Ribuan Kantong Miras Oplosan di Warung Cianjur Diamankan, Ini Kedok Penjualnya
Sebanyak 2.040 kantong miras oplosan diamankan Polres Cianjur, Jawa Barat dari sejumlah warung berkedok depot jamu. Ini alasan penjualnya.
Sebanyak 2.040 kantong miras oplosan diamankan Polres Cianjur, Jawa Barat. Hasil itu didapat dalam razia yang digelar secara acak di sejumlah titik yang selama ini banyak dilaporkan warga masih menjual miras. Di jalur utama Cianjur, banyak penjual miras yang membuka warung berkedok depot jamu.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya banyak menemukan warung berkedok depot jamu di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Kecamatan Sukaluyu, Mande, Karangtengah, Cianjur, hingga Cilaku.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Sehingga kami lakukan razia secara acak dan mendadak ke sejumlah titik dan berhasil menemukan miras oplosan di belasan warung yang masih beroperasi. Bahkan pemilik tidak dapat berdalih, ketika kita temukan ratusan kantong miras oplosan yang disembunyikan di luar warung," ungkapnya, Sabtu (27/2/2021), dikutip dari Antara.
Cara Kelabui Petugas
©2019 Merdeka.com/Moch Andriansyah
Selama ini pemilik warung melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas. Bahkan beberapa botol miras disembunyikan di dalam kendaraan dan luar warung. Meski demikian, informasi dari warga memudahkan petugas menemukan barang bukti.
Kasat Narkoba Polres Cianjur berharap warga berperan aktif dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat seperti peredaran narkoba dan minuman keras.
"Untuk penjual, saat ini masih kita lakukan pemeriksaan dan diminta menandatangani perjanjian untuk tidak mengulangi kembali kesalahannya. Kalau kembali tertangkap, kita akan akan kenakan sanksi tegas," imbuh AKP Ali.
Korban Miras Oplosan
©2018 Merdeka.com/Moch Andriansyah
Ia menegaskan, di beberapa wilayah korban jiwa akibat menenggak miras oplosan kembali berjatuhan. Guna mengantisipasi maraknya peredaran miras oplosan, Polres Cianjur akan terus melakukan razia.
Sementara itu, beberapa penjual yang sudah sekian kali tertangkap petugas mengaku terpaksa kembali berjualan miras oplosan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya mereka tidak memiliki pekerjaan lain.
"Terpaksa pak, karena tidak punya keahlian lain, saya sempat bekerja di luar kota, namun ketika pulang ke Cianjur karena di-PHK, saya bingung mau kerja apa, terpaksa kembali berjualan miras oplosan," ujar Samin, penjual miras oplosan yang ditangkap petugas.