sementara.
©www.livestrong.com
Sementara itu, penyebab dismenore sekunder adalah akibat dari masalah pada organ reproduksi. Kondisi yang dapat jadi penyebab disminore atau kram ini meliputi:
- Endometriosis: Suatu kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim (endometrium) ditemukan di luar rahim. Karena potongan-potongan jaringan ini berdarah selama periode menstruasi, dapat menyebabkan pembengkakan, jaringan parut dan nyeri.
- Adenomyosis: Suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh menjadi otot rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan rahim menjadi jauh lebih besar dari yang seharusnya, disertai dengan pendarahan dan rasa sakit yang tidak normal.
- Penyakit radang panggul (PID): Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dimulai di dalam rahim dan dapat menyebar ke organ reproduksi lainnya. PID dapat menyebabkan nyeri di perut atau nyeri saat berhubungan seks.
- Stenosis serviks: Penyempitan serviks, atau pembukaan rahim.
- Fibroid (tumor jinak): Pertumbuhan di dalam, di luar atau di dinding rahim
Gejala Dismenore
Setelah mengetahui penyebab dismenore, ada baiknya memahami tentang gejala-gejalanya. Kebanyakan wanita memang mengalami rasa sakit saat hendak atau sedang dalam periode menstruasi. Bagi beberapa wanita, nyeri hebat saat dismenore ini bisa disertai dengan gejala lain, termasuk diare, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing.
Dilansir dari hopkinsmedicine.org, berikut ini adalah gejala dismenore yang paling umum. Namun, setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala dismenore yang umum tersebut adalah:
- Kram di perut bagian bawah
- Sakit di perut bagian bawah
- Nyeri punggung bawah
- Nyeri menjalar ke kaki
- Mual
- muntah
- Diare
- Kelelahan
- Tubuh terasa lemah
- Pingsan
- Sakit kepala
Gejala dismenore mungkin terlihat seperti gejala pada kondisi kesehatan atau masalah medis lain. Untuk itu, disarankan bagi Anda untuk selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis yang lebih tepat dan akurat.
Cara Mengatasi Dismenore
Setelah mengetahui penyebab dismenore dan gejalanya, pahami juga soal cara mengatasinya. Untuk meredakan atau mengatasi dismenore ringan, Anda bisa melakukan beberapa hal. Untuk bantuan terbaik, minum ibuprofen segera setelah menstruasi atau kram dimulai.
Ibuprofen termasuk dalam kelas obat yang disebut obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Mereka mengurangi output prostaglandin. Jika Anda tidak dapat menggunakan NSAID, Anda dapat menggunakan pereda nyeri lain seperti asetaminofen.
Anda juga bisa meletakkan bantal pemanas atau botol air panas di punggung bagian bawah atau perut, dan disarankan untuk istirahat bila diperlukan. Hindari juga makanan yang mengandung kafein, hindari merokok dan minum alkohol. Pijat punggung bagian bawah dan perut juga dapat membantu.
Wanita yang berolahraga secara teratur biasanya tidak akan sering mengalami dismenore atau nyeri menstruasi ini. Untuk membantu mencegah kram, jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas mingguan Anda. Jika langkah-langkah tersebut tidak menghilangkan rasa sakit, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat untuk Anda, termasuk ibuprofen atau obat antiinflamasi lainnya dalam dosis yang lebih tinggi yang tersedia tanpa resep.
Penyedia layanan kesehatan mungkin juga akan menyarankan kontrasepsi oral karena wanita yang menggunakan kontrasepsi oral cenderung memiliki lebih sedikit nyeri menstruasi. Jika pengujian menunjukkan bahwa Anda mengalami dismenore sekunder, maka dokter akan mendiskusikan perawatan dari kondisi yang menyebabkan rasa sakit tersebut. Ini mungkin berarti kontrasepsi oral, jenis obat lain, atau operasi.