5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
Penyebab ingus berdarah adalah pecahnya pembuluh darah di dalam hidung, khususnya di bagian depan hidung yang lebih rentan terhadap kerusakan.
Selain itu, udara kering dapat menjadi pemicu utama ingus berdarah. Saat udara kering, lapisan lendir di dalam hidung menjadi kering dan rentan terhadap pecahnya pembuluh darah kecil.
-
Apa penyebab ingus berdarah pada anak? Ingus berdarah atau epistaksis biasanya terjadi ketika pembuluh darah di dalam hidung pecah. Pada anak-anak, ini sering disebabkan oleh udara kering, kebiasaan mengorek hidung, atau infeksi saluran pernapasan atas.
-
Kenapa ingus berdarah pada anak bisa terjadi? Selain faktor lingkungan, ingus berdarah pada anak juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti alergi, sinusitis, atau bahkan gangguan pembekuan darah.
-
Siapa yang perlu memahami penyebab ingus berdarah pada anak? Ingus bercampur darah pada anak dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Ketika anak mengalami hal ini, penting bagi orang tua atau pengasuhnya untuk memahami penyebabnya dan mencari perhatian medis jika diperlukan.
-
Bagaimana mengatasi ingus berdarah pada anak? Jika hidung anak mengalami perdarahan, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan: 1. Tenangkan anakBeri tahu anak untuk tetap tenang karena stres atau panik dapat meningkatkan aliran darah. Pastikan anak duduk atau berdiri dengan tegak, dan tidak menekuk ke depan.
-
Apa saja yang menyebabkan ingus dan lendir keluar? Ada beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi: Akumulasi Lendir Saat tidur, lendir dan lendir hidung dapat mengumpul di saluran pernapasan, tenggorokan, dan sinus. Ketika Anda bangun di pagi hari dan mulai bergerak, gerakan tersebut dapat merangsang pelepasan lendir dan menyebabkannya keluar. Perubahan Suhu dan Kelembapan Suhu dan kelembapan udara dapat berubah di malam hari dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Perubahan ini dapat merangsang produksi lendir yang lebih banyak sebagai respons alami tubuh untuk melindungi saluran pernapasan. Alergi dan Reaksi Iritan Jika Anda memiliki alergi atau sensitivitas terhadap alergen tertentu seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, atau bahan kimia, lendir dan riak dapat bertambah di pagi hari sebagai respons terhadap paparan alergen atau iritan yang terjadi selama tidur. Postnasal Drip Peradangan dan Infeksi Infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek atau flu, bronkitis, atau sinusitis dapat menyebabkan peradangan dan produksi lendir yang lebih banyak.
-
Mengapa warna ingus bisa berubah? Warna ingus juga bisa berubah-ubah tergantung pada kondisi kesehatan kita.
Penting untuk memahami bahwa kebanyakan kasus ingus berdarah tidak serius dan dapat diatasi dengan tindakan pertolongan pertama yang sederhana.
Namun, jika ingus berdarah berulang atau berlangsung lama, disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis untuk menilai dan mengatasi akar masalah yang mendasarinya.
Berikut penyebab ingus berdarah yang perlu diwaspadai, antara lain:
Pembuluh Darah Kecil di Hidung Pecah
Pecahnya pembuluh darah kecil di hidung dapat menyebabkan darah keluar secara tiba-tiba. Untuk menghentikan darah, pertama-tama kompres bagian pangkal hidung dengan es batu yang dibalut dengan kain lembut.
Tekanan dingin dari es batu dapat membantu menyusutkan pembuluh darah dan menghentikan perdarahan.
Jika darah masuk ke dalam mulut, miringkan tubuh ke depan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan. Keluarkan darah melalui mulut dengan cara membuangnya keluar. Hindari menelan darah karena hal ini dapat menyebabkan mual dan muntah.
Dalam beberapa kasus, perdarahan hidung yang terus-menerus dan tidak kunjung berhenti memerlukan perhatian medis. Jika perdarahan tidak berhenti setelah melakukan kompresi dan miringkan tubuh, segeralah mendapatkan pertolongan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Infeksi atau Alergi
Gejala infeksi seperti flu, peradangan sinus, atau rhinitis alergi dapat menyebabkan hidung berdarah. Gejala tersebut umumnya meliputi hidung tersumbat, bersin-bersin, gatal di hidung, dan keluarnya lendir dengan warna kekuningan atau kehijauan.
Infeksi atau alergi dapat menyebabkan peradangan pada saluran hidung yang pada gilirannya dapat membuat pembuluh darah di hidung lebih rentan pecah, menyebabkan hidung berdarah.
