Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah, Bertutur Santun hingga Menebar Kedamaian
Terdapat tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW.
Terdapat tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW.
Ibadah haji biasanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, di mana banyak umat muslim dari berbagai negara berkumpul ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah. Dalam pelaksanaan haji, para jemaah melakukan rangkaian ibadah dimulai dari ihram, wukuf, thawaf, sa’i, dan tahallul. Selesai melaksanakan ibadah haji, maka dianjurkan bagi para jemaah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Ini menjadi salah satu ciri dari haji yang mabrur, yaitu seorang yang melakukan haji dan ibadahnya diterima oleh Allah.
Dalam hal ini, terdapat beberapa tanda haji mabrur menurut Rasulullah yang perlu Anda perhatikan. Tanda-tanda ini dapat dilihat dari bagaimana Anda bertutur, bagaimana Anda menyikapi setiap masalah, dan sikap kepedulian sosial kepada sesama. Beberapa tanda haji mabrur ini juga sekaligus pengingat bagi umat muslim yang telah berhaji untuk menjaga sikap agar selalu melakukan kebaikan. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum pengertian, tanda haji mabrur menurut Rasulullah hingga doanya, bisa Anda simak.
Sebelum mengetahui tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan haji mabrur. Menurut bahasa, haji mabrur memiliki arti sebagai haji yang baik atau ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. (Foto/pixabay.com)
Sementara itu, menurut istilah syar’i, haji mabrur adalah ibadah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Di mana ibadah haji dilakukan dengan memperhatikan syarat, rukun, wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang. Sehingga ibadah haji yang dilakukan penuh dengan konsentrasi dan penghayatan. Di mana setiap umat muslim yang datang ke Tanah Suci dengan niat bersih dan tulus, memenuhi panggilan Allah untuk beribadah kepada satu-satunya Tuhan yang pantas disembah. Selain itu, niat ibadah haji juga untuk meningkatkan iman, ketakwaan, dan mengharap rahmat kebaikan dari Allah SWT.
Setelah memahami pengertian haji mabrur, berikutnya akan dijelaskan beberapa tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Terdapat dua hadist yang menjelaskan tentang haji mabrur, di mana Rasulullah pernah bersabda sebagai berikut: (Foto/pixabay.com)
“Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’” “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.” Dari dua hadist tersebut dapat dipahami tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Pertama, haji mabrur adalah orang yang santun dalam bertutur (thayyibul kalam. Kedua, haji mabrur adalah yang senang menebar kedamaian (ifsya’us salam). Terakhir, haji yang mabrur adalah yang memiliki kepedulian sosial tinggi, yaitu senang mengenyangkan orang yang lapar (ith’amut tha’am).
Setelah mengetahui tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW, terakhir akan dijelaskan beberapa anjuran doa setelah pulang haji. Seusai menunaikan ibadah haji, para jemaah haji dianjurkan untuk terus berdoa memohon kebaikan kepada Allah, termasuk kebaikan agar ibadahnya diterima. Berikut beberapa bacaan doa setelah pulang haji. (Foto/pixabay.com)
1. Doa Sepanjang Perjalanan Pulang Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn. Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.” 2. Doa Ketika Memasuki Kampung Halaman Bismillâh allâhumma innî as-aluka khairahâ wa khaira ahliha wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri ahliha wa syarri mâ fîhâ. Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.”
3. Doa Keluarga yang Menyambut Kepulangan Haji Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka. Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.” 4. Doa Jemaah Haji saat Memasuki Rumah Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban. Artinya, “Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.”
Memahami tanda-tanda kebesaran Allah dapat meningkatkan keimanan.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaMaulid Nabi adalah hari di mana umat Islam memperingati lahirnya Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaD iantara waktu awal dan waktu akhir sholat Dhuha, tersimpan waktu terbaik yang pernah disabdakan oleh Rasulullah.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah doa sakaratul maut yang bisa diamalkan oleh umat muslim agar terhindar dari rasa sakit kondisi ini.
Baca SelengkapnyaSelain doa, umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan lain yang bermanfaat. Salah satunya adalah membaca shalawat Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaBacaan doa minta turun hujan dapat diamalkan pada waktu musim kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaBacaan sholat tahajud dan witir bisa diamalkan oleh umat Muslim.
Baca SelengkapnyaKumpulan doa taubat dan tata cara sholat taubat sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Baca Selengkapnya