Fakta Atlet Muda Windy Cantika, Peraih Medali Pertama untuk Indonesia di Olympic 2020
Indonesia mengirimkan lima atlet cabang angkat besi untuk bertanding dalam lima kategori berbeda di ajang Olimpiade 2020. Salah satu wakil Indonesia untuk cabang angkat besi di pesta olahraga internasional terbesar itu adalah Windy Cantika Aisyah.
Indonesia mengirimkan lima atlet cabang angkat besi untuk bertanding dalam lima kategori berbeda di ajang Olimpiade 2020. Salah satu wakil Indonesia untuk cabang angkat besi di pesta olahraga internasional terbesar itu adalah Windy Cantika Aisyah.
Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Turun di cabang olahraga kelas 49 kg putri, Windy Cantika berhasil mendapat medali perunggu dengan total angkatan 194 kg dari kategori Snatch dan Clean & Jerk.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kenapa Jirayut memilih untuk ngontrak di Jakarta? Setelah berkarir sekian lama di Indonesia, ternyata Jirayut lebih memilih ngontrak karena dianggap lebih efisien, sehingga dia dapat menabung lebih banyak.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
Diketahui pula bahwa peraih medali emas SEA Games 2018 ini hanya kalah dari wakil China, Zhihui Hou yang berhasil meraih medali emas dengan total 210 kg, dan wakil India Chanu Saikhom Mirabai yang berhasil meraih medali perak dengan total 202 kg.
Kiprah Windy Cantika Aisyah sebagai atlet angkat besi, terbilang gemilang. Meski usianya masih belasan tahun, selama ini wanita yang akrab disapa Cantika itu sudah menuangkan berbagai prestasi di berbagai kejuaraan dunia. Berikut fakta Windy Cantika Aisyah dirangkum dari berbagai sumber:
Asian Championships di China Menjadi Turnamen Pertama
Windy Cantika diketahui berhasil mencatatkan hasil apik itu dalam beberapa turnamen kualifikasi yang digelar sejak 2019. Adapun turnamen pertama yang membuatnya masuk dalam perhitungan poin kualifikasi adalah Asian Championships di China pada April 2019. Ia mencatatkan angkatan total 177 kg, dari snatch 80 kg dan clean and jerk 97 kg.
©Vincenzo Pinto/AFP
Banjir Prestasi Dunia
Tembus di kejuaraan olahraga beban di China tersebut tak lantas membuatnya puas, gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002 ini kembali mempertajam kemampuan lifter-nya di ajang IWF Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019 dengan total angkatan 179 kg, snatch 81 kg dan clean and jerk 98 kg.
Kemudian, ia juga menorehkan prestasi gemilang di gelaran IWF World Championships 2019 di Pattaya Thailand ketika dirinya mampu menaklukkan total angkatan 182 kg, snatch 82 kg, clean and jerk 100 kg, serta Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara (total angkatan 186 kg, snatch 84 kg dan clean and jerk 102 kg).
Puncak prestasi Windy pada 2019 terjadi di SEA Games 2019 di Filipina. Ia memecahkan rekor dunia kelas 49 junior dengan total angkatan beban hingga 190 kg dari snatch 86 kg dan clean and jerk 104 kg.
©Vincenzo Pinto/AFP
Sukses Memborong di Tiga Emas Pada 2020
Nama Windy kemudian semakin berkibar sekaligus mencuri perhatian pencinta olahraga nasional manakala ia memborong tiga emas dalam Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020 di Tashkent, Uzbekistan.
Sebelum Olimpiade 2020, Windy juga sempat tampil di Asian Championship, Tashkent, Uzbekistan dengan total angkatan 189 kg, snatch 87 kg dan clean and jerk 102 kg. Adapun total catatan di pelaksanaan tersebut adalah total angkatan 191 kg dengan rincian snatch 86 kg dan clean and jerk 105 kg, dengan hadiah medali emas.
Menurutnya, hasil itu yang kemudian menghantarkan tiket keikutsertaannya di ajang kejuaraan dunia Olimpiade Tokyo tahun 2020.
©2021 Instagram @windycantika11/editorial Merdeka.com
Daftar Prestasi Dunia Windy Cantika Aisyah
2019 Medali emas SEA Games 2019 di Filipina
2019 Medali perak Asian Junior Championships di Pyongyang, Korea Utara
2019 IWF Junior World Championships di Pattaya, Thailand
2020 Medali emas Asian Junior Championships di Tashkent, Uzbekistan
2021 Medali emas IWF Junior World Championships di Tashkent, Uzbekistan
2021 Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020
©2021 Instagram @windycantika11/editorial Merdeka.com