Waktu yang Baik untuk Khitan adalah Saat Masih Bayi, Ketahui Manfaatnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang waktu yang baik untuk khitan dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui.
Khitan atau yang juga sering disebut sebagai sunat adalah suatu tindakan medis membuang sebagian kulit kulup yang menempel pada kemaluan. Khitan dianggap sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui kapan waktu terbaik untuk khitan.
Secara umum, khitan memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, terutama dalam menjaga kebersihan dan mencegah berbagai penyakit. Meskipun keputusan untuk melakukan khitan adalah pilihan pribadi yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
-
Kapan usia terbaik untuk khitan anak? Tidak Ada Usia Khusus untuk Khitan Menurut dokter spesialis bedah anak konsultan, Yessi Eldiyani, secara medis tidak ada usia tertentu yang dianggap paling optimal untuk melakukan khitan. 'Jika tidak ada masalah atau indikasi medis tertentu, khitan dapat dilakukan kapan saja,' jelas Yessi.
-
Kapan khitan bisa dilakukan? Kewajiban ini sudah bisa dilakukan bahkan sejak masih bayi. Khitan dilakukan dengan cara pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis.
-
Kenapa khitan penting? Tujuannya adalah untuk menjaga agar di sana tidak ada kotoran yang menumpuk, agar lebih leluasa untuk kencing, dan agar tidak mengurangi kenikmatan dalam bersenggama.
-
Kenapa banyak orang tua memilih khitan anak sebelum umur 1 tahun? Saat ini, banyak orang tua memilih untuk mengkhitankan anak mereka sebelum berusia satu tahun. Manfaat khitan pada usia dini termasuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan penggunaan anestesi yang lebih sedikit dibandingkan dengan anak yang lebih besar. 'Ketika masih bayi, si kecil belum terlalu banyak bergerak, sehingga proses penyembuhan pun dapat lebih cepat,' tambah Yessi.
-
Kenapa ucapan khitan penting bagi anak? Sehingga perlu dukungan dan motivasi serta doa kepada anak yang akan dikhitan supaya bisa melawan rasa takutnya. Tak hanya itu, ucapan khitanan ternyata sekaligus bentuk penyampaian doa supaya proses khitan bisa berjalan lancar, lekas sembuh serta penuh keberkahan.
-
Siapa yang sebaiknya melakukan khitan? Melakukan khitan sebaiknya ditangani oleh dokter spesialis bedah umum atau dokter spesialis bedah anak, terutama jika terdapat kondisi medis tertentu. 'Apabila ditemukan adanya kelainan organ atau kondisi medis tertentu, dokter dapat memberikan penjelasan dan penanganan yang lebih tepat,' ujar Yessi.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang waktu yang baik untuk khitan dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya sebagai berikut.
Waktu yang Baik untuk Khitan
Khitan atau sunat adalah prosedur medis yang umum dilakukan, terutama pada laki-laki. Proses ini melibatkan pengangkatan kulit kulup yang menutupi kepala penis. Di banyak budaya dan agama, khitan merupakan tradisi yang dilakukan sejak ribuan tahun lalu.
Namun, selain alasan budaya dan agama, khitan juga memiliki manfaat medis yang diakui oleh para ahli kesehatan.Waktu terbaik untuk melakukan khitan sebenarnya bisa bervariasi tergantung faktor budaya, agama, dan medis.
Secara umum, khitan sering dilakukan pada bayi baru lahir hingga usia beberapa minggu. Beberapa dokter merekomendasikan khitan segera setelah lahir karena bayi lebih cepat pulih, risiko komplikasi rendah, dan rasa sakit yang dialami lebih ringan dibandingkan pada usia yang lebih tua.
Di usia bayi, proses penyembuhan juga lebih cepat karena jaringan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan optimal.Namun, tidak semua orang memilih untuk melakukan khitan pada masa bayi.
Dalam beberapa tradisi, khitan dilakukan pada usia anak-anak hingga menjelang remaja. Waktu pelaksanaan khitan di usia ini sering kali dipilih karena anak sudah lebih memahami prosedurnya dan bisa terlibat dalam keputusan untuk sunat.
Manfaat Khitan bagi Kesehatan
Khitan tidak hanya berfungsi sebagai simbol tradisi atau agama, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang diakui oleh banyak penelitian. Berikut beberapa manfaat penting dari khitan:
1. Menjaga Kebersihan Penis
Salah satu manfaat utama dari khitan adalah membantu menjaga kebersihan penis. Dengan menghilangkan kulit kulup, area di sekitar kepala penis menjadi lebih mudah dibersihkan. Pada pria yang tidak dikhitan, kotoran dan bakteri dapat menumpuk di bawah kulup, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi.
2. Mencegah Penularan Penyakit Seksual
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang telah dikhitan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit menular seksual seperti HIV dan herpes. Prosedur khitan dianggap dapat mengurangi risiko infeksi karena hilangnya kulit kulup yang bisa menjadi tempat masuknya virus. Meskipun khitan tidak sepenuhnya melindungi dari penyakit menular seksual, namun dapat mengurangi peluang penularan.
3. Mengurangi Risiko Gangguan Penis
3. Mengurangi Risiko Gangguan Penis
Khitan dapat mencegah beberapa gangguan medis yang berkaitan dengan kulup, seperti fimosis dan parafimosis. Fimosis adalah kondisi di mana kulit kulup terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik ke belakang untuk mengekspos kepala penis, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan infeksi. Sedangkan parafimosis terjadi ketika kulit kulup yang telah ditarik tidak bisa dikembalikan ke posisi semula, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
4. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
Khitan juga diketahui dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada bayi laki-laki. Infeksi saluran kemih bisa terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kencing dan menyebabkan peradangan. Pada anak laki-laki yang tidak dikhitan, bakteri lebih mudah terperangkap di bawah kulit kulup, yang meningkatkan risiko infeksi.
5. Mengurangi Risiko Kanker Penis
Meskipun kanker penis adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi, pria yang dikhitan memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalaminya. Kanker penis sering dikaitkan dengan infeksi kronis atau kebersihan yang buruk pada area genital.
Dengan melakukan khitan, kebersihan area tersebut lebih mudah dipertahankan, sehingga mengurangi risiko peradangan kronis yang dapat memicu kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa khitan dapat memberikan perlindungan terhadap kanker serviks pada pasangan wanita, karena risiko penularan HPV (Human Papillomavirus) menurun.