Pro Kontra Pendirian Sekolah Logos di Citraland Surabaya, Berpotensi Picu Macet
Rencana pendirian sekolah Logos di kawasan Citraland, Kota Surabaya, Jawa Timur, menuai pro kontra. Warga kompak menolak pendirian sekolah Logos karena akan berdampak buruk.
Rencana pendirian sekolah Logos di kawasan Citraland, Kota Surabaya, Jawa Timur, menuai pro kontra. Sejumlah masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya mengungkapkan kekhawatirannya jika sekolah itu berdiri.
"Saat ini di daerah sekitar lokasi sudah cukup macet, apalagi ini merupakan jalan utama, termasuk untuk warga Bukit Palma. Warga khawatir terganggu kenyamanannya. Berdirinya sekolah di sini yang pasti akan menambah kemacetan," ujar Ketua RW 08 Sambikerep Bambang di Surabaya, Kamis.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Bagaimana Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Siapa yang menunjuk Sitor Situmorang menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta? Pada tahun 1947, Sitor di tunjuk oleh Menteri Penerangan, Muhammad Natsir untuk menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Adapun, pendirian sekolah milik Yayasan Logos Indonesia itu disebut potensial memicu kemacetan lalu lintas.
Rencana Pendirian
Warga Sambikerep memasang spanduk penolakan terhadap pembangunan sekolah Logos di pintu gerbang klaster Taman Puspa Raya dan tanah kosong yang direncanakan menjadi lokasi berdirinya sekolah Logos.
Rencananya, sekolah itu akan didirikan Jalan Taman Puspa Raya Blok B Nomor 2. Sekolah akan terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Bangunan direncanakan setinggi tujuh lantai dengan daya tampung 800 siswa.
Penolakan itu dilakukan bukan karena warga menolak memberikan hak akan pendidikan kepada para calon siswa, namun semata-mata karena mempertahankan ruang hidupnya.
Alasan Menolak
©2023 Merdeka.com/Dok. Yayasan Logos Indonesia
Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya Josiah Michael memaklumi alasan warga berkeberatan dengan rencana pendirian Sekolah Logos. Menurutnya, jika sekolah itu didirikan maka akan menimbulkan kemacetan dan sejumlah dampak lain.
"Warga membeli rumah di wilayah itu karena mereka ingin tenang," kata Josiah yang juga warga RW 08 Sambikerep Citraland.
Posisi sekolah yang berdekatan dengan gerbang utama permukiman warga RT 01, 02,03 dan 04 RW 08 bisa menimbulkan keruwetan, polusi suara, polusi udara, dan dampak-dampak sosial lainnya.
Josiah menambahkan, lokasi akan dibangunnya sekolah Logos juga rawan terjadi kecelakaan.
"Sebaiknya pemkot tidak memberikan izin pembangunan sekolah tersebut karena warga sangat berkeberatan," tegasnya, dikutip dari Antara.