Perbedaan Hindu dan Buddha, Berikut Penjelasannya
Hinduisme dan Buddha adalah dua agama yang memiliki akar sejarah dan filsafat spiritual di Asia.
Hinduisme dan Buddha adalah dua agama yang memiliki akar sejarah dan filsafat spiritual di Asia.
Perbedaan Hindu dan Buddha, Berikut Penjelasannya
Hinduisme dan Buddha adalah dua agama yang memiliki akar sejarah dan filsafat spiritual di Asia.
Hinduisme, agama tertua di dunia, memiliki dasar-dasar ajaran yang ditemukan dalam kitab suci seperti Weda. Penganut Hindu meyakini konsep reinkarnasi, karma, dan moksha, yang merupakan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
Mereka menyembah banyak dewa dan dewi yang merepresentasikan berbagai aspek kehidupan dan alam semesta.
-
Apa yang menjadi lokasi suci bagi umat Hindu di Jawa kuno? Mengutip kitab Negarakertagama, Gunung Semeru merupakan kawasan suci masa Jawa kuno.
-
Apa itu Ondo Budho? Di kawasan Dataran Tinggi Dieng, terdapat rangkaian anak tangga peninggalan masa lalu yang terangkai menjadi sebuah jalan yang sangat panjang. Panjangnya diperkirakan mencapai 25 km. Masyarakat setempat menyebut jalur ini sebagai 'Ondo Budho'. Secara etimologi, 'ondo' artinya tangga, sementara 'budho' artinya kesucian, maka bisa diartikan kalau jalan itu merupakan sebuah tangga menuju kesucian atau mencari pencerahan diri.
-
Bagaimana Candi Bumiayu dibuktikan sebagai Hindu? Bukti bahwa Candi Bumiayu bercorak Hindu terlihat dari penemuan Arca-arca dewa Hindu seperti Arca Siwa dan Arca Agasatya. Menurut para peneliti, Arca tersebut telah diciptakan sekitar abad 9-10.
-
Bagaimana Pemena terkait dengan agama Hindu? Pemena sendiri dikategorikan ke dalam agama Hindu karena keduanya memiliki persamaan dalam hal kepercayaan, tradisi, serta ritualnya.
-
Apa fungsi candi Budha sebagai stupa? Relik-relik ini dianggap sebagai sumber berkah dan kekuatan spiritual bagi umat Buddha.
-
Bagaimana candi Hindu menghubungkan manusia dan dewa? Candi Hindu adalah bangunan suci yang dibangun oleh orang-orang Hindu di masa lalu sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada dewa-dewa, raja-raja, dan tokoh-tokoh besar dalam agama Hindu.
Sementara itu, Buddha adalah seorang pemimpin spiritual yang mengajarkan ajaran-ajaran yang kemudian berkembang menjadi agama Buddha.
Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha, menemukan jalan tengah untuk mencapai pencerahan dan mengajarkan Empat Kebenaran Mulia serta Jalan Delapan Mula.
Berikut perbedaan Hindu dan Buddha yang merdeka.com lansir dari berbgai sumber:
Apa Itu Hinduisme dan Buddhisme
Melansir dari asiahighlight.com, Hinduisme adalah agama multi-segi yang sulit untuk didefinisikan karena tidak memiliki satu pendiri, nabi, atau sekumpulan kepercayaan.
Artinya, tidak ada cara sistematis dalam pengajaran agama ini. Agama Hindu tunduk pada banyak variasi dan pengaruh dari budaya lokal. Selain itu, agama ini juga terbuka untuk interpretasi yang berbeda dan relatif toleran terhadap pandangan yang berbeda.
Sementara Buddhisme dimulai di India, saat ini sebagian besar pengikutnya berada di luar negeri dan terutama di Sri Lanka, Tibet, Cina, Jepang, dan banyak negara Asia Tenggara.
Agama Hindu dan Buddha memiliki kepercayaan dan praktik yang sangat berbeda, namun tidak dapat disangkal bahwa keduanya memiliki banyak kesamaan.
Perbedaan Hindu dan Buddha
Dalam konsep dan praktiknya, dapat dilihat bahwa banyak hal yang tumpang tindih antara kedua agama ini. Tetapi meskipun ada kesamaan yang jelas, ada lebih banyak perbedaan Hindu dan Buddha yang perlu diketahui.
Beberapa ajaran Buddha dipengaruhi oleh ketidaksetujuannya terhadap praktik Hindu pada saat itu, terutama terkait sistem kasta. Berikut ini adalah uraian mengenai 4 perbedaan Hindu dan Buddha yang paling utama;
1. Perspektif yang Berbeda tentang Tuhan
Perbedaan Hindu dan Buddha yang pertama adalah tentang perspektif atau pandangan mereka tentang keberadaan Tuhan. Umat Hindu mengenal banyak dewa.
