Selain KRI Nanggala 402, Ini 6 Tragedi Tenggelamnya Kapal Selam di Dunia
ndonesia kembali dirundung duka. Kali ini giliran kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali dan membawa 53 awak di dalamnya. Kapal ini ditemukan di kedalaman 838 meter. Selain KRI Nanggala 402, berikut sederet tragedi tenggelamnya kapal selam di dunia.
Indonesia dirundung duka. Berbagai bencana seolah tak henti-hentinya mengguncang Ibu Pertiwi. Setelah di awal Januari lalu pesawat Sriwijaya jatuh di perairan kepulauan Seribu, banjir bandang di beberapa daerah, gempa Bumi di daerah Malang dan sekitarnya, kini giliran kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala 402 tenggelam.
KRI Nanggala 402 awalnya dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4) lalu. KRI Nanggala terakhir kali bisa melakukan komunikasi pada pukul 04.30 WIB. Setelahnya KRI Nanggala tak dapat dihubungi lagi.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Dimana KRI Nanggala (402) melakukan latihan penembakan torpedo yang menyebabkan tenggelamnya? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Kapal selam KRI Nanggala 402 milik TNI AL yang hilang kontak di perairan utara Bali membawa 53 awak di dalamnya. Kapal selam itu hilang kontak saat latihan menembakan torpedo.
Akhirnya, Indonesia mengerahkan semua kapal untuk turun mencari KRI Nanggala 402. Selain itu, muncul juga bantuan dari berbagai negara tetangga, salah satunya Singapura. Pada Minggu (25/4) akhirnya KRI Nanggala ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter. Kapal selam itu ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Ke 53 awak kapal dinyatakan gugur dalam tragedi itu. Selain KRI Nanggala 402, berikut sederet tragedi tenggelamnya kapal selam di dunia.
USS Thresher
©2021 Merdeka.com/wikipedia
Yang pertama adalah tragedi tenggelamnya kapal selam milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Thresher. Kapal selam bertenaga nuklir itu meledak dan tenggelam di Samudera Atlantik pada pada 10 April 1963.
Saat itu, mereka juga tengah melakukan latihan yang melibatkan 16 perwira angkatan laut AS, 96 pelaut dan 17 warga sipil. Tragedi itu menjadi bencana paling mematikan dalam insiden sejarah Amerika Serikat.
K-129
©2021 Merdeka.com/wikipedia
Selanjutnya ada kapal selam milik Uni Soviet. Kapal yang dapat membawa dan meluncurkan rudal balistik itu tenggelam bersama 98 awak pada 8 Maret 1968 di Samudera Pasifik. Enam tahun kemudian, kapal itu baru ditemukan di kedalaman 4.800 meter oleh Amerika Serikat.
Minerve
©2021 Merdeka.com/wikipedia
Masih di tahun 1968, kapal selam milik Angkatan Laut Prancis, Minerve, juga menghilang. Kapal yang membawa 52 awak kapal ini hilang karena berlayar dalam cuaca buruk ketika akan kembali ke pangkalan.
Setengah abad lebih tanpa kabar, pada 2019 bangkai kapal selam itu ditemukan di lepas pantai kota Toulon, Prancis, pada kedalaman 2.300 meter.
K-278 Komsomolets
©2021 Merdeka.com/wikipedia
Selanjutnya ada kapal selam K-278 Komsomolets. Kapal bertenaga nuklir milik Uni Soviet itu tenggelam di Laut Norwegia pada 7 April 1989. Sebelum tenggelam, terjadi kebakaran yang begitu dahsyat. Sebanyak 42 dari 49 awak kapal tewas dalam insiden ini.
Beberapa tewas di atas kapal. Kru lain yang berusaha keluar dari kapal juga tewas karena tak tahan dengan suhu air yang sangat dingin di laut itu.
K-141 Kursk
©2021 Merdeka.com/wikipedia
Kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Rusia itu menghilang di Laut Barents dan menewaskan 118 awak kapal pada 12 Agustus 2000.
Pemerintah Rusia menyatakan kapal itu meledak setelah salah satu torpedo mengalami kebocoran bahan bakar dan meledak sebelum diluncurkan. Bangkai kapal itu berhasil diangkat lewat operasi yang rumit dan menyedot anggaran cukup besar.
ARA San Juan
©2021 Merdeka.com/wikipedia
Yang terakhir adalah kapal selam diesel listrik milik Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan. Kapal ini menghilang saat berpatroli dengan 44 awak kapal pada 15 November 2017. Satu tahun kemudian, kapal selam itu ditemukan di laut Atlantik pada kedalaman 900 meter.