Penyebab Kucing Cacingan dan Cara Mengobatinya dengan Benar
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cacingan pada kucing, seperti apa gejalanya, dan penyebab cacingan pada kucing yang harus Anda ketahui. Dengan begitu Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengobati kucing Anda tersebut.
Cacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi. Meski para pemilik sudah benar-benar mengawasi dan menjaga jenis makanan yang dikonsumsi kucing, bahaya cacingan tetap bisa mengintai. Itulah sebabnya dianjurkan untuk memberi obat cacing pada kucing dalam kurun waktu beberapa bulan sekali.
Cacingan pada kucing biasanya tidak memiliki konsekuensi serius dan mudah diobati. Cacing pada kucing sering diobati dengan obat resep yang diberikan oleh dokter hewan sesuai dengan jenis cacing yang didiagnosis. Namun, ada juga beberapa obat cacing yang dijual bebas dan sering direkomendasikan oleh para dokter hewan.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Apa yang ditemukan petani di ladang tersebut? Penemuan tersebut meliputi tiga tongkat kerajaan, tiga belati perunggu, kapak ukuran kecil dan sedang, serta alat pahatan.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cacingan pada kucing, seperti apa gejalanya, dan penyebab kucing cacingan yang harus Anda ketahui. Dengan begitu Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengobati kucing Anda tersebut.
Penyebab Kucing Cacingan
Apabila Anda memutuskan untuk memelihara kucing, Anda harus selalu mengikuti jadwal vaksinasi, belajar membaca isyarat dan bahasa tubuh kucing, dan memastikan kucing tetap bersih dan terawat. Selain itu, Anda juga perlu mencegah terjadinya infeksi parasit.
Parasit gastrointestinal atau cacing pada kucing adalah masalah umum. Dan sebagai pemilik, Anda harus memahami bagaimana parasit ini menginfeksi kucing, bersama dengan pencegahan dan perawatan.
Penyebab kucing cacingan yang paling umum adalah berikut ini;
- Menelan larva dari ASI
- Makanan yang terinfeksi
- Memiliki kutu dan tak sengaja menelannya
- Terjangkit cacing atau larva dari feses saat berada di luar
- Kontak dengan siput atau lungworm
Penyebab kucing cacingan yang paling utama adalah melalui kutu. Cacing pita ditularkan ke kucing oleh kutu. Kutu yang belum matang menelan telur cacing dan infeksi ditularkan ke kucing ketika menelan kutu yang terinfeksi.
Ini adalah salah satu alasan untuk menjaga agar kucing peliharaan Anda terbebas dari kutu. Sementara itu, larva cacing gelang mulai dengan menginfeksi saluran usus kucing, tetapi mereka dapat menggali jalan ke jaringan dan organ lain.
1. Cacing pada kucing yang lebih tua
Pada kucing dewasa, penyebab kucing cacingan bisa berasal dari hewan lain yang terinfeksi, atau dari memakan mangsa seperti burung atau tikus yang mungkin membawa cacing. Atau bisa juga dari parasit yang terinfeksi seperti kutu, atau dari memakan larva atau telur cacing di luar, misalnya dengan makan rumput.
2. Cacing pada kucing yang lebih muda
Pada kucing, yang lebih muda atau kitten, penyebab kucing cacingan dapat berasal dari asupan ASI. Anak-anak kucing dapat mewarisi infeksi cacingan dari ibu mereka, serta dari menelan larva dalam ASI yang didapat dari induknya.
Gejala Kucing Cacingan
©Pexels
Semua cacing yang menyerang tubuh kucing memengaruhi saluran pencernaan dan ususnya. Beberapa akan terlihat keluar bersamaan dengan kotoran kucing atau di sekitar ekor kucing. Maka, para pemilik kucing harus waspada terhadap tanda-tanda cacing yang terlihat.
Gejala kucing cacingan di antaranya:
- Perut kembung
- Penurunan berat badan
- Bulu kasar
- Diare
- Muntah
- Kelesuan
- Menyeret pantat mereka ke tanah
Jika Anda melihat salah satu dari beberapa gejala ini, segera hubungi dokter hewan untuk memeriksakan kucing Anda. Atau, Anda dapat memberikan obat cacing yang dijual di petshop seperti drontal. Pastikan untuk memberikan obat cacing yang disesuaikan dengan berat tubuh kucing Anda.
Risiko Kucing Mengalami Cacingan
Meskipun semua kucing bisa terinfeksi cacing, ada beberapa subkelompok tertentu yang lebih rentan. Ini termasuk anak kucing yang masih sangat muda, yang dapat tertular cacing melalui ASI.
Juga, kucing luar yang secara teratur bersentuhan dengan tikus, kucing yang hidup dalam kondisi yang ramai dan kucing yang hidup dengan anjing atau hewan lain yang dapat meningkatkan risiko pajanan. Bagi kucing rumahan, mereka dapat terinfeksi cacing apabila pemilik tidak teratur dalam menangani pembersihan litterbox atau kotak pasir wadah kotoran kucing.
Cara Mencegah dan Mengobati Kucing Cacingan
©2016 Merdeka.com
Pengobatan dan perawatan bagi kucing yang cacingan tergantung pada diagnosis dokter hewan. Tetapi, pengobatan cacing harus dilakukan secara teratur terlepas dari gejala yang muncul, sebagai tindakan pencegahan. Bentuk perawatan agar kucing terhindar dari cacingan yang dapat dilakukan di rumah adalah;
- Obat Tablet
- Obat Bubuk
- Obat Pasta/Salep
- Perawatan langsung
Frekuensi penggunaan akan bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Sementara itu, untuk langkah pencegahan Anda perlu memberi obat cacing pada kucing Anda secara teratur walaupun Anda belum melihat gejala cacingan apa pun, untuk membunuh cacing yang ada dan mencegah infeksi ulang.
Menjalankan tindakan pencegahan kebersihan yang baik sangat penting, terutama jika Anda tinggal bersama dengan anak-anak. Mereka harus diajari untuk tidak berbagi piring makanan dengan kucing dan mencuci tangan setelah membelai atau bermain dengan kucing.