Tradisi Pernikahan Unik di Lamongan, Bagikan Ratusan Piring Nasi ke Tetangga
Potret tradisi pernikahan unik di Lamongan, berjalan kaki bagikan ratusan piring nasi dan sayur kepada para tetangga.
Bulan Syawal dalam kalender Islam diyakini sebagian masyarakat Islam di Indonesia sebagai waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Tak heran jika pada bulan ini banyak pasangan yang mengakhiri masa lajang demi menapaki bahtera rumah tangga. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Pernikahan disebut tidak hanya menyatukan dua insan manusia, melainkan menyatukan silaturahmi dua keluarga besar. Oleh karena itu, ada kalanya acara pernikahan dilangsungkan sesuai keinginan dua keluarga besar mempelai.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Masyarakat di suatu daerah biasanya menggelar acara pernikahan sesuai dengan tradisi-tradisi lokal setempat. Tradisi itu dilakukan turun-temurun dengan berbagai alasan.
Tradisi Bagikan Ratusan Piring Nasi
Salah satu tradisi pernikahan unik di Desa Banjarjo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, adalah membagikan ratusan piring nasi kepada para tetangga.
Pada pelaksanaannya, orang-orang yang rewang (membantu) di rumah calon pengantin berjalan sembari membawa sepiring nasi dan sepiring sayur dengan kedua tangannya. Mereka berjalan beriringan menuju rumah-rumah tetangga untuk memberikan makanan tersebut.
“Musim nikah. Keliling desa membagikan nasi dan sayur. Di desamu masih ada (tradisi) begini? Dijamin tidak ada stunting dan busung lapar,” tulis akun Instagram @berita_lamongan_ pada Senin (15/5/2023).
Curi Perhatian
Salah satu tradisi dalam rangkaian acara pernikahan di Kabupaten Lamongan itu pun mencuri perhatian warganet. Banyak warganet Lamongan yang menyatakan bahwa tradisi berbagi nasi kepada para tetangga pada momentum pernikahan masih lestari hingga kini.
Pemilik akun Instagram @ifa** menuturkan, di desa asal sang suami, keluarga pengantin bahkan membagikan nasi kepada seluruh penduduk di wilayah tersebut.
“Sukodadi bagian Unisda sudah menggunakan kertas minyak nasinya, sayurnya diplastik, lalu diantar ke warga satu desa. Biar cepet mengantarnya, soalnya kalau jalan membawa piring satu-satu terlalu lama,” komentar @neng**
“Di desaku 500 orang berjalan kaki membagikan nasi dan sayur,” tulis pemilik akun Instagram @liya**