Potret Spanduk Ajakan Golput Pemilu 2024 di Malang, Rakyat Ungkapkan Ini
Sebuah spanduk bertuliskan ‘2024 Golput’ terbentang di jembatan penyeberangan Jalan Jenderal Basuki Rachmat, kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang. Warga ungkap kekecewaan pada negara.
Menjelang pemilu bakal digelar tahun depan, tak heran jika sudah banyak pihak berkepentingan yang melakukan aksi kampanye. Salah satu yang marak dijumpai adalah keberadaan spanduk-spanduk di pinggir jalan.
Menariknya, tidak hanya para pihak yang berkepentingan untuk dipilih yang melakukan kampanye politik. Ada pula kampanye yang dilakukan oleh pihak yang mengindentifikasi diri mereka golput (golongan putih).
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
Sebuah spanduk bertuliskan ‘2024 Golput’ terbentang di jembatan penyeberangan Jalan Jenderal Basuki Rachmat, kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang.
Berita terkait Pemilu 2024 bisa dibaca di Liputan6.com
Sikap Kecewa Rakyat
©2023 Merdeka.com/Instagram @malangraya_info
Spanduk berwarna hitam dengan tulisan putih itu bertuliskan “2024 Golput, Pilihan Realistis atas Matinya Keadilan +62”. Pesan itu seolah menyiratkan sikap kekecewaan rakyat atas lemahnya penegakan hukum di Indonesia, sebagaimana dikutip dari akun Instagram @malangraya_info, Minggu (26/3/2023).
Salah satu bukti lemahnya penegakan hukum di Indonesia yang tidak akan pernah hilang dari ingatan warga Malang adalah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam. Insiden yang menewaskan ratusan nyawa itu dinilai tidak diproses hukum dengan adil.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Malang, Alim Mustofa, mengatakan pihaknya berharap masyarakat Kota Malang tidak memilih sikap Golput
“Harapan kami, ajakan Golput itu tidak ada. Kalau kemudian ada beberapa kelompok yang kecewa terhadap proses sesuatu (hukum), itu kan tidak ada hubungannya dengan Pemilu,” ujarnya, Sabtu (25/3).
Pihaknya juga berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai menggencarkan sosialisasi terkait Pemilu 2024 sebagai antisipasi potensi Golput sekaligus menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Beragam Komentar
Spanduk berisi seruan golput yang membentang di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang itu mendapatkan komentar beragam dari warganet.
“Positif golput apalagi calonnya tidak ada yang benar,” komentar pemilik akun Instagram @yoga**
“Kalau bisa jangan golput, rek. Lebih baik coblos semua calon agar tidak sah. Kalau goput, surat suaramu rawan disalahgunakan,” tulis @indra**
“Serukan GOLPUT dengan mencoblos semua wajah, jangan sampai dikosongi nanti akan disalahgunakan oknum,” imbuh pemilik akun Instagram @x66**
“Golput atau milih tapi enggak sah sama saja menyerahkan pilihan pada orang yang salah, bukan pilihan yg bijak kawan. Tetap teliti, pilih pilihan yang jujur dan terbaik agar tampuk pimpinan tidak jatuh pada orang yag salah. Bukannya hancurnya hukum saat ini karena kita punya pemimpin yag salah? Makanya jangan diulangi,” komentar @yudho**