Izrail eks baret hijau
Pengalamannya sebagai bekas tentara membantu dia menjadi pembunuh bayaran andal.
Membuka lembaran kelamnya terasa sulit. Pengalamannya sebagai pembunuh bayaran sebagian sudah terkikis usia. Iwan Cepi Murtado, 71 tahun, berkaus hijau kusam dengan tulisan Yon Serna Trikora di bagian dada dulunya tentara elite pada 1960-an.
Rumahnya di tengah gang sempit di Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia menjadi tentara setelah lulus dari Sekolah Keterampilan Negeri (SKN) di daerah Kampung Jawa. "Waktu itu ada penerimaan 20 ribu tentara di Jakarta. Saya iseng-iseng coba ternyata masuk," kata Iwan kepada merdeka.com di kediamannya Jumat pekan lalu.
Iwan tergabung dalam pasukan Raider dan digembleng di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah, selama enam bulan. Kembali ke ibu kota, pria sekarang bercucu tiga ini bertugas menumpas gerakan komunis di sekitar Malang, Jawa Timur. "Karena jiwa nakal saya tak pernah hilang, usai kembali bertugas saya tak pernah lapor pada kesatuan, lebih milih turun kembali ke jalanan," ujar lelaki berkumis dan berambut uban ini.
Memasuki 1970-an, Iwan mulai menapaki dunia kejahatan. Latar belakang sebagai bekas prajurit sangat berpengaruh dengan pekerjaan melenyapkan nyawa manusia. Mental membunuh sudah ditempa sejak dia memburu gerakan separatis komunis. Dia sudah tak bisa mengingat puluhan pemberontak diburu hingga tewas.
Iwan hanya sumringah sambil menundukkan kepala. "Tapi itu (pengalaman saya sebagai prajurit) jelas membantu saya secara teknis, bagaimana membaca situasi, strategi, dan eksekusi korban-korban saya," tuturnya.
Pesanan pertamanya adalah membunuh seorang pengusaha. Tugas itu dia peroleh lewat perantara. Selama sepekan dia membaca gerak-gerik target dari kediaman sampai kantor korban di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. "Tak lama, masih berada di dalam mobil, usai pulang kantor saya menikam korban pada bagian dada. Lalu saya tinggal pergi," katanya mengingat.
Iwan biasanya melakoni tugasnya bersama satu orang. Desertir ini bertugas mengeksekusi dan rekannya menjadi joki kendaraan. Uniknya, sang asisten dipastikan selalu berganti saban kali membunuh. "Waktu target itu, saya diboncengin motor langsung kabur. Sempat dikejar sama beberapa orang tapi berhasil lolos," ujarnya.
Untuk upah pertamanya, bapak tiga anak ini mendapatkan Rp 5 juta sekali tugas. Waktu itu jumlahnya tergolong besar, namun perantara ikut memotong bayaran membunuh. "Biasalah itu, terima bersih Rp 3 juta. Saya bagi ke teman, paling bawa Rp 2 juta," katanya. Dia membandingkan pada tahun 1970-an harga satu mobil taksi Rp 400 ribu.
Dari total tujuh korban, Iwan mampu melenyapkan target tanpa jejak. Dia mengaku lihai menggunakan berbagai senjata untuk menghabisi target pemesannya. Mulai dari senjata api, tajam hingga hanya memakai seutas tali. Pengalaman sebagai eks tentara baret hijau membantu dalam perjalanannya sebagai pembunuh bayaran.
Baca juga:
Kapok demi anak
Tikam jantung putus urat leher
Jagal bayaran asal Kemayoran
7 Kasus pembunuh bayaran yang menggemparkan
Ini tarif pembunuh bayaran yang berhasil diungkap
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"