Untuk mengatasi infeksi atau alergi yang dapat menyebabkan hidung berdarah, dapat dilakukan beberapa langkah. Pertama, menjaga kelembapan udara di dalam rumah dengan menggunakan humidifier atau menempatkan mangkuk air di dalam ruangan.
Kedua, menghindari alergen yang dapat memicu reaksi alergi, seperti debu, bulu hewan, atau polutan udara. Ketiga, menjaga kebersihan hidung dengan membersihkannya secara lembut menggunakan larutan garam atau obat semprot hidung yang diresepkan oleh dokter.
Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Salah satu efek samping obat tertentu yang dapat menyebabkan ingus berdarah adalah penggunaan obat antikoagulan yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
Obat ini dapat membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh, sehingga memicu keluarnya ingus berdarah. Untuk mengatasinya, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menilai ulang dosis obat yang dikonsumsi.
Pemicu utama dari penggunaan obat-obatan yang membuat ingus berdarah adalah dosis yang tidak sesuai. Penggunaan obat dengan dosis yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menyebabkan ingus berdarah. Selain itu, kondisi kesehatan pasien juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan dosis obat yang tepat.
Untuk mencegah ingus berdarah akibat penggunaan obat, penting bagi pasien untuk mematuhi dosis penggunaan sesuai anjuran dokter.
Paparan Bahan Kimia Tertentu
Paparan bahan kimia tertentu dapat memiliki efek yang merugikan terhadap saluran napas dan kesehatan tubuh. Bahan kimia yang mengiritasi dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas, termasuk batuk, sesak napas, dan peradangan paru-paru.
Paparan bahan kimia juga dapat menyebabkan efek jangka panjang, seperti kerusakan paru-paru dan masalah pernapasan kronis.
Jika seseorang mengalami masuknya darah ke dalam mulut akibat paparan bahan kimia yang mengiritasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera berkumur menggunakan air bersih untuk membersihkan mulut.
Selanjutnya, minum air putih dalam jumlah banyak untuk membantu melarutkan dan menghilangkan bahan kimia yang masuk. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera cari bantuan medis.
Berada di Ketinggian
Ingus berdarah akibat berada di ketinggian seperti pegunungan, perubahan suhu, dan hidung kering disebabkan oleh udara yang lebih tipis dan kering di ketinggian. Peningkatan ketinggian dapat menyebabkan tekanan udara yang lebih rendah, yang dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah dan mengakibatkan munculnya ingus berdarah.
Perubahan suhu yang ekstrem juga dapat menyebabkan hidung kering dan pecahnya pembuluh darah di hidung.
Cara mengatasi ingus berdarah akibat berada di ketinggian adalah dengan meminum banyak air untuk menjaga hidrasi tubuh dan menjaga kelembapan hidung.
Gunakan penyemprot hidung dengan larutan garam fisiologis untuk membantu menjaga kelembaban hidung. Jika ingus berdarah terus-menerus atau sangat parah, segera temui bantuan medis.
Cara Mengatasi Ingus Berdarah
Untuk mengatasi ingus berdarah, pertama-tama Anda dapat mengajukan tekanan lembut pada hidung dengan menggunakan jari-jari Anda.
Duduk tegak dengan kepala sedikit ditengadahkan juga dapat membantu menghentikan pendarahan hidung. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kompres dingin di area hidung untuk membantu mengurangi peradangan dan menghentikan pendarahan.
Penting untuk diingat bahwa Anda harus tetap duduk tegak dan tidak berbaring saat menghentikan pendarahan hidung. Tahan tekanan selama 5 hingga 10 menit untuk memastikan pendarahan benar-benar berhenti.
Dengan cara ini, Anda dapat mengatasi ingus berdarah dengan efektif dan menghentikan pendarahan hidung dengan aman.
Ingatlah untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk merawat masalah ini. Jika pendarahan hidung terus berlanjut atau menjadi parah, segera cari bantuan medis.
Kapan Harus ke Dokter
Ingus bercampur darah bisa menjadi tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai. Jika Anda mengalami ingus bercampur darah, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. Jumlah darah yang keluar juga perlu diperhatikan, karena jika itu terlalu banyak, bisa menjadi tanda keadaan yang serius.
Selain itu, perlu juga memperhatikan gejala lain yang menyertainya, seperti pusing, mual, atau nyeri kepala. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, jika Anda memiliki riwayat cedera kepala atau wajah sebelumnya, Anda perlu lebih berhati-hati dan segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami ingus bercampur darah.
Ingus bercampur darah bisa menjadi tanda-tanda kondisi serius seperti cedera kepala, infeksi sinus, atau bahkan kanker hidung. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda ini dan segera mencari bantuan medis.
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami ingus bercampur darah dan gejala lain yang mengkhawatirkan.