Pertolongan Pertama pada Mimisan, Lakukan Langkah Ini
Meskipun umumnya tidak berbahaya, mimisan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, terutama jika terjadi secara tiba-tiba.
Mimisan adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah di dalam rongga hidung. Meskipun umumnya tidak berbahaya, mimisan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, terutama jika terjadi secara tiba-tiba atau dalam jumlah darah yang cukup banyak. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak maupun orang dewasa, dan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti udara kering, cedera hidung, atau kondisi medis tertentu.
Dalam situasi mimisan, mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat sangat penting untuk menghentikan perdarahan dengan cepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Sayangnya, banyak orang masih salah dalam menangani mimisan, misalnya dengan mendongakkan kepala atau berbaring yang justru bisa memperburuk keadaan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang cara menangani mimisan dengan benar sangatlah diperlukan.
-
Kapan Pertempuran Marne Pertama dimulai? Pada tanggal 6 September 1914, sekitar 30 mil timur laut Paris, Angkatan Darat ke-6 Prancis di bawah komando Jenderal Michel-Joseph Manoury menyerang sayap kanan Angkatan Darat ke-1 Jerman, sehingga memulai Pertempuran Marne Pertama yang menentukan di akhir bulan pertama Perang Dunia I.
-
Kapan Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan? Pemilu yang pertama kali digelar di Indonesia adalah tahun 1955. Sebagai pemilu pertama, tentu ini menjadi tonggak sejarah demokrasi yang kemudian terus dilakukan hingga saat ini.
-
Kapan Pemilu di Indonesia pertama kali dilaksanakan? Sejarah pemilu di Indonesia dimulai sejak tahun 1955.
-
Dimana Pemilu pertama di Indonesia diselenggarakan? Pemilihan umum tersebut merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia, karena merupakan kali pertama seluruh rakyat Indonesia dapat ikut serta dalam memilih wakil-wakil mereka di parlemen.
-
Kapan pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
Mengetahui kapan harus mencari bantuan medis juga penting, terutama jika mimisan terus berlangsung atau terjadi secara berulang. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pertolongan pertama yang tepat saat menghadapi mimisan serta kapan sebaiknya kita segera mendapatkan bantuan dari tenaga medis. Simak selengkapnya.
Pertolongan Pertama pada Mimisan
Berikut langkah-langkah pertolongan pertama pada mimisan yang tepat:
Tenangkan Diri dan Penderita
Langkah pertama yang penting adalah tetap tenang. Jika orang yang mengalami mimisan adalah anak-anak atau orang lain, bantu mereka untuk tidak panik. Ketegangan bisa memperburuk kondisi, sementara suasana tenang dapat membantu menghentikan perdarahan lebih cepat.
Duduk Tegak dengan Kepala Condong ke Depan
Posisikan diri dalam keadaan duduk tegak dan sedikit condongkan kepala ke depan. Ini mencegah darah mengalir ke tenggorokan yang dapat menyebabkan mual atau tersedak. Hindari mendongakkan kepala ke belakang, karena ini merupakan kesalahan umum yang justru bisa menyebabkan darah tertelan.
Tekan Hidung Selama 10-15 Menit
Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan bagian lembut hidung tepat di bawah tulang hidung. Tahan selama 10 hingga 15 menit tanpa henti. Ini membantu menghentikan perdarahan dengan memberikan tekanan pada pembuluh darah yang pecah di dalam rongga hidung.
Bernapas melalui Mulut
Selama hidung ditekan, bernapaslah melalui mulut untuk menjaga asupan oksigen tetap stabil. Jangan berbicara atau mencoba meniup hidung karena ini bisa memperpanjang perdarahan.
Kompres Dingin pada Bagian Hidung
Letakkan kain yang dibasahi air dingin atau kantong es di atas hidung atau dahi. Suhu dingin membantu mempersempit pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke hidung, sehingga membantu menghentikan mimisan lebih cepat.
