Sudah Vaksin tapi Belum Terima Sertifikat, Warga Surabaya Bisa Lakukan Ini
Banyak warga mengeluhkan permasalahan sertifikat vaksin. Mereka sudah disuntik vaksin, tetapi belum mendapat notifikasi sertifikat. Warga Surabaya bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara ini.
Warga Kota Surabaya, Jawa Timur yang mengalami permasalahan terkait sertifikat vaksin bisa melakukan pengaduan melalui aplikasi Wasit Vaksin. Aplikasi ini disediakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya untuk menampung aduan warga.
Kepala Diskominfo Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, Warga Surabaya yang memiliki keluhan terkait sertifikat vaksin dapat mengadukan langsung melalui laman https://wasitvaksin.surabaya.go.id/.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Banyak keluhan dari masyarakat terkait sertifikat vaksin yang belum juga mereka terima. Padahal, mereka sudah divaksin dosis pertama maupun dosis kedua," ujarnya di Surabaya, Sabtu (28/8/2021).
Belum Terima Notifikasi
Menurut penjelasan Fikser, hal ini biasanya terjadi saat pelaksanaan vaksinasi massal. Warga sudah divaksin tetap belum menerima notifikasi sertifikat vaksin.
Merespons permasalahan tersebut, Pemkot Surabaya berusaha mewadahi keluhan warga dengan meluncurkan Wasit Vaksin.
Caranya, warga mengisi formulir yang sudah ada. Selanjutnya, petugas akan menindaklanjuti laporan warga.
"Kami tahu itu (sertifikat vaksin) dibutuhkan ketika mereka harus melakukan pergerakan dari satu titik ke titik lain dengan menunjukkan sertifikat vaksin lewat aplikasi PeduliLindungi," imbuhnya.
Banyak Keluhan
Lihat postingan ini di Instagram
Fikser mengaku terkejut, Wasit Vaksin baru diluncurkan dan sudah banyak keluhan terkait sertifikat vaksin yang masuk.
Tercatat sekitar 3.100 laporan terkait sertifikat vaksin sudah masuk. Rinciannya, sebanyak 2.600 laporan sudah memasuki tahap penyelesaian dan sekitar 480 laporan sudah selesai ditangani.
"Kami bantu pengecekan. Setelah kami cek ternyata ada (sertifikat vaksin) kami akan kirim jawaban melalui email atau WhatsApp. Kami juga sampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengecek sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi," terang Fikser.
Diskominfo berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk mempercepat proses menjawab laporan masyarakat terkait sertifikat vaksin.
"Di sini kami berkolaborasi dengan teman-teman Dinkes. Jadi, kami tidak sendiri menjawab laporan yang masuk," katanya.
Cara Melapor
Sementara itu, Fikser menuturkan bahwasanya ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh Wasit Vaksin, seperti kesalahan penulisan nama, kesalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan kesalahan nomor telepon.
Meski demikian, petugas akan tetap memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh warga untuk melaporkan permasalahan yang dialami ke aplikasi dan website PeduliLindungi atau Call Center 119.
"Selain permasalahan itu, semua bisa diselesaikan oleh Wasit Vaksin," tegasnya, dikutip dari Antara.
Ke depan, Wasit Vaksin akan menjadi fitur tambahan di aplikasi WargaKu. Dengan demikian, warga Kota Surabaya hanya perlu mengakses satu aplikasi untuk melaporkan keluhan mereka.
"Kami akan masukan Wasit Vaksin menjadi fitur terbaru pada aplikasi WargaKu. Setelah masuk ke aplikasi WargaKu, petugas akan merespons laporan dalam 1x24 jam. Sehingga, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pengaduan yang disediakan oleh Pemkot Surabaya hanya dengan satu aplikasi saja," pungkasnya.