Pasien RSUD Dr. Soewandhie Curhat Layanan Buruk saat Disidak Wali Kota, Ini Faktanya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan sidak ke RSUD dr. Mohamad Soewandhie dan RSU Bhakti Dharma Husada. Banyak pasien keluhkan layanan buruk.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan sidak ke rumah sakit di wilayah setempat untuk mengecek pelayanan kepada pasien, Senin (28/11/2022) kemarin. Hasilnya, ia memberikan peringatan keras kepada pengelola RSUD dr. Mohamad Soewandhie dan RSU Bhakti Dharma Husada yang disebut lambat memberikan layanan kepada pasien.
Buruknya pelayanan di RSUD dr. Soewandhie dikonfirmasi oleh cerita beberapa pasien yang pernah menggunakan jasa layanan kesehatan di sana.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
“Janji tinggal lah janji, paling hanya sebulan nanti balik ruwet lagi. RS dibangun bagus tapi layanan tetap (buruk),” tulis pemilik akun Instagram @aris.christian.mualim.
“Banyak pasien meninggal karena pelayanan kurang sigap. Menunggu ada uang baru dilayani,” imbuh @achnvl_29.
“Ruwet, aku mengalami sendiri saat rawat inap. Cukup semalam saja dari pada meninggal karena tidak ditangani, pindah RS lain,” ungkap pemilik akun Instagram @s_ariefbudi.
“Pelayanan BPJS dan umum jangan dibedakan. Semua kalau sudah masuk RS urusan sama nyawa,” tegas @wafertango_reborn.
Janji Pihak RS
Merepons sidak Wali Kota Surabaya, pihak RSUD dr. Soewandhi berjanji akan menerapkan layanan maksimal tujuh menit setelah kedatangan pasien.
Dokter Billy Daniel Messakh selaku Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya memastikan agar pasien yang datang tepat waktu sesuai jadwal akan dilayani paling lama setelah mengantre selama 7 menit.
“Standar pasien sesuai jadwal. Dia (pasien) datang jam berapa kita sudah punya (standar) 7 menit. Antreannya tidak boleh lebih dari 7 menit,” tutur Billy, Senin (28/11/2022).
Kebijakan itu muncul usai Wali Kota, Eri Cahyadi melakukan sidak. Pada kesempatan itu, Eri mengevaluasi lamanya antrean pasien karena penyerahan data rekam medis lambat dan tidak rapi.
“Memang kelemahan kita di ERM, mestinya sudah E, tapi belum sampai ke situ,” jelas Billy, dikutip dari akun Instagram @info_surabaya.
Wali Kota Beri Waktu Sepekan
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa perbaikan layanan di Rumah Sakit harus dilakukan terus-menerus.
“Tak ada kata final dalam perbaikan. Prosesnya akan berjalan terus-menerus. Termasuk di RSU BDH,” tulisnya melalui akun Instagram pribadi @ericahyadi_
Beberapa sistem, kata dia, telah dibereskan beberapa waktu lalu. Termasuk melengkapinya dengan berbagai peralatan kesehatan terkini untuk membantu melayani masyarakat.
Namun, pada sidak yang dilakukan Senin kemarin, Wali Kota Surabaya itu menemukan beberapa celah dalam pelayanan, mulai dari perlunya penyempurnaan sistem antrean, termasuk antrean obat.
“Jangan kemudian rakyat disuruh nunggu lama, belum ada kejelasan informasi dan sebagainya. Saya beri waktu seminggu untuk perbaikan sistemnya. Kita cek lagi beberapa hari ke depan,” tegas Cak Eri, sapaan akrabnya.