Hindari Meniup atau Mengorek Hidung
Setelah perdarahan berhenti, hindari meniup atau mengorek hidung setidaknya selama beberapa jam. Ini penting untuk mencegah mimisan berulang karena hidung masih dalam kondisi sensitif.
Cari Bantuan Medis Jika Perdarahan Tidak Berhenti
Jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, atau jika terjadi setelah cedera parah, segera cari bantuan medis. Ini mungkin menandakan masalah yang lebih serius yang memerlukan penanganan profesional.
Penyebab Mimisan yang Paling Umum
Mimisan atau epistaksis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan beberapa penyebab paling umum meliputi:
Udara Kering
Udara yang kering, baik di dalam ruangan yang ber-AC atau di luar saat cuaca panas, dapat membuat lapisan dalam hidung menjadi kering dan retak. Kondisi ini memicu pembuluh darah kecil di hidung pecah, sehingga menyebabkan mimisan.
Mengorek Hidung atau Trauma
Mengorek hidung atau benturan langsung pada hidung, seperti pukulan, terjatuh atau cedera ringan lainnya, dapat melukai pembuluh darah yang ada di bagian dalam hidung yang akhirnya memicu mimisan.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Pilek, flu, atau infeksi lain pada saluran pernapasan atas dapat mengiritasi lapisan dalam hidung yang meningkatkan risiko mimisan. Terutama saat hidung sering ditiup atau diusap, pembuluh darah menjadi lebih rentan.
Alergi
Alergi yang menyebabkan hidung tersumbat atau sering gatal juga bisa menjadi pemicu mimisan. Penggunaan semprotan hidung atau obat-obatan untuk mengatasi alergi secara berlebihan dapat menyebabkan hidung menjadi kering dan iritasi, sehingga memicu perdarahan.
Penggunaan Obat-Obatan Pengencer Darah
Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, atau antikoagulan yang digunakan untuk mengencerkan darah juga dapat meningkatkan risiko mimisan, karena membuat darah lebih sulit menggumpal ketika terjadi luka kecil pada hidung.
Faktor-faktor lain seperti paparan bahan kimia, perubahan tekanan udara atau kondisi kesehatan tertentu juga dapat memicu mimisan, meskipun tidak seumum penyebab-penyebab di atas.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencari Bantuan Medis saat Mimisan?
Meskipun mimisan biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi sendiri, ada beberapa situasi di mana bantuan medis harus segera dicari. Berikut waktu yang tepat untuk mencari bantuan medis saat mimisan:
Mimisan Tidak Berhenti Setelah 20 Menit
Seperti yang telah disebutkan di atas, jika mimisan tidak berhenti meskipun sudah mengikuti langkah-langkah pertolongan pertama selama 20 menit atau lebih, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius dan membutuhkan perhatian medis.
Mimisan Setelah Cedera Kepala atau Wajah
Jika mimisan terjadi setelah mengalami cedera pada kepala, hidung, atau wajah, ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan lebih dalam atau patah tulang hidung. Segera cari bantuan medis untuk evaluasi lebih lanjut.
Mimisan Berulang atau Sering
Jika mimisan terjadi berulang kali atau sangat sering, ini bisa menandakan masalah kesehatan yang mendasar, seperti gangguan pembekuan darah, hipertensi, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang memerlukan evaluasi dokter.
Perdarahan yang Banyak
Jika perdarahan sangat banyak atau darah mengalir dengan deras, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti pusing, lemas, atau detak jantung cepat, segera cari bantuan medis.
Mimisan Disertai Gejala Lain
Apabila mimisan disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, pusing berat, sesak napas, atau muntah darah, kondisi ini memerlukan penanganan medis darurat karena bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.
Bantuan medis juga diperlukan jika mimisan terjadi pada orang dengan riwayat gangguan pembekuan darah atau yang sedang menggunakan obat pengencer darah.