Perbedaan Hindu dan Budha yang Menarik untuk Diketahui, Berikut Selengkapnya
Sejarah dan budaya nusantara kental kaitannya dengan agama Hindu dan Budha. Hindu dan Budha adalah dua agama utama dengan pengikut yang cukup banyak di dunia, dan keduanya berasal dari India. Lantas, apa saja perbedaan Hindu dan Budha yang paling utama? Berikut penjelasan selengkapnya.
Sejarah dan budaya nusantara kental kaitannya dengan agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini meninggalkan banyak sekali warisan yang masih bisa disaksikan oleh masyarakat hingga saat ini.
Hindu adalah kepercayaan spiritual yang muncul sekitar 3.500 tahun yang lalu. Sementara Buddha, muncul sekitar 2.800 tahun yang lalu. Hindu dan Budha adalah dua agama utama dengan pengikut yang cukup banyak di dunia, dan keduanya berasal dari India.
-
Di mana umat Hindu dan Buddha mencari Shaligram? Ziarah Shaligram Umat Hindu banyak yang melakukan perjalanan ziarah untuk mencari Shaligram ke Nepal.
-
Kenapa pelacur pada masa Hindu Buddha dikenakan pajak? Meski demikian, keberadaan pelacur diakui pihak penguasa pada zaman Jawa kuno. Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Apa fungsi utama genta dalam upacara keagamaan Hindu Buddha? Lonceng ini digunakan untuk mengiringi puja dan mantra oleh pemimpin upacara yadnya
-
Mengapa keberadaan Gua Selomangleng menunjukkan kaitan dengan agama Hindu? Relief-relief di gua ini, terutama yang menggambarkan cerita Arjuna Wiwaha, mencerminkan kaitan dengan wiracarita Hindu. Gua ini kemungkinan besar berkaitan dengan agama Hindu.
-
Kenapa Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan? Hari Raya Galungan dan Kuningan ini merupakan wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
-
Bagaimana cara umat Buddha memperingati Hari Raya Waisak? Bagi Anda yang ingin merayakan Hari Raya Waisak, mendalami kata-kata inspirasi Buddha bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan.
Meskipun agama-agama ini tidak terlalu dipahami dengan baik di dunia Barat, Hindu dan Budha merupakan agama terbesar ketiga dan keempat di dunia setelah Kristen dan Islam. Faktanya, 15% populasi dunia beragama Hindu dan 7% beragama Budha.
Lantas, apa saja perbedaan Hindu dan Budha yang paling utama? Berikut penjelasan selengkapnya.
Mengenal Apa Itu Hinduisme dan Buddhisme
Melansir dari asiahighlight.com, Hinduisme adalah agama multi-segi yang sulit untuk didefinisikan karena tidak memiliki satu pendiri, nabi, atau sekumpulan kepercayaan. Artinya, tidak ada cara sistematis dalam pengajaran agama ini. Agama Hindu tunduk pada banyak variasi dan pengaruh dari budaya lokal. Selain itu, agama ini juga terbuka untuk interpretasi yang berbeda dan relatif toleran terhadap pandangan yang berbeda.
Di sisi lain, Buddhisme dimulai dari seorang pendiri tunggal, Budha Gautama. Agama Budha tidak berfokus pada penyembahan Tuhan mana pun tetapi berfokus pada realisasi diri dan disiplin. Sementara Buddhisme dimulai di India, saat ini sebagian besar pengikutnya berada di luar negeri dan terutama di Sri Lanka, Tibet, Cina, Jepang, dan banyak negara Asia Tenggara.
Agama Hindu dan Budha memiliki kepercayaan dan praktik yang sangat berbeda, namun tidak dapat disangkal bahwa keduanya memiliki banyak kesamaan.
Perbedaan Hindu dan Budha
Dalam konsep dan praktiknya, dapat dilihat bahwa banyak hal yang tumpang tindih antara kedua agama ini. Tetapi meskipun ada kesamaan yang jelas, ada lebih banyak perbedaan Hindu dan Budha yang perlu diketahui.
Beberapa ajaran Buddha dipengaruhi oleh ketidaksetujuannya terhadap praktik Hindu pada saat itu, terutama terkait sistem kasta. Berikut ini adalah uraian mengenai 4 perbedaan Hindu dan Budha yang paling utama;
1. Perspektif yang Berbeda tentang Tuhan
2. Moralitas yang Berbeda
3. Pandangan Berbeda tentang Sistem Kasta
4. Pandangan Berbeda tentang Buddha
1. Perspektif yang Berbeda tentang Tuhan
Perbedaan Hindu dan Budha yang pertama adalah tentang perspektif atau pandangan mereka tentang keberadaan Tuhan. Umat Hindu mengenal banyak dewa. Beberapa yang paling penting termasuk Dewa Siwa, Brahma, Wisnu, Ganesha, dan Lakshmi. Meskipun ada banyak dewa dalam agama Hindu, diyakini semuanya berasal dari Brahman, jiwa universal.
Umat Hindu mengakui bahwa ada jiwa individu di dalam setiap orang, yang disebut Atman. Beberapa umat Hindu percaya bahwa Atman dan Brahman pada akhirnya sama, sebuah gagasan yang selaras dengan panteisme. Namun, pandangan tentang hal ini sangat bervariasi.
