6 Penyakit Kulit yang Kerap Mengintai Saat Banjir, Wajib Waspada
Kondisi lingkungan yang kotor, air banjir yang membawa banyak kuman dan bakteri membawa penyakit yang serius kepada korbannya. Penyakit kulit, merupakan penyakit yang sering menghantui para korban banjir.
Memasuki tahun 2020, curah hujan yang tinggi telah melanda di sebagian wilayah di Indonesia. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang parah di berbagai wilayah di Indonesia.
Dampak kerugian yang ditimbulkan juga telah membuat masyarakat terpuruk dan mengalami kerugian materi yang banyak.
-
Kenapa khitan bisa mencegah penyakit? Dengan menghilangkan kulit kulup, area di sekitar kepala penis menjadi lebih mudah dibersihkan. Pada pria yang tidak dikhitan, kotoran dan bakteri dapat menumpuk di bawah kulup, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi.
-
Mengapa tanaman obat seperti jahe dan kunyit sangat bermanfaat? Tanaman obat atau herbal merupakan sumber daya alam yang kaya akan kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
-
Kenapa kunyit disebut sebagai obat asam urat alami? Kunyit adalah rempah-rempah yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Senyawa kunci dalam kunyit yang disebut curcumin telah diteliti secara luas karena kemampuannya dalam mengurangi peradangan.
-
Bagaimana cara menghindari penyakit kulit kurap? Berikut cara mencegah penyakit kulit kurap yang perlu dilakukan: • Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan segera mandi setelah berolahraga atau selesai berkegiatan. • Hindari menggunakan pakaian tebal untuk waktu yang lama, terlebih saat cuaca sedang hangat dan lembap. • Hindari kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi jamur kurap. Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau hewan lain, mintalah dokter hewan untuk memeriksa kurap agar bisa meminimalisir risiko penularan.
-
Kapan Jalak Kebo dianggap sebagai penyembuh penyakit? Beberapa orang percaya bahwa jika seseorang yang sakit melihat burung Jalak Kebo terbang di sekitarnya, penyakitnya akan sembuh atau setidaknya mengalami perbaikan.
-
Bagaimana mengatasi kulit belang dengan produk perawatan kulit? Produk perawatan kulit yang mengandung bahan seperti asam kojik, asam askorbat (vitamin C), niacinamide, atau retinoid dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memudarkan noda kulit.
Tidak hanya materi, banjir juga telah mendatangkan berbagai macam penyakit. Salah satu yang kerap mengintai para korban banjir adalah penyakit kulit.
Kondisi lingkungan yang kotor, air banjir yang membawa banyak kuman dan bakteri membawa penyakit yang serius kepada korbannya. Penyakit kulit, merupakan penyakit yang sering menghantui para korban banjir.
Lingkungan yang kurang bersih dan kurang menjaga kebersihan badan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi banyaknya penyakit kulit yang kerap mengintai para korban banjir.
Untuk mengetahui dan mencegah penyakit yang seringkali mengintai pada saat banjir, berikut adalah 6 penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir.
1. Kurap
Penyakit kulit ini sangat sering terjadi pada saat banjir. Kaki yang terendam dalam air banjir yang sangat kotor akan rentan terkena infeksi jamur.
Terlebih, apabila Anda kurang menjaga kebersihan kulit dengan baik. Biasanya area yang paling sering terkena infeksi jamur adalah area lipatan, seperti lipatan paha dan jari-jari kaki.
Penyakit kurap merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur golongan Dermatophyta. Jamur ini sebenarnya adalah jenis jamur yang hidup secara alami di kulit dan tidak berbahaya. Namun, jamur ini dapat berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan yang lembap seperti pada saat banjir.
2. Kutu Air
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir berikutnya adalah kutu air. Terendam air banjir yang kotor juga dapat membuat Anda berisiko terkena kutu air.
Apalagi, bila kaki terendam cukup lama dan tanpa menggunakan pelindung kaki. Selain itu, suhu udara yang cenderung lembap secara terus-menerus setiap malam pada saat banjir juga dapat membuat jamur berkembang lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kutu air.
3. Dermatitis Alergi
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir yang selanjutnya adalah dermatitis alergi. Biasanya penyakit ini sering terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif pada bahan tertentu saja.
Penyebabnya adalah apabila Anda terpapar bahan-bahan yang terkandung dalam air banjir, entah itu bahan kimia atau sampah yang mengandung banyak bakteri. Bila banjir tidak kunjung surut, risiko terjadinya dermatitis alergi akan semakin besar karena adanya lingkungan kotor dan air banjir yang membawa banyak bakteri.
4. Folikulitis
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir yang selanjutnya adalah folikulitis. Penyakit ini merupakan kondisi di mana ketika folikel rambut pada kulit mengalami peradangan.
Penyakit kulit ini biasanya terjadi pada bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Penyakit kulit jenis ini memang dianggap tidak berbahaya. Namun apabila Anda sampai mengalaminya, dampak yang ditimbulkan seperti rasa gatal dan nyeri tentunya akan sangat membuat tidak nyaman.
5. Gigitan Serangga
Biasanya, pada saat terjadi banjir seringkali mengundang berbagai macam serangga yang bermunculan seperti nyamuk, semut, kutu dan kecoak. Ancaman-ancaman penyakit yang dapat ditularkan melalui serangga-serangga tersebut juga dapat menjadi ancaman yang serius apabila tidak ditangani secara cepat.
Sebagian serangga memang memiliki dampak gigitan yang tidak menyebabkan luka parah seperti gatal-gatal. Ruam kemerahan, sensasi panas, nyeri pada area yang digigit, dan bengkak.
Namun apabila jenis serangga seperti nyamuk, ancaman penyakit serius yang dapat terjadi seperti demam berdarah dan malaria juga dapat menjadi ancaman yang serius yang kerap mengintai pada saat banjir. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencegah adanya gigitan-gigitan serangga yang berbahaya.
6. Eksim
Eksim merupakan salah satu penyakit yang kerap mengintai pada saat banjir. Biasanya eksim ini seringkali terjadi saat musim penghujan.
Eksim merupakan salah satu jenis dermatitis yang paling umum sehingga menyebabkan maserasi kulit di sela-sela jari kaki. Akan tetapi, biasanya eksim terjadi akibat kolonisasi bakteri sekunder, yang merupakan salah satu turunan dari infeksi jamur.
Pencegahan Akibat Penyakit Kulit Saat Banjir
Liputan6.com
Bagi Anda yang saat ini menjadi korban dari bencana banjir, sangat disarankan untuk menjaga higienitas yang sangat menentukan besar-kecilnya anda mengalami penyakit ini.
Maka dari itu, selalu menjaga kebersihan badan merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah adanya penularan-penularan penyakit pada saat banjir.
Selalu gunakan air bersih dan antiseptik agar tubuh dapat terhindar dari adanya kuman dan bakteri akibat adanya air banjir.
Selain itu, apabila ada bagian tubuh yang terluka, usahakan untuk selalu membersihkan luka tersebut.
Adanya luka pada bagian tubuh anda merupakan salah satu jalan terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang menyebar pada saat banjir.