Andalkan APBN, menerangi nusantara butuh 40 tahun
"Namun, dengan terobosan Program Indonesia Terang ini mungkin lima tahun bisa terlistriki."
Sepanjang 71 tahun Indonesia merdeka, listrik baru mengalir ke 89,8 persen wilayah di Tanah Air per September lalu. Artinya, sebanyak 10,2 persen daerah di Indonesia belum mendapatkan akses setrum. Itu mencakup 6,8 juta kepala keluarga.
Butuh berapa lama lagi agar listrik bisa mengalir ke seluruh wilayah Indonesia? Said Didu punya jawabannya.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
Menurut mantan ketua satuan tugas Program Indonesia Terang itu, butuh sekitar 40 tahun lagi untuk melistriki seluruh Indonesia. Jika tugas tersebut hanya dibebankan kepada pemerintah dan PT Perusahaan Listrik Negara.
"Namun, dengan terobosan Program Indonesia Terang ini mungkin lima tahun bisa terlistriki," katanya saat diwawancara, Jakarta, Senin (6/12).
Program yang digulirkan tahun ini tersebut bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dari 89,8 persen saat ini menjadi 97 persen pada 2019. Caranya, melibatkan swasta dan masyarakat guna mengalirkan listrik ke 10.300 desa yang belum tersentuh jaringan setrum PLN.
Sebanyak 6.689 dari 10.300 desa yang akan dilistriki terletak di Indonesia Timur. Perinciannya, Papua sebanyak 4.047 desa, Papua Barat 1.124 desa, Nusa Tenggara Timur 646 desa. Kemudian, Maluku 646 desa, Maluku Utara 411 desa, dan Nusa Tenggara Barat 27 desa.
"Prioritas tetap 6 provinsi di Indonesia Timur itu. Tapi bukan hanya di sana. Di Jawa juga banyak yang masih gelap."
Sebelum ini, sejatinya, pemerintah sudah menggulirkan program listrik pedesaan. Program pembangunan infrastruktur listrik off-grid berbasis energi baru terbarukan ini hanya mengandalkan pendanaan APBN.
"Namun, kami melihat kalau hanya mengandalkan APBN, kemampuan anggaran pemerintah sangat terbatas," kata Maritje Hutapea, Direktur Aneka Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, pekan lalu.
Dengan menggunakan dana APBN, menurutnya, pemerintah hanya bisa melistriki rata-rata 200 desa per tahun.
"Padahal kami menemukan data ada 12.569 desa yang belum menikmati listrik secara cukup dan 2.519 diantaranya adalah masih gelap," katanya.
"Inilah fokus kami, bagimana mempercepat melalui Program Indonesia Terang."
Sama seperti listrik pedesaan, PIT juga bakal memanfaatkan energi baru terbarukan. Dengan demikian, target bauran energi baru terbarukan sebesar minimal 23 persen diharapkan bisa tercapai pada 2025. Itu setara pembangkit listrik 45 ribu megawatt.
"Sekarang ini pembangkit listrik yang berbasis energi baru terbarukan ini terhadap pokok kapasitas kurang lebih 15 persen," katanya.
"Kemudian, 45 ribu megawatt itu ada yang dari geotermal, angin, dan lainnya."
Direktur Eksektutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai pemerintah perlu memberikan insentif agar swasta tertarik menggarap proyek kelistrikan. Mengingat, investasi pembangkit listrik, terutama di daerah terpencil, sangat mahal.
"Sudah investasi mahal, risiko tinggi," katanya dalam sebuah acara diskusi, ahad lalu. "Sebab, masyarakat yang mau dilistriki tergolong tak mampu. Mungkin mereka punya aset, tapi tak likuid."
Pemerintah menyadari hal itu. Maritje mengaku pihaknya tengah mengkaji bentuk insentif atau subsidi yang tepat untuk menyokong Program Indonesia Terang.
"Dibutuhkan, insentif dan subsidi. Nanti akan kami kaji siapa yang berhak menerima dan bagaimana cara mendistribusikannya."
Baca juga:
Melistriki desa, membangun Indonesia dari tepian
'Bakal berjalan mulus, banyak swasta tertarik mendaftar'
Canggihnya Jepang bangun pembangkit tenaga surya di atas waduk
34 Proyek terkendala, PLN: Kami akan carikan solusi terbaik
PLN bangun transmisi listrik dari Lampung hingga Aceh
Ini strategi PLN ganti 34 proyek listrik mangkrak era SBY
Jepang tertarik bangun pembangkit listrik ramah lingkungan di Batam
PLN lanjutkan 6 proyek listrik mangkrak dari era SBY