Beberapa yang paling penting termasuk Dewa Siwa, Brahma, Wisnu, Ganesha, dan Lakshmi. Meskipun ada banyak dewa dalam agama Hindu, diyakini semuanya berasal dari Brahman, jiwa universal.
Di sisi lain, umat Buddha menyangkal keberadaan banyak dewa. Sebaliknya, mereka percaya pada keberadaan satu Tuhan, tetapi mereka tidak percaya bahwa mencari Tuhan itu perlu. Hal ini tercermin dari ajaran mereka yang lebih banyak berbicara tentang perilaku etis daripada beribadah kepada Tuhan.
Menyembah berbagai dewa sangat tertanam dalam budaya Hindu, tetapi dalam agama Buddha, pengikut didorong untuk lebih fokus pada disiplin diri.
2. Moralitas yang Berbeda
Perbedaan Hindu dan Buddha yang kedua adalah pandangan mengenai moralitas. Salah satu ajaran terpenting agama Buddha adalah Jalan Berunsur Delapan.
Delapan praktik termasuk pandangan benar, keputusan benar, ucapan benar, perilaku benar, mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan samadhi benar (persatuan meditatif).
Pandangan Hindu tentang moralitas sejalan dengan pandangan mereka tentang dharma. Umat Hindu tidak hanya berfokus pada perilaku moral seseorang, tetapi lebih menekankan pada pemenuhan tugas dan ritual yang diharapkan untuk gaya hidup tertentu dan status sosial ekonomi orang tersebut.
3. Pandangan Berbeda tentang Sistem Kasta
Perbedaan Hindu dan Buddha yang ketiga terletak dalam pandangannya dalam persoalan kasta sosial.
Meskipun saat ini ilegal di India, secara tradisional umat Hindu percaya pada sistem kasta yang membagi orang menjadi empat kelompok hierarkis, atau lima jika termasuk yang tidak tersentuh.
Pernikahan dengan kasta yang berbeda sangat tidak dianjurkan di seluruh India dan meskipun generasi yang lebih tua mungkin masih belum menyetujuinya, saat ini, banyak anak muda berpartisipasi dalam hubungan antar-kasta dan pernikahan.
Sistem kasta menguntungkan kasta atas tetapi menekan kasta bawah. Faktanya, umat Hindu harus dari kasta Brahmana untuk mencapai moksa, atau pencerahan. Kasta terendah, yang dikenal sebagai yang tak tersentuh, mendapatkan yang terburuk.
Penolakan sistem kasta adalah salah satu hal yang memicu beberapa ajaran Buddha Gautama. Alih-alih membagi masyarakat ke dalam kategori hierarkis, ia mengajarkan bahwa semua orang memiliki nilai yang sama, oleh karena itu tidak ada sistem kasta yang diakui dalam agama Buddha.
4. Pandangan Berbeda tentang Buddha
Perbedaan Hindu dan Buddha yang ke empat terdapat dalam pandangan keduanya tentang Buddha.
Buddha Gautama, pendiri agama Buddha, adalah tokoh sejarah yang lahir sebagai pangeran India dan hidup pada abad ke-4 SM.
Umat Buddha melihatnya sebagai guru mengagumkan yang mencapai pencerahan dan mendirikan agama Buddha.
Mereka percaya bahwa Wisnu menjelma sebagai Buddha untuk memulihkan dharma, atau tatanan moral, di dunia. Umat Buddha, bagaimanapun, tidak setuju dengan pandangan ini.
Perbedaan Kerajaan Hindu dan Buddha
Kerajaan Hindu dan Buddha memiliki perbedaan yang signifikan dalam banyak aspek, termasuk moralitas, fungsi, struktur, bentuk, dan tata letak.
Dalam Hal moralitas, Kerajaan Hindu mengikuti prinsip-prinsip moralitas yang tercantum dalam kitab suci mereka, seperti Bhagavad Gita, yang menekankan pentingnya menjaga kebajikan dan moralitas dalam menjalani kehidupan.
Fungsi Kerajaan Hindu dan Buddha juga memiliki perbedaan. Kerajaan Hindu pada umumnya diperintah oleh seorang raja yang dianggap sebagai penguasa tertinggi dan bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya.
Sementara Kerajaan Buddha memiliki sangha, yaitu komunitas biksu dan biarawati yang berfungsi sebagai pemimpin spiritual dan memberikan panduan bagi umat dalam mencapai tujuan akhir mereka.
Struktur kerajaan juga berbeda dalam Kerajaan Hindu dan Buddha. Kerajaan Hindu umumnya terdiri dari pemerintah sentral yang dikepalai oleh seorang raja, para bangsawan, dan pejabat pemerintah.
Di sisi lain, Kerajaan Buddha memiliki struktur yang lebih terpusat pada sangha, dengan pimpinan sangha menjadi figur yang sangat dihormati dan dianggap sebagai otoritas tertinggi dalam urusan spiritual.