Jatah fulus buat mamang mucikari, aparat dan dokter gila
Saban kali transaksi Nyun selalu membuka tarif harga Rp 500 ribu untuk sekali jasa layanan tidur.
Jaringan pelacuran rumahan memang terbilang rapih. Semuanya sudah diatur sedemikian rupa. Semuanya kebagian hasil. Dari pemilik rumah sampai mucikari tentunya punya jatah fulus masing-masing dari jerih payah pelacur.
Saat merdeka.com menyambangi salah satu rumah bersama mucikari berinisial U sudah menyuruh pemilik rumah mengambilkan berbagai minuman keras dengan merek tertentu.
"Mau apa, anggur apa bir aja," tanya U kepada merdeka.com di lokasi, Subang, Jawa Barat, pekan lalu. Tak lama berselang, semua botol bir disuguhkan di atas meja dengan suguhan pelengkap minuman penambah stamina dan dua bungkus rokok.
Di tempat sama, Nyun (nama disamarkan) biasa memberi komisi saban kali transaksi syahwat. Dia mengakui buat mucikari dan pemilik rumah mendapatkan jatah fulus sama yang diberi dari keringatnya.
"Buat mang U, nyun kasih lima puluh ribu, buat yang punya lima puluh ribu," katanya. Selain itu, berbagai biaya buat kesehatan dirinya Nyun juga merinci.
Saban kali transaksi Nyun selalu membuka tarif harga Rp 500 ribu untuk sekali jasa layanan tidur. Tapi biasanya pria hidung belang menawarnya sampai Rp 350 ribu. Namun semuanya tergantung bisikan sang mucikari.
"Biasanya segitu, tapi kalau mang U bilang bisa digetok, Nyun mah ikut aja harganya mamang," ujarnya.
Semisal ada pria hidung belang asal Jakarta langganan U dengan latar belakang seorang bos, U bisa menghargai Nyun sampai dua juta. Namun, jika pelanggannya sudah akrab dengan mucikari, Nyun biasa melobi harga sendiri.
Belum lagi pengeluaran fulus buat kesehatan Nyun, buat gadis seumurannya memang sangat berat. Saban bulannya Nyun harus mendapatkan suntikan dari dokter khusus para pelacur di desanya. "Tiga kali suntik neng mah, buat antibiotik, cegah penyakit, sama KB," ujar Nyun.
Dia harus membayar Rp 300 ribu saban bulan kepada dokter praktik yang memberikan layanan kesehatan tersebut. "Ada dokter gilanya," ujarnya sembari tertawa.
Dari pengakuan mucikari ada oknum aparat yang biasa mencoba mengganggu lingkungan di sana. Namun, biasanya hanya diberi uang rokok lalu petugas pergi ngeluyur dari lingkungan rumah di kawasan tersebut. "Biasanya ada satu motor, dua orang ke sini. Enggak pakai lama, kasih langsung pergi," ujar U.
Modus pelacur rumahan memang terbilang unik. Jauh dari hiruk pikuk gemerlap kota. Namun, modus ini melibatkan berbagai pihak yang terkait. Walau hanya berjarak ribuan kilometer dari ibu kota, tapi Desa Saraden tak kalah jauh dari gemerlap dunia syahwat yang ditawarkan buat pria hidung belang.
Baca juga:
Pagi sekolah, malam jadi lonte
'Neng bisa bikin rumah karena melacur'
Jasa nikah murah dengan gadis atau janda
Melacur direstui orangtua
Sisi gelap kampung prostitusi jual ABG di Subang
-
Di mana Rumah Pocong Sumi berada? Di kawasan Kotagede, Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang namanya cukup menyeramkan.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Di mana rumah tersebut berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Apa saja tanda masa subur wanita? Tandanya meliputi juga suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, serta rasa nyeri atau kram di bagian bawah perut.
-
Di mana rumah Suzzanna berada? Dengan melihat keseluruhan tatanan yang teratur dan kebersihan yang terjaga di kediaman ini di Magelang, ternyata rumah ini masih tetap ditempati dan dirawat dengan baik hingga saat ini.
-
Mengapa Habibi Subandi meninggalkan rumah? "Beliau di Solo. Dia ingin menenangkan diri, karena masalah kuliah S3 butuh konsentrasi katanya," ungkapnya kepada wartawan, Senin (1/7).