Tata Cara Sholat Tasbih Nisfu Syaban, Niat, dan Keutamaannya
Sholat tasbih dilakukan untuk mendapat pengampunan dari Allah SWT.
Sholat tasbih dilakukan untuk mendapat pengampunan dari Allah SWT.
Tata Cara Sholat Tasbih Nisfu Syaban, Niat, dan Keutamaannya
Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah sholat tasbih. Sholat ini merupakan ibadah sunah yang dilakukan dengan banyak membaca tasbih, "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar."
Pada malam Nisfu Syaban, semua dosa akan diampuni oleh Allah SWT. Tak hanya itu, doa dan amalan yang dilakukan oleh umat Islam akan diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT pada malam tersebut.Sehingga, malam Nisfu Syaban menjadi malam yang paling istimewa bagi umat muslim. Terlepas dari malam Nisfu Syaban, sholat tasbih juga dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali seumur hidup, sebulan sekali, atau setahun sekali. Dan, Anda dapat mengerjakannya pada Nisfu Syaban. Berikut tata cara sholat tasbih Nisfu Syaban dan keutamaannya yang penting diketahui.
Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih Nisfu Syaban
Sholat tasbih adalah sholat yang diajarkan Rasululah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas Ra agar mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam Nisfu Sya’ban adalah melakukan sholat tasbih.Tasbih semuanya berjumlah 300 tasbih dengan rincian tiap rakaat 75 tasbih. Sholat tasbih juga dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadan.
Menurut beliau, sholat yang dilakukan pada malam hari bisa dilakukan dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Tetapi, jika di siang hari, jumlahnya bisa dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.
Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih Nisfu Syaban
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.
Artinya,"Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat sholat tasbih empat rakaat dengan dua kali salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya,"Aku menyengaja sembahyang sunah tasbih dua rakaat karena Allah SWT."
Berikut tata cara pelaksanaan sholat tasbih Nisfu Syaban menurut penjelasan Ibnu Hajar Al-Haitami:
1. Membaca niat.
2. Membaca Takbiratul Ihram.
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya.
4. Membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali. Kemudian lanjut rukuk.
5. Setelah rukuk dan sebelum bangun untuk i'tidal, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
6. Kemudian i'tidal dan dilanjutkan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
7. Setelah itu melakukan sujud. Sebelum bangun dari sujud, kembali membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
8. Lalu, duduk di antara dua sujud diikuti bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
9. Kemudian melakukan sujud kedua. Sebelum bangun dari sujud, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
Perlu diketahui bahwa jumlah kalimat tasbih yang dibaca pada rakaat pertama sebanyak 75 kali. Pada rakaat kedua, cara pelaksanaannya sama dengan rakaat pertama. Namun, pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam, dilanjutkan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali. Lalu kemudian membaca salam.
Keutamaan Sholat Tasbih Nisfu Syaban
1. Memberatkan Timbangan Amal Baik
"Rasulullah bersabda, ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah, tapi memberatkan timbangan amal baik dan keduanya disukai ar-Rahman, yaitu 'Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim.'" (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Ucapan Paling Baik
"Suatu waktu, Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang ucapan paling baik. Beliau menjawab, 'Yang diperintah Allah SWT pada para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan 'Subhanallahi wa bihamdihi.'" (HR. Muslim)
3. Menghapus Dosa
"Rasulullah bersabda, barang siapa mengucapkan 'Subhanallahi wa bi hamdihi' 100 kali, Allah hapuskan kesalahannya meski itu sebanyak buih lautan." (HR. Bukhari dan Muslim).
"Barang siapa mengucapkan 'Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi,' maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga." (HR. at-Tirmidzi).
5. Senjata Menghadapi Krisis Pangan Saat Akhir Zaman
Saat zaman akhir kelak, kalimat tasbih bagaikan makanan yang bergizi dan menyehatkan bagi umat muslim. "Rasulullah bersabda, makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis.
Maka barang siapa yang ucapannya saat itu adalah tasbih, Allah akan menghilangkan darinya kelaparan." (HR. al-Hakim)
Sedangkan hadis lainnya menjelaskan:"Akan tetapi, mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis." (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir)
"Diriwayatkan dari Abu Hurayrah, bahwa jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, beliau mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan, 'Subhanallahil azhim,' dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan, 'Ya hayyu ya qoyyum.'" (HR. at-Tirmidzi)
7. Terhindar dari Kesedihan dan Penyakit-Penyakit Berat
"Suatu kali Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah dan berkata, 'Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun.'
Lalu Rasulullah berkata, "Jika engkau membacanya (kalimat tasbih), engkau akan terhindar dari kesedihan, kusta, penyakit biasa, belang, dan lumpuh akibat pendarahan otak (stroke).'" (HR. Ibnu as-Sunni dan Ahmad).
Rasulullah mengajarkan tata cara sholat tasbih pada paman beliau, Abbas. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah menjamin bahwa jika umat Muslim menjalankan sholat tasbih, Allah mengampuni dosa-dosa mereka.
Ini termasuk dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, serta sepuluh macam (dosa) lainnya.