Di sisi lain, umat Buddha menyangkal keberadaan banyak dewa. Sebaliknya, mereka percaya pada keberadaan satu Tuhan, tetapi mereka tidak percaya bahwa mencari Tuhan itu perlu. Hal ini tercermin dari ajaran mereka yang lebih banyak berbicara tentang perilaku etis daripada beribadah kepada Tuhan.
Menyembah berbagai dewa sangat tertanam dalam budaya Hindu, tetapi dalam agama Buddha, pengikut didorong untuk lebih fokus pada disiplin diri.
2. Moralitas yang Berbeda
Perbedaan Hindu dan Budha yang kedua adalah pandangan mengenai moralitas. Salah satu ajaran terpenting agama Buddha adalah Jalan Berunsur Delapan. Delapan praktik termasuk pandangan benar, keputusan benar, ucapan benar, perilaku benar, mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan samadhi benar (persatuan meditatif).
Hal ini diyakini dapat membantu seseorang mencapai nirwana dan melepaskannya dari siklus kelahiran kembali, yang merupakan tujuan akhir dalam agama Buddha.
Pandangan Hindu tentang moralitas sejalan dengan pandangan mereka tentang dharma. Umat Hindu tidak hanya berfokus pada perilaku moral seseorang, tetapi lebih menekankan pada pemenuhan tugas dan ritual yang diharapkan untuk gaya hidup tertentu dan status sosial ekonomi orang tersebut.
3. Pandangan Berbeda tentang Sistem Kasta
Perbedaan Hindu dan Budha yang ketiga terletak dalam pandangannya dalam persoalan kasta sosial. Meskipun saat ini ilegal di India, secara tradisional umat Hindu percaya pada sistem kasta yang membagi orang menjadi empat kelompok hierarkis, atau lima jika termasuk yang tidak tersentuh.
Setiap kasta memiliki dharma sendiri, atau perilaku dan tindakan yang diharapkan. Secara historis, sistem kasta sangat lazim dalam budaya Hindu dan menentukan banyak keputusan seperti siapa yang akan dinikahi.
Pernikahan dengan kasta yang berbeda sangat tidak dianjurkan di seluruh India dan meskipun generasi yang lebih tua mungkin masih belum menyetujuinya, saat ini, banyak anak muda berpartisipasi dalam hubungan antar-kasta dan pernikahan.
Sistem kasta menguntungkan kasta atas tetapi menekan kasta bawah. Faktanya, umat Hindu harus dari kasta Brahmana untuk mencapai moksa, atau pencerahan. Kasta terendah, yang dikenal sebagai yang tak tersentuh, mendapatkan yang terburuk.
Penolakan sistem kasta adalah salah satu hal yang memicu beberapa ajaran Buddha Gautama. Alih-alih membagi masyarakat ke dalam kategori hierarkis, ia mengajarkan bahwa semua orang memiliki nilai yang sama, oleh karena itu tidak ada sistem kasta yang diakui dalam agama Buddha.
4. Pandangan Berbeda tentang Buddha
©2023 Merdeka.com
Perbedaan Hindu dan Budha yang ke empat terdapat dalam pandangan keduanya tentang Budha. Budha Gautama, pendiri agama Budha, adalah tokoh sejarah yang lahir sebagai pangeran India dan hidup pada abad ke-4 SM. Umat Budha melihatnya sebagai guru mengagumkan yang mencapai pencerahan dan mendirikan agama Budha.
Beberapa denominasi Hindu juga mengakui sosok Budha, tetapi mereka menganggapnya sebagai avatar ke-9 dewa Wisnu, salah satu dari tiga dewa terpenting dalam agama Hindu. Mereka percaya bahwa Wisnu menjelma sebagai Buddha untuk memulihkan dharma, atau tatanan moral, di dunia. Umat Budha, bagaimanapun, tidak setuju dengan pandangan ini.
Perbedaan Candi Hindu dan Budha
Fungsi dan Penggunaan
- Candi Hindu: Candi-candi Hindu seringkali dibangun sebagai tempat penghormatan dan makam raja, serta sebagai tempat penyembahan kepada dewa-dewa.
- Candi Buddha: Candi Buddha umumnya berfungsi sebagai tempat pemujaan atau beribadah.
Struktur Bangunan
- Candi Hindu: Mempunyai struktur yang sederhana dengan bentuk yang ramping dan menjulang tinggi. Puncak candi Hindu biasanya meruncing dan disebut amalaka.
- Candi Buddha: Terkesan megah dan kolosal dengan seni arca dan ornamen yang mewah. Puncak candi Buddha berbentuk kubus atau stupa.
Penyebutan Setiap Tingkatan Candi
- Candi Hindu: Terdiri dari tiga bagian yang menyimbolkan tiga tingkatan dunia: Kamadhatu (dunia penuh dosa), Rupadhatu (dunia fana penuh nafsu), dan Arupadhatu (dunia nirwana).
- Candi Buddha: Juga terdiri dari tiga bagian yang menyimbolkan Bhurloka (dunia fana), Bhurvaloka (dunia pemurnian), dan Svarloka (dunia para dewa).
Relief dan Seni Arca
- Candi Hindu: Memiliki tekstur yang lebih halus dengan relief yang menyerupai gambaran wayang.
- Candi Buddha: Reliefnya lebih menonjol, memberikan efek yang lebih hidup dan teksturnya seperti pahatan patung.