Perbedaan Umroh dan Haji yang Wajib Diketahui, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Sebagai umat Muslim, Anda tak boleh salah dalam memahami ibadah umroh dan haji. Keduanya memiliki perbedaan masing-masing.
Sebagai umat Muslim, Anda tak boleh salah dalam memahami ibadah umroh dan haji. Keduanya memiliki perbedaan masing-masing.
Perbedaan Umroh dan Haji yang Wajib Diketahui, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Umroh dan haji merupakan ibadah yang hampir sama secara ritual, yakni menziarahi Baitullah di tanah suci Makkah bagi orang-orang yang mampu. Namun, pada dasarnya kedua ibadah ini jelas berbeda. Umroh adalah ibadah sunnah yang dimuliakan, sementara haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan. Umroh terkadang juga disebut dengan haji kecil, sebab memiliki ritual yang mirip.
Perbedaan umroh dan haji dapat dilihat dari beberapa aspek. Di antaranya adalah dari segi hukum, rukun, waktu, serta kewajibannya.
Bagi umat Islam yang mampu menjalankan dua ibadah ini, perbedaan umroh dan haji adalah hal yang wajib dipahami. Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya.
-
Bagaimana cara umat Islam menjalankan ibadah haji? Dzulhijjah adalah bulan haji, di mana umat Islam dari seluruh dunia pergi ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Kapan ibadah haji dilakukan? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia.
-
Bagaimana cara seseorang menandai dimulainya ibadah umrah? Ihram dalam umrah sama dengan takbiratul ihram dalam shalat. Ihram menandai masuknya seseorang dalam rangkaian manasik dengan niat umrah di dalam hati. Setiap Jamaah dianjurkan melafalkan niat ihram umrah secara lisannya.
-
Dimana umat muslim melaksanakan ibadah haji? Bulan ini sangat penting bagi umat Islam karena dalam bulan ini jemaah haji melakukan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
-
Mengapa ibadah Umroh dan Haji menjadi sesuatu yang didambakan oleh umat Muslim di seluruh dunia? Umroh dan haji merupakan ibadah yang didambakan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Hukum dan Dalil Tentang Syariat Umroh dan Haji
Pada dasarnya umat Muslim melakukan ibadah haji berdasarkan Firman Allah SWT dalam QS. Ali Imran ayat 97 berikut:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Selain itu, terdapat juga perintah untuk ibadah haji dan umroh dalam QS. Al-Baqarah ayat 196 sebagai berikut:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah kalian karena Allah.”
Sementara dalam hadis Nabi, dasar kewajiban haji diambil hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah sebagai berikut:
بُنِىَ الاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ اَنْ لآ اِلَهَ اِلاَّ اﷲُ٬ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اﷲِ٬ وَاِقَامِ الصَّلاَةِ وَاِيْتَاءِ الزَّكاَةِ ٬ وصَوْمِ رَمَضَانَ ٬ وَحِجِّ الْبَيْتِ لِمَنْ اِسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً
Artinya: “Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.”
Perbedaan Umroh dan Haji
Dari Segi Hukum
Perbedaan umroh dan haji yang pertama bisa dilihat dari segi hukumnya. Hukum umroh adalah sunah. Umroh adalah amalan yang dianggap sebagai penyempurna ibadah. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat terkait hukum umroh. Dalam mazhab Hanafi dan Maliki, umroh adalah sunah. Sementara dalam mazhab Syafii dan Hanbali, umroh hukumnya wajib. Semetara itu, hukum haji adalah wajib bagi yang mampu menjalankannya. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan hukumnya wajib dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat untuk melaksanakannya.
Dari Segi Waktu Pelaksanaan
Perbedaan umroh dan haji yang kedua dilihat dari segi waktu pelaksanaannya. Waktu pelaksanaan haji dan umroh tentunya berbeda. Ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah. Sedangkan ibadah haji hanya bisa dilakukan sekali setahun, antara 1 Syawal hingga 13 Zulhijah.
Dari Segi Tempat Pelaksanaan
Perbedaan umroh dan haji yang ketiga adalah dari segi tempat pelaksanaannya. Sebagai ibadah sunah, umroh dilaksanakan di Makkah. Jemaah kemudian pergi berziarah ke Madinah. Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
Dari Segi Rukun
Rukun dalam ibadah menjadi penentu keabsahan ibadah yang dilakukan. Hal tersebut juga berlaku untuk ibadah umroh dan haji. Rukun dalam ibadah haji dan umroh bersifat batal bila tidak dilakukan dan tidak bisa diganti dengan denda. Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Sementara rukun umrah ada empat, yaitu ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Perbedaan umroh dan haji hanyalah wuquf di Padang Arafah yang hanya dilaksanakan oleh jamaah haji saja.
Dari Segi Kewajiban
Perbedaan umroh dan haji yang kelima dilihat dari segi kewajibannya. kewajiban umroh hanya dua, yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram. Sementara kewajiban ibadah haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat, batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah jemaah, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ atau perpisahan, dan melempar jumrah.
Jenis-Jenis Umroh dan Haji
Perbedaan Umroh dan HajiHaji Qiran
Haji Qiran artinya melaksanakan haji dan umroh secara bersamaan dengan sekali niat untuk dua pekerjaan, tetapi diharuskan membayar dam. Haji qirān dapat dipilih apabila karena sesuatu hal, seorang jemaah tidak dapat melaksanakan umroh, baik sebelum maupun sesudah haji, termasuk jemaah haji yang masa tinggalnya di Makkah sangat terbatas.
Haji Tamattu’
Haji Tamattu’ berarti melaksanakan umroh terlebih dulu pada bulan-bulan haji, lalu ber-tahallul, kemudian berihrām haji dari Makkah atau sekitarnya pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah) atau 9 Dzulhijjah tanpa harus kembali lagi dari miqat semula. Selama jeda waktu tahallul itu, jamaah bisa bersenang-senang karena tidak dalam keadaan ihrām dan tidak terkena larangan ihrām tapi dikenakan dam.
Perbedaan Umroh dan HajiHaji Ifrad
Haji Ifrad artinya melaksanakan ibadan haji tanpa melaksanakan umroh. Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umroh. Haji Ifrad bisa dilaksanakan dengan melakukan haji saja tanpa melakukan umroh atau melaksanakan Haji dulu baru melaksanakan umroh. Dengan cara ini seorang jemaah haji tidak wajib membayar dam.